Sarana dan Peralatan Budidaya Ikan Hias
1. Bahan
-
Benih
-
Air
-
Pakan
-
Obat-obatan
Langkah pertama dalam cara budidaya ikan louhan di akuarium adalah menyiapkan berbagai peralatan yang diperlukan untuk prosesnya.
Pertama-tama, siapkan setidaknya akuarium dengan lebar sekitar 40 cm, panjang 70 cm, dan tinggi 40 cm.
Ukuran akuarium ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, namun lebih besar lebih baik.
Selain itu, berikut ini alat-alat pendukung akuarium yang juga harus disiapkan:
Seperti cara budidaya ikan hias yang lainnya, cara budidaya ikan louhan pun memperhatikan kualitas air.
Cek pH air menggunakan alat ukur pH atau juga bisa menggunakan metode endapan untuk menstabilkan pH air.
Ikan louhan membutuhkan air dengan pH sekitar 6,5-7,5, sedangkan suhu idealnya antara 32-35 derajat celcius.
BACA JUGA : Peringati HAN 2024, Ketua DPR Tekankan Pentingnya Dunia Digital Sehat bagi Anak
Cara melakukan metode air endapan bisa dengan memasukkan air ke dalam akuarium, lalu diamkan selama satu hari.
Apabila satu hari dirasa terlalu lama, kamu bisa menambahkan larutan trisulfat 5 ppm atau menggunakan garam khusus ikan hias.
Ikan louhan membutuhkan pakan yang berkualitas supaya bisa tumbuh dengan baik.
Pemberian pakan ini sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan budidaya louhan, khususnya pada dua minggu pertama sebelum dibudidayakan.
Rekomendasi pakan untuk ikan louhan di antaranya adalah pakan alami seperti udang kecil, jangkrik, dan cacing.
Hindari memberikan pakan buatan karena biasanya mengandung zat pewarna berbahaya.
Indukan ikan louhan yang berkualitas tentu memiliki probabilitas yang lebih tinggi dalam menghasilkan anakan yang berkualitas pula.
Untuk mendapatkan indukan ikan louhan yang berkualitas, kamu bisa membeli ikan louhan yang dihargai mahal.
Di samping itu, kamu juga tetap harus memperhatikan ciri-ciri indukan berkualitas berikut ini:
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan indukan berkualitas melalui proses perkawinan indukan ikan jantan dan betina.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, proses perkawinan berlangsung sekitar 1-2 hari.
Setelah itu, telur akan mulai terlihat di bagian bawah akuarium.
Perlu dicatat, tidak semua telur berhasil dibuahi.
Telur yang berhasil dibuahi akan berwarna kuning dengan bintik hitam, sedangkan yang gagal akan berwarna putih susu.
Biarkan indukan tetap berada di dalam akuarium, sebab keduanya akan memberikan sirkulasi pada telurnya.
Tetap berikan pakan yang berkualitas untuk indukannya.
Telur akan mulai menetas setelah dua hari.
Ketika telur mulai menetas, pindahkan indukan agar tidak mengancam anak-anaknya.
Ikan cupang adalah salah satu primadona bagi para pencinta ikan hias. Sisik ikan yang penuh warna ini menjadi daya tariknya tersendiri. Ditambah lagi, cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula juga disebut tidak begitu sulit.
Hanya dengan akuarium kecil, baskom, bahkan gelas Anda sudah bisa beternak ikan yang banyak ditemui di perairan air tawar wilayah Asia Tenggara satu ini.
Kebanyakan penggemar ikan cupang mengenal nama-nama ikan ini dengan sebutan yang indah. Antara lain bulan sepotong, serit, laga, cagak, dan masih banyak lagi. Biasanya, pemberian nama ikan cupang itu ditentukan berdasarkan bentuk atau ciri di tubuhnya.
BACA JUGA : Polisi Klaten Raup Cuan dari Ternak Kura-kura Sulcata
Sebagai contoh, ikan cupang bulan sepotong atau populer disebut half moon memiliki sirip yang membentuk setengah lingkaran, sementara itu serit memiliki sirip yang bergerigi runcing menyerupai sisir.
Ukuran ikan cupang biasanya enam hingga delapan sentimeter dan rata-rata bisa hidup selama dua tahun.
Cara membedakan ikan cupang jantan dan betina juga cukup mudah. Ikan cupang jantan memiliki ciri sirip yang cenderung panjang, sedangkan ikan cupang betina memiliki ekor yang lebih pendek dari ikan berjenis kelamin jantan.
Berikut cara ternak dan budidaya ikan cupang bagi Anda yang baru ingin mencoba memelihara hewan yang terkenal agresif menjaga wilayah teritorialnnya ini.
Ikan cupang dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kacamata para pencintanya, yakni ikan cupang hias dan ikan cupang aduan. Berikut ciri keduanya:
|
|
Cupang adu biasanya berasal dari spesies Betta Splendens, Betta Imbellis, Betta Mahachai dan variasi silangannya. Perlombaan adu cupang kerap digelar di Asia Tenggara, padahal itu sebenarnya adalah hal illegal.
BACA JUGA:Ratusan Petugas Diterjunkan Pantau Kesehatan Hewan Kurban di Blitar
Sebab itu sebenarnya adu ikan cupang juga tidak boleh dilakukan, sebab dalam konferensi hewan internasional yang dilakukan pencinta hewan disebutkan bahwa hewan juga punya hak untuk hidup.
Jika cupang beradu sendiri dianggap bukan menjadi masalah, namun jika direkam bisa jadi merenggut hak asasi hewan untuk hidup.
|
Setelah mengetahui jenis ikan cupang, langkah cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula selanjutnya adalah memilih indukan ikan cupang yang berkualitas.
Hal ini harus dilakukan agar nantinya anak ikan cupang yang keluar juga berkualitas. Indukan ikan cupang yang bagus biasanya berasal dari keturunan ungu dengan kondisi tubuh yang sehat.
Selain itu bebas penyakit dan tidak ada cacat bawaan pada tubuh ikan cupang, misalnya ada sirip yang tinggi sebelah. Berikut ciri-ciri indukan ikan cupang yang sudah siap kawin:
Jika sudah menemukan dua ciri indukan baik betina maupun jantan langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat pemijahan atau pengembang biakan antara si jantan dengan si betina.
BACA JUGA: 5 Museum di Kota Medan, Berisi Barang Bersejarah hingga Satwa
Pemijahan adalah proses pembuahan telur oleh sperma sang ikan jantan. Anda tidak perlu repot untuk menyiapkan pemijahan sang jantan dan betina.
Setidaknya hanya butuh tiga medium, yakni satu tempat untuk jantan, satu tempat untuk betina, dan satu tempat untuk kawin mereka.
Si jantan dan betina tidak bisa serta merta bertemu lalu memadu kasih. Mereka harus melakukan proses pendekatan. Itu sebabnya dibutuhkan tiga wadah.
Pertama masukkan jantan dan betina ke wadah masing-masing, bisa di gelas, baskom, atau toples kecil. Isi dengan air tawar, lebih baik gunakan air sungai.
Setelah mereka masuk pada wadah masing-masing, pertemukan mereka berdua dengan mendekatkan wadah bening dan lihat reaksi mereka. Sembari menunggu mereka, Anda bisa menghias bakal tempat kawin sang jantan dan betina dengan menambah bebatuan dan tumbuh-tumbuhan air.
|
Selanjutnya ikuti langkah berikut:
Itulah cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula. Biasanya ikan cupang akan mengeluarkan 100 telur dalam sekali pembuahan. Namun dari 100 telur itu biasanya hanya 30-50 yang berhasil hidup.
Ketika ikan cupang sudah dikawinkan, ikan betina tidak boleh kawin lagi, namun ikan cupang jantan masih bisa sampai 8 kali lagi namun perlu interval waktu yang tepat. Jaraknya 2-3 minggu dari perkawinan sebelumnya. Selamat mencoba.
TERSEDIA JUGA :