Ayam Kate pertama kali dikenal di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, dan diyakini berasal dari Pulau Jawa. Nama “kate” sendiri diambil dari bahasa lokal yang berarti kecil. Pada awalnya, ayam ini dipelihara oleh masyarakat sebagai ayam hias karena penampilannya yang menarik. Dari sini, ayam kate kemudian menyebar ke berbagai negara dan menjadi salah satu ayam hias yang paling diminati di seluruh dunia. Di dunia internasional, ayam kate dikenal dengan nama “bantam,” yang merujuk pada segala jenis ayam yang berukuran mini.
2. Karakteristik Ayam Kate
Salah satu daya tarik utama ayam kate adalah ukurannya yang kecil. Ayam kate dewasa umumnya memiliki berat sekitar 500 hingga 600 gram, jauh lebih ringan dibandingkan ayam biasa yang bisa mencapai 2-3 kilogram. Meski ukurannya kecil, ayam ini memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya istimewa:
Bulu yang Berwarna-warni: Ayam kate terkenal karena bulunya yang indah dengan berbagai macam pola dan warna. Beberapa jenis bahkan memiliki bulu yang tebal dan mengembang, menambah kesan cantik dan elegan.
Sifat Jinak dan Ramah: Ayam kate dikenal memiliki sifat yang ramah dan mudah dijinakkan. Mereka tidak terlalu agresif, sehingga cocok dipelihara sebagai ayam hias atau sebagai hewan peliharaan keluarga.
Ukuran Kecil tapi Kuat: Meski mungil, ayam kate cukup tangguh dan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca.
Tidak Banyak Bertelur: Berbeda dengan ayam petelur, ayam kate tidak terlalu produktif dalam hal bertelur. Biasanya, mereka hanya menghasilkan 50-100 butir telur per tahun. Namun, telurnya yang kecil sering kali menjadi daya tarik tersendiri.
3. Jenis-Jenis Ayam Kate
Ada banyak jenis ayam kate yang bisa ditemukan, masing-masing dengan ciri khas tersendiri. Beberapa di antaranya:
Kate Bangkok: Jenis ini memiliki postur tubuh yang gagah, meskipun berukuran kecil. Kate Bangkok sering dipelihara sebagai ayam aduan mini karena karakteristik fisiknya yang kuat.
Kate Serama: Ayam kate yang berasal dari Malaysia ini terkenal karena ukurannya yang sangat kecil, bahkan lebih kecil dari kate biasa. Serama memiliki postur tubuh yang tegap dengan dada yang membusung, menambah kesan anggun.
Kate Batik: Jenis ini dinamakan karena motif bulunya yang menyerupai batik. Kate Batik sangat populer karena keindahan bulu dan coraknya yang unik.
Kate Jepang: Ayam ini dikenal dengan ekornya yang panjang dan menjuntai, serta bulunya yang tebal. Penampilannya yang eksotis menjadikannya salah satu jenis ayam kate yang paling banyak dicari.
4. Perawatan Ayam Kate
Merawat ayam kate tidak jauh berbeda dengan merawat ayam pada umumnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengingat ayam ini lebih kecil dan sering dipelihara sebagai ayam hias:
Kandang yang Nyaman: Kandang ayam kate harus cukup luas dan bersih, dengan sirkulasi udara yang baik. Karena ayam kate kecil, kandang yang terlalu padat bisa membuat mereka stres. Pastikan juga ada area terbuka agar ayam bisa bebas bergerak dan mencari makan.
Makanan yang Seimbang: Ayam kate memerlukan diet yang seimbang. Makanan utama mereka bisa berupa biji-bijian seperti jagung, beras, dan dedak. Anda juga bisa memberikan sayuran, serangga kecil, atau cacing untuk menambah asupan protein.
Kebersihan dan Pencegahan Penyakit: Seperti ayam lain, kebersihan kandang dan lingkungan sangat penting untuk mencegah ayam kate terkena penyakit. Bersihkan kandang secara rutin dan pastikan mereka mendapat vaksinasi sesuai jadwal.
Perawatan Bulu: Ayam kate dengan bulu panjang, seperti kate Jepang, memerlukan perhatian lebih pada kebersihan dan perawatan bulunya. Bulu yang kotor atau basah bisa menyebabkan infeksi kulit atau masalah kesehatan lainnya.
5. Keunikan Ayam Kate
Selain keindahan dan sifat ramahnya, ayam kate juga memiliki beberapa keunikan yang menjadikannya populer di kalangan pecinta ayam hias:
Ayam Kate Sebagai Peliharaan: Karena ukurannya yang kecil dan sifatnya yang jinak, ayam kate sering kali dipelihara sebagai hewan peliharaan di rumah, bukan hanya di peternakan atau kebun. Mereka juga mudah berinteraksi dengan manusia, sehingga cocok dijadikan teman bermain anak-anak.
Kemampuan Mengasuh Telur: Meski tidak terlalu produktif dalam bertelur, ayam kate dikenal sebagai induk yang baik. Mereka memiliki naluri mengasuh yang kuat dan bisa mengerami telur-telur dengan baik, bahkan telur dari ayam jenis lain.
Ayam Kate dalam Kontes Hias: Di berbagai negara, ayam kate sering dipamerkan dalam kontes ayam hias karena penampilannya yang cantik dan beragam. Banyak pecinta ayam hias berlomba-lomba merawat ayam kate untuk diikutsertakan dalam kompetisi.
Beternak burung puyuh di rumah adalah salah satu usaha yang cukup menguntungkan. Namun, seorang peternak juga perlu mewaspadai risiko ternak puyuh rumahan agar tidak mengalami kerugian.
Hasanah dalam Analisis Kelayakan Usaha Ternak Burung Puyuh (Coturnix conturnix japonica) Probiotik, menyebutkan jika ternak burung puyuh memiliki beberapa risiko, seperti harga pakan yang relatif mahal.
Untuk memahami lebih lanjut seputar risiko ternak puyuh rumahan, baca artikel ini sampai selesai.
Risiko Ternak Puyuh Rumahan
Budidaya burung puyuh adalah jenis bisnis yang diminati banyak orang karena modal relatif sedikit dan cukup menguntungkan. Meski begitu, bukan berarti bisnis ini tidak memiliki risiko.
Berikut ini beberapa risiko ternak puyuh rumahan yang perlu diwaspadai.
1. Harga Pakan Khusus Burung Puyuh Petelur Mahal
Burung puyuh petelur adalah jenis puyuh yang paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Sayangnya, harga pakan khusus burung puyuh petelur relatif mahal.
Hal itu tergolong sebagai risiko ternak puyuh rumahan yang perlu dihadapi setiap peternak jika ingin menghasilkan telur berkualitas.
2. Penyakit Burung Puyuh
Risiko ternak puyuh rumahan berikutnya adalah serangan penyakit, baik akibat virus, kuman, maupun bakteri. Pasalnya, burung puyuh cenderung lebih rentan terserang penyakit saat dipelihara manusia daripada berada di alam bebas.
Penyakit tersebut bisa saja berasal dari suhu kandang yang tidak sesuai, pakan kurang baik, maupun mengalami stres.
Risiko ternak puyuh rumahan selanjutnya adalah suhu kandang yang tidak sesuai. Hal ini bisa memengaruhi kualitas telur yang dihasilkan. Pasalnya, suhu kandang yang tidak sesuai bisa menyebabkan burung puyuh mudah terserang penyakit.
4. Bau Kotoran Menyengat
Risiko ternak puyuh rumahan lainnya adalah bau kotoran puyuh terlalu menyengat. Hal ini juga bisa menjadi masalah apabila lokasi kandang berada di dekat pemukiman warga.
Namun, di sisi lain, kotoran burung puyuh sendiri dapat dijual, sehingga bisa memberikan peluang untuk menambah penghasilan.
Untuk mengurangi bau menyengat tersebut, peternak bisa berinisiatif membersihkan kandang secara rutin setiap harinya agar burung puyuh juga nyaman tinggal di kandang.
5. Harga Jual Telur Puyuh Murah
Risiko ternak puyuh rumahan yang terakhir adalah harga jual telur puyuh relatif murah. Hal ini disebabkan karena tingginya persaingan di pasar.
Biasanya, semakin murah harga telur puyuh, maka angka penjualan akan turut meningkat. Akan tetapi, apabila menjual telur puyuh terlalu murah bisa berdampak pada risiko kerugian. Maka dari itu, peternak perlu menghitung rincian harga jualnya dengan matang.
Demikian ulasan mengenai risiko ternak puyuh rumahan yang perlu diwaspadai para peternak. [ENF].
KBRN, Rote: Masyarakat di sepuluh kecamatan di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) punya ribuan ternak kuda. Data Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao menunjukkan, ada 8.916 ekor kuda berhasil diternak masyarakat, di tahun 2023.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Herman Haning mengatakan, hanya satu kecamatan yang tidak ada ternak kuda. Namun, populasi ternak kuda terbanyak ada di Kecamatan Rote Barat Laut, disusul Kecamatan Loaholu.
“Jumlah populasi hewan ternak kuda terbanyak di Kecamatan Rote Barat Laut, 1.874 ekor. Berikutnya di Kecamatan Loaholu, 1.189 ekor,” kata Herman, Jumat (23/2/2024).
Ia menambahkan, sebanyak 1.129 kuda ada di Rote Barat Daya. Sementara Kecamatan Lobalain punya 1.090 ekor kuda.
“Untuk kecamatan lainnya populasi hewan ternak masih di angka ratusan. Seperti Kecamatan Rote Selatan 901 ekor, Kecamatan Rote Timur 854 ekor,” ujar Herman.
Herman melanjutkan, Kecamatan Rote Tengah punya 833 ekor kuda, dan Kecamatan Pantai Baru 471 ekor. “Sedangkan Kecamatan Rote Barat berjumlah 416 ekor, dan di Kecamatan Ndao Nuse tidak ada hewan ternak kuda,” ucapnya.
Keseharian sebagian masyarakat Kabupaten Rote Ndao dapat dibilang tidak bisa lepas dari peran kuda. Sebagian masyarakat biasanya menggunakan kuda untuk sarana transportasi.
Ada pula kuda yang dikembangkan untuk diikutkan dalam pacuan kuda, atau dipelihara demi kebutuhan tertentu. Bahkan, sejak zaman dahulu, ada upacara adat yang biasanya melibatkan ratusan kuda, bernama Hus Kuda.
Hus Kuda merupakan upacara pertanian yang dilakukan untuk menyatakan rasa syukur, atas hasil pertanian berlimpah. Pacuan kuda berhias indah ini biasanya dilangsungkan dalam suasana riang gembira.
Dulur pastinya sudah tahu bahwa marmut merupakan salah satu hewan pengerat yang juga memiliki daya tarik tersendiri untuk dipelihara. Selain itu, ada juga jenis marmut pedaging yang diternak sebagai bahan pangan.
Meski bentuknya hampir sama dengan hamster, marmut belum banyak diternak di Indonesia. Jadi, pastinya pilihan dulur akan ternak marmut cukup menjanjikan.
Hewan marmut berasal dari Amerika Serikat yang diklasifikasikan dalam famili caviidae ini terbilang mudah diternak. Adapun beberapa cara ternak marmut bagi pemula akan dijelaskan sebagai berikut:
Peluang Bisnis Ternak Marmut
Ternak marmut memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena banyak masyarakat yang berminat memeliharanya. Apalagi proses ternak atau pertumbuhan marmut terbilang cukup mudah.
Dulur sendiri pasti sudah tahu harga jual marmut cukup mahal dan beragam sesuai dengan jenisnya. Seperti Marmut American dengan harga mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu.
Bahkan harga marmut bisa mencapai jutaan rupiah, seperti Marmut Coronet yang mencapai harga Rp 4 juta.
Karakteristik Marmut
Di Indonesia, marmut dikenal dengan Tikus Belanda atau guinea pig. Hewan pengerat satu ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada hamster.
Marmut merupakan salah satu hewan yang lamban dan tidak memanjat, namun marmut bisa berenang dengan baik. Di alam liar, marmut memiliki kebiasaan membuat lubang untuk berlindung dari ancaman predator. Adapun beberapa karakteristik marmut adalah:
Hidup berkelompok
Pemakan tumbuhan
Melakukan hibernasi
Tidak melompat
Tidak menggigit
Tidak bisa memanjat
Berat badan kisaran 450 gram sampai 500 gram
Usia kisaran 4 sampai 10 tahun
Adapun morfologi marmut meliputi:
Gigi seperti pahat
Pendek dan gemuk
Kaki pendek dan kuat
Berbulu menutupi tubuh
Memiliki kelenjar pada kulit
Memiliki kuku yang tajam
Cara Ternak Marmut untuk Pemula
Setelah dulur mengetahui karakteristik marmut dengan baik, selanjutnya adalah memulai ternak marmut. Adapun tahapan yang perlu dulur lakukan sebagai berikut;
Tentukan Jenis Marmut
Terdapat beberapa jenis marmut yang dipelihara di Indonesia. Setiap jenisnya memiliki keunikan dan warna tersendiri yang juga memiliki harga jual yang berbeda-beda.
Abyssinian (Memiliki bulu yang panjang dan lebat di area wajah, harganya sampai Rp1 juta)
American (Memiliki bulu poni yang terususn rapi di kening. Harga mulai Rp 500 750 ribu)
Silky (
Peruven (memiliki bulu menjorok ke bawah, saat berjalan bulunya akan menyentuh tanah. Harganya bisa mencapai Rp2 juta)
Texel
Skinny
Pemilihan Bibit Marmut
Pemilihan bibit marmut harus dilakukan dengan tepat. Pastikan membeli marmut yang sehat tanpa cacat dan memiliki nafsu makan yang tinggi, tidak lemas.
Dalam memilih bibit pastikan dengan perbandingan jantan dan betina adalah 1:5. Biasanya marmut bisa melakukan kawin sendiri tanpa bantuan manusia untuk perjodohan.
Usia kehamilan marmut cukup singkat, yakni sekitar dua bulan dengan menghasilkan tiga anakan.
Nah, agar tak salah beli indukan, dulur bisa mengecek bagaimana sih ciri-ciri indukan marmut betina dan jantan berikut ini:
Ciri Marmut Betina
Warna bulu lebih terang dibandingkan jantan
Memiliki ukuran tubuh lebih kecil
Suara kecil dan lembut
Bergerak dengan lembut
Ciri Marmut Jantan
Memiliki penis yang bisa diperiksa di lubang dekat anus. Caranya, tekan pelan-pelan di dekat anus, jika keluar penis berarti sudah pasti itu marmut jantan.
Warna bulu lebih gelap
Bertubuh besar dan gemuk, jika diangkat terasa berat dan berotot.
Suara nyaring dan besar
Lincah dan gesit saat berlari
Agresif
Persiapan Kandang untuk Marmut
Tahap selanjutnya adalah membuat kandang untuk proses ternak. Hewan marmut yang cukup aktif untuk bergerak ini idealnya disiapkan kandang yang cukup besar. Jadi marmut bisa bebas beraktivitas dan bermain.
Kandang yang dibuat pastikan tidak terlalu lembab dan tidak terlalu panas. Kondisi yang lembab bisa menjadi sumber penyakit, sedangkan paparan sinar matahari yang kuat membuat marmut tidak nyaman.
Pemilihan Lokasi
Lokasi yang tepat untuk ternak marmut yakni dengan aliran udara yang bebas, suhu stabil antara 18-24 C, dan jauh dari sinar matahari langsung. Jauhkan kandang atau lokasi ternak dengan hewan pemangsa seperti anjing, kucing atau ferret dan lainnya.
Ukuran Kandang
Kandang yang luas dapat dibangun dengan kawat kotak-kotak dan lembaran coroplast agar tidak melukai kaki marmut. Dulur bisa membuat ukuran minimal 0,5 meter persegi untuk setiap marmut. Ukuran tersebut bisa ditambahkan minimal 0,1 meter hingga 0,2 meter persegi untuk tambahan satu marmut.
Alas/Bedding
Berikan serutan kayu aspen sebagai alas kandang. Dulur harus mengganti serbuk secara rutin untuk mencegah bau. Kebersihan ini untuk menjaga marmut tetap sehat dan nyaman.
Perlengkapan
Terdapat beberapa perlengkapan yang harus dulur masukan dalam kandang, seperti:
Tempat minum
Tempat makan
Rak jerami
Kotak kecil atau pigloo untuk tempat bersembunyi atau tidur marmut
Selain beberapa perlengkapan di atas, dulur juga perlu menyiapkan kandang pembawa untuk membawa marmut jalan-jalan atau ke dokter saat sakit.
Pemberian Pakan Marmut
Hewan mamalia satu ini membutuhkan kandungan protein dan serat kasar yang relatif seimbang. Karenanya, dulur perlu memperhatikan pemberian pakan yang tepat agar marmut dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Kebutuhan Nutrisi Marmut
Pertama, untuk dapat memilih pakan yang tepat, dulur perlu memahami apa saja kebutuhan nutrisi yang marmut perlukan. Berikut beberapa kebutuhan nutrisi yang perlu dulur penuhi, seperti:
Kebutuhan protein 18-22 persen untuk jantan maupun betina. Dulur perlu menurunkan kandungan protein hingga 12-18 persen untuk marmut yang hamil atau menyusui, agar tidak menurunkan produksi susu betina.
Pemberian serat kasar kisaran 12-16 persen, dan untuk marmut hamil atau menyusui ditingkatkan hingga 16-22 persen.
Pemberian asupan lemak sebanyak 4-8 persen.
Jenis Pakan
Setelah mengetahui kebutuhan nutrisi marmut, dulur bisa memilih beberapa jenis pakan marmot berikut ini.
Daun ubi jalar dan jablay ubi jalar (caranya dengan membersihkan dari kotoran tanah, menyemprot dengan air garam, bersih dari getah daun).
Setengah sendok the minyak kelapa atau minyak sawit per ekor marmut yang diberikan sebanyak sekali dalam dua minggu.
Kangkung.
Sawi.
Timun.
Pellet.
Cara Merawat Marmut yang Tepat
Perawatan marmut tentunya hal yang perlu dulur lakukan agar marmut tumbuh dengan baik dengan bulu yang cantik. Agar pada masa jual, marmut memiliki harga yang menguntungkan.
Berikut beberapa jenis perawatan marmut yang dapat dulur lakukan:
Perawatan Tubuh Marmut
Pertama, lakukan perawatan pada tubuh marmut. Tujuannya untuk mencegah infeksi bakteri atau jamur yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pada tubuh marmut. Beberapa bentuk perawatan yang dimaksud antara lain:
Perawatan tubuh marmut bisa dengan memandikan secara teratur menggunakan shampoo dengan formula khusus.
Memotong kuku dan menyisir bulu marmut secara berkala.
Mengeluarkan marmut dari kandang untuk bermain di lantai secara berkala agar marmut tidak stres.
Kebersihan Kandang
Kandang marmut harus dibersihkan secara rutin untuk kenyamanan dan menjaga suhu kandang tetap sehat. Kebersihan kandang juga bisa menjaga kualitas bulu marmut tetap lembut dan menarik.
Dulur bisa mengganti alas secara berkala agar kandang tetap bersih. Selain itu, membersihkan sisa makanan dan kotoran marmut juga diperlukan, agar tidak mengeluarkan bau tidak sedap. Lakukan pembersihan kandang ini setidaknya seminggu sekali.
Marmut juga tidak suka lingkungan yang basah, sehingga jika air minum tumpah dalam kandang, segera ganti alas dan keringkan kandang.
Suhu Kandang
Suhu kandang tidak boleh terlalu lembab dan panas. Kandang yang lembab bisa membuat marmut mudah terserang penyakit. Selain itu, karakter marmut yang suka sembunyi dalam lubang tanya menunjukkan marmut tidak terlalu suka dengan paparan sinar matahari langsung.
Pemberian Suplemen dan Vitamin
Pemberian vitamin untuk marmut marmut agar kesehatan tetap terjaga dan bebas gangguan penyakit. Dalam hal ini dulur bisa menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan.
Produk GDM ini dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin yang marmut perlukan. Pemberian suplemen organik tersebut juga sangat sederhana, berikut dosis dan caranya:
Siapka Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan sesuai dengan banyaknya marmut yang Anda ternak.
Campurkan 10 ml Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan ke dalam minuman atau makanan marmut.
Lakukan pemberian suplemen ini sebanyak 3-4 kali dalam seminggu.
Pemeriksaan Kesehatan
Selalu periksa kondisi kesehatan marmut dengan mengecek aktivitas dan tubuhnya. Biasanya marmut yang tidak sehat memiliki ciri seperti lemah, nafas berat, bengek, bersin, mata sayu, bulu kasar, diare, kehilangan keseimbangan dan kadang garuk-garuk.
Saat menunjukkan beberapa ciri tersebut, segera pisahkan marmut yang sakit dengan lainnya agar tidak menular. Selanjutnya, bawa marmut tersebut ke dokter untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Cara Mengawinkan / Pemijahan Marmut
Usia marmut siap kawin biasanya saat mencapai 2 sampai 2 bulan. Setelah dulur memilih indukan yang berkualitas, masukan ke dalam kandang yang sama.
Awalnya indukan jantan dan betina akan saling menyerang karena belum terbiasa. Biasanya butuh waktu 2 sampai hingga tiga hari untuk masa pengenalan. Selanjutnya keduanya akan masuk tahap perkawinan jika sudah terbiasa.
Cara Merawat Anakan Marmut
Pada awal kelahiran marmut, biasanya indukan akan menyusui anaknya. Jika induknya tidak ada, dulur bisa memberikan gilingan pelet atau makanan khusus marmut. Dulur bisa menyuapi secara langsung pada marmut.
Setelah dua minggu, dulur bisa memberikan makanan padat untuk memenuhi pertumbuhan tulang dan tumbuh kembangnya. Biasanya pada masa ini anakan marmut sudah tumbuh gigi.
Selain memberikan makanan yang sesuai, dulur perlu memberikan pasangan atau teman agar marmut tidak kesepian. Jangan lupa berikan tempat untuk bersembunyi dan roda-roda untuk bermain dan berlari.
Punya bisnis ternak hamster bisa mendatangkan keuntungan? tentu saja bisa. Hamster menjadi salah satu hewan menggemaskan yang bisa menjadi salah satu hewan peliharaan dirumah.
Banyaknya penghobi yang saat ini mulai tertarik untuk mendapatkan hamster yang bagus, selain itu jika berpeluang untuk bisnis dan tentunya sangat cocok untuk mendapatkan hamster dengan kualitas bagus.
Bisnis ternak hamster memang tidak tergolong mudah, khususnya untuk pemula.
Caraternak hamster agar bisa menghasilkan banyak anakan tidaklah sulit. Namun, pertama-tama Anda harus memahami bagaimana cara pemilihan bibit hamster, pemilihan jenis kandang ternak hamster dan cara mengembangbiakan hamster.
Agar bisa menghasilkan anakan yang banyak dan berkualitas, yuk simak tips dan trik berikut:
Cara Ternak Hamster Untuk Pemula
Memulai bisnis ternak hamster sangatlah mudah, namun perlu teknis yang tepat untuk memaksimalkan hasilnya salah satunya berikut ini
1. Tentukan Jenis Hamster
Jenis hamster ada begitu banyak jenisnya. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan jenis hamster yang terbaik untuk dibudidayakan. Namun, ada beberapa jenis hamster yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
Beberapa jenis hamster yang bisa Anda pilih diantaranya adalah;
Hamster Winter White (Phodopus Sungoris Sungoris)
Hamster Roborovski (Phodopus Roborovskii)
Hamster Syrian (Mesocricetus Auratus)
Hamster Campbell (Phodopous Sungoris Campbell).
Setelah memilih jenis hamster terbaik yang cocok untuk Anda budidayakan, maka selanjutnya adalah memilih indukan hamster. Bagaimana cara memilih indukan yang berkualitas? Berikut adalah penjelasannya:
2. Cara Membedakan Jenis Kelamin Hamster
Sebelum memilih indukan, pastikan Anda bisa membedakan jenis kelamin hamster betina dan pejantan. Ikuti cara berikut untuk membedakan jenis kelamin hamster:
Pegang hamster pada lehernya, kemudian balikkan posisi hamster agar bagian punggung dibawah dan perut diatas (terlentang).
Lihatlah bagian jenis kelaminnya atau bagian bawah diantara kedua kaki belakang.
Ciri-ciri hamster jantan yang baik untuk indukan:
Terdapat vents sebagai penis.
Jarak antara vents dengan anus adalah sekitar 1-2 cm.
Bulu pejantan lebih panjang dibandingkan dengan betina.
Tampak sehat, lincah dan bersih.
Warna bulu cerah dan mengkilat
Ciri-ciri hamster betina:
Terdapat dua lubang yang berdekatan. Satu lubang adalah vagina, dan satu lubang lainnya adalah anus.
Jarak antara vagina dan anus lebih pendek.
Bulu betina tampak lebih pendek dari pejantan.
Tampak sehat, lincah dan bersih.
Warna bulu cerah dan mengkilat.
Setelah selesai memilih indukan, selanjutnya pilih kandang dan aksesorisnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tips pemilihannya:
3. Tips Memilih Kandang Dan Aksesoris Hamster
Hamster merupakan jenis hewan peliharaan yang membutuhkan kasih sayang dalam pemeliharaannya. Agar ternak hamster Anda nyaman, berikut ini adalah tips memilih kandang untuk hamster:
a. Tips Memilih Kandang Hamster
Ada beberapa jenis kandang yang biasa dijual dipasaran. Agar Anda tidak salah pilih, berikut ini adalah cara memilih kandang hamster:
Pilih kandang plastik, kandang kawat, kandang bentuk akuarium, ataupun kandang buatan sendiri dari kawat ataupun kayu.
Hindari kandang plastik tertutup dengan tabung, karena lebih sulit untuk dibersihkan, dan tidak cocok untuk hamster syiriah.
Hindari kandang berbahan baja, karena memiliki harga mahal, namun cenderung lebih mudah berkarat jika tidak dirawat dengan sangat intensif.
Utamakan kandang yang berukuran sedang, agar hamster tidak merasa terlalu sempit.
Itu adalah tips pemilihan kandang hamster. Selanjutnya, Anda bisa melanjutkan untuk memilih aksesoris kandangnya.
b. Tips Memilih Aksesoris Hamster
Selain kandang, aksesoris kandang atau alat bermain hamster juga sangat penting untuk dipilih. Sebab, hamster merupakan jenis hewan yang sangat suka beraktifitas. Sehingga aksesoris pada kandang bermanfaat untuk menghibur hamster agar tidak stress.
Lalu, apa saja perlengkapan kandang yang dibutuhkan? Berikut ini adalah daftarnya:
Penutup lantai. Bahan ini berguna untuk menutup permukaan lantai agar hamster nyaman, sekaligus berfungsi untuk menyerap air seninya. Anda bisa menggunakan serbuk kayu kasar dari jenis kayu aspen.
Selimut dari bahan kertas yang lembut atau jerami yang lembut dan tidak memiliki ujung tajam.
Roda latihan untuk bermain dan berolahraga.
Botol minum dengan sistem otomatis yang terdapat bola-bola didalam tabungnya, sehingga air tidak tumpah dan membasahi lantai.
Itu adalah beberapa bahan aksesoris yang harus ada dalam aksesoris hamster. Apapun aksesoris yang Anda pilih untuk hamster kesayangan Anda, pastikan bahwa barang-barang tersebut aman dan tidak mengganggu aktifitas hamster.
4. Pemberian Pakan Hamster
Pakan hamster menjadi penentu kesehatan hamster. Oleh karena itu, Anda harus memilih pakan hamster terbaik. Beberapa jenis pakan hamster yang bisa Anda pilih diantaranya adalah:
Hamster mix; hamster mix ini adalah gabungan antara beberapa jenis bahan pakan, seperti gabungan antara gandung, jewawut, pellet, kacang tanah, biji bunga matahari, maizena, jagung, sayur mayur, dan buah-buahan kering.
Sayur-sayuran dan buah-buahan; beberapa jenis sayur dan buah yang baik untuk hamster diantaranya adalah buah apel, alfafa, pisang, blackberries, blueberries, asparagus,, alfafa, kemangi, wortel, kembang kol, seledri, selada, brokoli dan banyak lagi.
Tanaman liar, seperti; bunga aster, semanggi, alang-alang, rumput knot, rumput muda, dan lainnya.
Beberapa jenis bahan pakan yang tidak boleh untuk hamster; Bindweed, Bulbs, Clematis. Crocus, Buttercups, Deadly nightshade, Elder. Ragwort, Evergreen plants, Bluebells, Hemlock, Henbane, Privet, Horse chestnut, Laurel leaves, dan Oak leaves.
Itu adalah beberapa jenis pakan hamster yang bisa Anda gunakan sebagai pakan hamster. Dari beberapa jenis bahan pakan tersebut, Anda bisa memilih bahan pakan yang paling mudah untuk ditemukan dan bisa dibeli dengan harga yang paling terjangkau.
Jangan lupa untuk memberikan pakan setiap hari pada pagi/sore hari. Anda bisa memberikan pakan tersebut dengan cara diletakkan di alas lantai (diantara serbuk gergaji). Hal ini disukai hamster karena hewan ini suka menimbun makanan.
Disarankan untuk memberikan pakan secukupnya, agar tidak ada pakan yang tersimpan/terkubur didalam alas lantai. Sebab, jika ada banyak pakan yang tertimbun, maka bisa menyebabkan pakan busuk dan mengganggu kesehatan hamster.
5. Perawatan Hamster
Selain pemberian pakan yang sesuai, selanjutnya lakukan perawatan hamster. Ada beberapa teknis perawatan hamster yang perlu Anda ketahui, diantaranya adalah:
a. Perawatan Tubuh Hamster
Anda bisa menggunakan sikat gigi untuk menyisiri rambut hamster. Lakukan perawatan rambut ini secara rutin, setidaknya 1 minggu sekali. Jangan mandikan hamster dengan air, agar tidak menyebabkan hamster kedinginan dan sakit.
b. Pembersihan Kandang
Bersihkan kandang dengan cara memindahkan hamster, kemudian buang serbuk-serbuk kayu tersebut. Selain perawatan keseluruhan, Anda juga harus membersihkan alas lantai (serbuk gergaji) tersebut dari timbunan pakan setiap 2 hari sekali. Ini bertujuan agar tidak ada pakan yang membusuk.
c. Pemberian Suplemen dan Vitamin
Suplemen dan vitamin penting untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan hamster. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memberikan suplemen dan vitamin untuk hamster secara berkala.
Disarankan untuk memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan, karena mengandung bakteri baik, multivitamin dan mineral essensial-non essensial.
Ini bertujuan agar hamster bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehat, dan bebas dari gangguan penyakit.
Cara pemberian suplemen ini juga sangat mudah. Anda hanya perlu menuangkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan kedalam air minum setiap hari. Hanya dengan menggunakan produk ini, Anda tidak perlu lagi bisa menambahkan vitamin tambahan.
d. Pemeriksaan Kesehatan
Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang hamster, salah satunya adalah diare dan constipation. Anda bisa memeriksa keadaan pencernaan hamster dengan memeriksa rabuk didalam kandang. Jika rabuk lembut, manandakan adanya diare, sedangkan jika tidak ada rabuk, bisa menandakan adanya konstipasi.
6. Cara Mengawinkan Hamster
Mengawinkan hamster terbukti gampang-gampang susah. Nah, agar proses perkawinan berjalan lancar, berikut ini adalah cara mengawinkan hamster agar cepat bunting:
Perkenalkan indukan betina dan jantan dengan cara menmasukkan indukan kedalam kandang yang sama. Namun, jangan lupa untuk memberi sekat diantara keduanya.
Ini bertujuan agar indukan tersebut tidak bertengkar dan bisa melakukan perkanalan. Setelah 6-7 hari, biasanya indukan sudah mulai kenal dan tidak bertengkar lagi.
Saat keduanya sudah akrab, barulah lepas penyekat agar kedua indukan tersebut kawin. Ciri-ciri hamster yang sudah akrab adalah hamster jantan suka mengejar hamster betina, atau sebaliknya. Selain itu, kedua hamster tidak tampak saling mencakar atau melukai lawan jenisnya.
b. Masa Perkawinan
Proses perkawinan biasanya berjalan selama 15 menit. Namun, Anda harus tahu bahwa perkawinan hamster hanya bisa 1 kali dalam 3 minggu.
Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa hamster Anda berada dalam masa subur dan berstamina.
Agar hamster Anda selalu dalam kondisi fit dan subur, Anda disarankan untuk memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan pada air minum hamster telah terbukti bisa meningkatkan kesuburan indukan jantan maupun betina. Dengan begitu, proses perkawinan bisa optimal dan mempercepat masa bunting.
c. Perawatan Indukan Bunting
Indukan bunting harus dipisahkan dengan pejantan. Ini bertujuan untuk mencegah stress pada indukan bunting. Sehingga indukan bunting bisa bunting dan melahirkan secara baik dan sehat.
Agar pertumbuhan janinnya sehat, Anda disarankan untuk memberikan pakan yang bergizi dan memberikan pakan konsentrat hamster yang mengandung protein. Selain menambahkan konsentrat, Anda juga disarankan untuk menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini sangat baik untuk menunjang pertumbuhan janin. Sebab, produk ini mengandung mineral essensial-non essensial yang mampu memenuhi kebutuhan mineral pada indukan bunting.
Selain itu, multivitamin dan bakteri baiknya sangat bermanfaat untuk pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan indukan. Sehingga indukan bisa sehat dan menghasilkan anakan yang berkualitas.
d. Cara Merawat Bayi Hamster Yang Baru Lahir
Lama masa bunting hamster tidaklah lama. Setiap jenis hamster memiliki masa bunting yang berbeda-beda, mulai dari 18-22 hari.
Mengingat masa buntingnya yang cepat, maka Anda harus siap untuk merawat bayi hamster yang baru lahir dengan benar.
Lalu, bagaimana cara merawat bayi hamster? Agar Anda tidak keliru dalam penanganannya, berikut ini adalah panduan perawatan bayi hamster yang baru lahir:
Jangan bersihkan kandang hamster pada 14 hari awal setelah kelahiran bayi hamster. Ini bertujuan untuk mengurangi kontak manusia dan bayi hamster/induknya. Sebab, jika bayi hamster sering kontak dengan manusia, maka potensi untuk stress, sakit dan mati menjadi lebih besar.
Anda hanya perlu memantau pertumbuhan bayi dan kesehatan indukannya setiap beberapa waktu. Ini bertujuan untuk memastikan kesehatan induk dan bayi tetap terjaga. Dilarang menyentuh bayi hamster, karena ini sangat berpotensi untuk menyebabkan stress pada bayi.
Jaga kenyamanan induk dan bayi. Salah satu kuncinya adalah dengan menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu rendah/tinggi dari 21oC.
Beri makanan dan minuman secara teratur. Ini penting untuk Anda pantau asupan makanan dan minuman hamster. Pastikan juga hamster kecil bisa minum dengan menggunakan botol sipper.
Berikan bayi dan induk hamster pakan yang mengandung protein dan lemak tinggi. Ini bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka dan kondisi induk hamster, serta menunjang pertumbuhan bayi hamster.
Letakkan botol sipper dengan posisi rendah, agar hamster kecil juga bisa minum sendiri. Jangan letakkan mangkok makanan/minuman didalam kandang, agar anak hamster tidak masuk kedalam mangkuk.
Pisahkan hamster jantan dari indukan betina dan anak-anaknya. Pastikan indukan betina hamster dan anak-anaknya hanya berada didalam kandang yang terpisah dari hamster lain.
Ini bertujuan untuk mencegah gangguan hamster lain terhadap induk ataupun anak hamster. Selain itu, adanya hamster lain didalam kandang hamster yang baru melahirkan juga bisa menyebabkan indukan hamster strees.
Beri suplemen organik untuk bayi dan indukan hamster. Anda sangat disarankan untuk memilih suplemen yang organik dan bebas dari efek samping.
Ini bertujuan agar bayi hamster dan induknya bisa mendapatkan nutrisi tambahan, tapi tidak mengalami gnagguan pertumbuhan/perkembangan akibat bahan-bahan kimia. Sebab, bayi hamster sangatlah sensitif terhadap suplemen kimia.
Disarankan untuk menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk bayi dan induk hamster. Sebab, suplemen ini telah terbukti sangat aman bagi bayi hamster.
Selain aman, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga sangat baik bagi bayi hamster karena mengandung mineral essensial, mineral non essensial, bakteri baik, serta multivitamin yang sangat dibutuhkan oleh bayi hamster.
Hanya dengan menggunakan produk ini, Anda tidak perlu lagi membeli vitamin tambahan ataupun mineral tambahan untuk menunjang pertumbuhan bayi hamster.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga sangat baik untuk induk hamster. Kandungan mineral essensial-non essensialnya bisa mempercepat pemulihan kondisi induk hamster, sehingga hamster bisa cepat sembuh dan tidak stress.
Setelah proses perawatan bayi hamster, tentu Anda bisa mulai menjual bayi hamster saat berumur >1 bulan.
Pemilihan bibit hamster yang baik adalah bayi hamster yang lincah, warna bulu cerah, tidak tampak ada cacat fisik, berat badan sesuai, dan responsif terhadap makanan/minuman yang diberikan.
Hanya dengan menjual bibit hamster yang berkualitas, maka keuntungan ternak hamster yang cukup besar bisa Anda nikmati dengan bekerlanjutan.
Itu adalah tips cara membudidayakan hamster yang baik. bagaiamana? Mudah bukan?
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan hewan mamalia yang satu ini, selain dijadikan peliharaan, pasalnya banyak peternak kelinci yang menjadikan hewan tersebut sebagai ladang bisnis yang menggiurkan. Sehingga saat ini sudah mulai dilirik untuk budidaya ternak kelinci pedaging.
Selain mudah beradaptasi, kelinci juga mudah untuk dijinakan. Karena kedua faktor inilah banyak orang tertarik merintis bisnis budidaya ternak kelinci, khususnya untuk jenis kelinci pedaging.
Kelinci pedaging merupakan jenis kelinci yang banyak ditemukan di Indonesia. Kelinci ini biasanya dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya. Ciri-ciri dari kelinci pedaging sendiri yaitu berbadan lebar dan mudah dikembangbiakan.
Kini saatnya kita membahas budidaya ternak kelinci pedaging yang sangat mudah dan simple untuk kamu terapkan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Memilih indukan kelinci pedaging
Langkah awal untuk memulai budidaya ternak kelinci pedaging adalah memilih indukan yang berkualitas. Hal ini jelas berpengaruh untuk keberlangsungan budidaya yang dilakukan.
Untuk mendapatkan indukan kelinci tersebut, kamu harus benar-benar memperhatikan bibit ternak yang akan dibeli, yakni memiliki berat tubuh minimal 4 kg untuk kelinci betina dan 3 kg untuk kelinci jantan, warna mata cerah, bulu bersih, pinggul bulat, serta lincah geraknya.
2. Persiapan kandang kelinci pedaging
Selanjutnya, persiapkan kandang yang layak dan nyaman untuk dihuni oleh kelinci pedaging. Namun sebelum itu, pastikan lokasi budidaya ternak kelinci pedaging jauh dari ingar-bingar perkotaan. Karena kelinci jenis ini lebih menyukai tempat yang memiliki sirkulasi udara baik, kira-kira sekitar 21 derajat Celcius.
Untuk kandang, kamu bisa membuatnya dari kayu ataupun bambu dengan panjang 200 cm dan lebar 70 cm untuk menampung kelinci sebanyak 10 hingga 12 ekor tergantung dari jenis kelaminnya sendiri.
Selain itu, jangan pernah menggabungkan kelinci jantan dan betina pada satu kandang yang sama, guna menghindari perkawinan dini dalam budidaya ini.
Setidaknya ada 3 jenis kandang yang biasa digunakan untuk budidaya ternak kelinci pedaging, meliputi:
Kandang tipe postal
Kandang untuk budidaya ternak kelinci pedaging ini tidak terlalu berpengaruh khususnya untuk proses pertumbuhan kelinci. Karena kandang postal umumnya dibuat untuk anak kelinci pedaging yang akan berhenti disapih oleh induknya dan untuk proses perkawinan kelinci.
Kandang tipe baterai
Berbeda dari kandang tipe postal, kandang baterai justru disarankan untuk peternak yang ingin melakukan tahap pembesaran kelinci. Kandang ini biasanya dibuat bertingkat dengan bambu atau ram kawat, dimana ukuran kandangnya sekitar 60×40 cm, tergantung dari jenis dan bentuk tubuh kelinci.
Kandang tipe ranch (terbuka)
Kandang tipe ranch biasa digunakan untuk budidaya ternak kelinci pedaging, yang mana bentuk kandangnya sangat sederhana, yaitu hanya perlu memasang pagar bambu berukuran 1 meter.
Dalam areal kandang, kamu harus menyediakan minuman dan pakan untuk kelinci. Selain itu, areal kandang juga harus dibersihkan 2 kali dalam seminggu dan usahakan untuk selalu menjaga suhu dalam kandang, jangan sampai terlalu lembab. Karena kelinci lebih menyukai kondisi kering.
3. Pengelolaan pakan untuk kelinci pedaging
Pemberian pakan untuk budidaya ternak kelinci pedaging dapat dikatakan sedikit berbeda dari biasanya. Terlebih jika tujuan utama kamu melakukan budidaya ini untuk menjual kembali dagingnya.
Kamu bisa menambahkan sedikit nutrisi seperti piterna dan hormonik ke dalam pelet atau makanan khusus kelinci pedaging. Berikan secara rutin 2 kali sehari, di saat pagi dan sore hari.
4. Cara mengembang biakan kelinci pedaging
Langkah selanjutnya dalam budidaya ternak kelinci adalah melakukan perkawinan, dimana idealnya perkawinan kelinci pedaging jantan dan betina baru bisa dilakukan saat si jantan berusia 8 bulan dan betina 6 bulan. Hal ini guna menghindari resiko perkawinan dini yang dapat mengancam kegagalan reproduksi.
Proses perkawinan kelinci pedaging cukup unik, yang mana bisa dilakukan saat pagi ataupun sore hari dengan memasukan kelinci betina ke dalam kandang kelinci jantan. Setelah mereka melakukan satu kali perkawinan, keluarkan kelinci betina untuk beristirahat sekitar 10 hingga 15 menit dahulu.
Lalu, kawinkan kembali kelinci betina dan jantan, sampai sang betina sudah tidak ingin melakukannya lagi, dan kembalikan sang betina ke dalam kandang semulanya.
5. Perawatan anak kelinci pedaging
Setelah anak-anak kelinci pedaging lahir, kamu bisa melakukan perawatannya dengan cara menjaga kandang tersebut selalu bersih dan hangat. Berikan makanan bergizi seperti wortel dan sayuran lainnya yang telah dihancurkan. Tambahkan pula sedikit nutrisi ke dalam makanannya untuk menunjang tumbuh kembang anak kelinci pedaging.
6. Kelinci pedaging siap dipanen
Langkah terakhir dalam budidaya ternak kelinci adalah proses pemanenan. Proses ini bisa dilakukan saat kelinci telah memasuki usia 3 sampai 4 bulan dengan patokan harga jual sekitar Rp 80 ribu. Umumnya, proses panen kelinci dilakukan 4 kali dalam setahun, yang mana kelinci betina dapat menghasilkan 6 ekor anak.