Himalayan Tibet Museum Dengan Keindahan Yang Mempesona

Keindahan pegunungan Himalaya dan sekitarnya memang tiada tandingannya, namun hanya sedikit yang diketahui tentang budaya Himalaya dan latar belakang etnisnya. Museum Tibet Himalaya di Darjeeling menawarkan wawasan mendalam tentang budaya, agama, dan etnis komunitas Tibet dengan koleksi pameran dan artefak yang menakjubkan serta sejumlah besar informasi tentang budaya Tibet. produk_banner01.jpg Informasi untuk Pengunjung Waktu: Waktu musim panas – 09:30 hingga 17:00, Waktu musim dingin – 10:00 hingga 16:00 Lokasi: 12, Jalan Gandhi, Limbugaon, Darjeeling, Benggala Barat. Biaya Masuk: Rs.50 untuk Dewasa, Rs.25 untuk Anak-anak . Tentang Museum Salah satu museum terbaru di Darjeeling, Museum Tibet Himalaya diresmikan pada tanggal 2 Juli 2015 oleh Guru Tibet Gurung Tulku NimaHoisher Rinpoche yang dihormati.

Museum ini diresmikan pada peringatan 80 tahun kelahiran Yang Mulia Dalai Lama dan menampilkan budaya dinamis dan keragaman komunitas Tibet melalui berbagai pameran dan artefak. Museum ini terkenal dan populer dengan beragam artefaknya karena fokus utama pada sejarah dan budaya masyarakat Tibet, tidak seperti museum Tibet lainnya yang fokus pada aspek keagamaan. Museum ini terletak di lantai dasar Manjushree Centre, sebuah organisasi nirlaba, dan dibangun dengan tema Tibet yang diduduki Tiongkok. Salah satu pameran yang paling mencolok dan indah di museum adalah model 3 dimensi Himalaya dan dataran tinggi sementara banyak artefak lainnya telah dihadiahkan ke museum oleh Dalai Lama sendiri termasuk patung Buddha, teks sutra berlian yang ditulis dalam tinta berwarna emas, lonceng doa, dll.

kalian juga akan mendapatkan wawasan tentang perkembangan kuno Tibet dan raja pertamanya Nyatri Tsenpo yang memerintah dari tahun 127 SM dan ahli Tibet terkemuka seperti Alexander Csoma De Koros – orang pertama yang menyalin kamus dan tata bahasa dalam bahasa Tibet. bahasa Tibet. Beberapa daya tarik utama lainnya dari museum ini terdiri dari replika Istana Potala yang indah (sebuah benteng di Lhasa di Tibet dan dulunya merupakan tempat musim dingin bagi Dalai Lama), kedudukan Dalai Lama, dan pemerintahan di Tibet yang ada sebelum invasi Tiongkok. Tempatnya pada tahun 1959, alat-alat musik yang ditemukan di daerah Himalaya seperti Rahebera (biola Kashmir), Dra-yen (gitar Tibet), Sarangi, dan Madal, beserta pakaian adat yang dikenakan masyarakat dan beberapa perkakas juga dipajang. Kunjungan ke museum ini akan memberi kalian rasa damai dan wawasan yang luar biasa tentang budaya Himalaya yang mencakup budaya Tibet yang ingin dipromosikan oleh museum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *