Museum Kerinci” Wahana Wisata Edukasi Budaya Provinsi Jambi

Museum Kerinci" Wahana Wisata Edukasi Budaya Provinsi Jambi

Museum Kerinci Provinsi Jambi, terletak di Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci tepatnya sebelah barat Danau Kerinci. Dalam peresmiannya di Tahun 2018 kemaren, disana diadakan Festival Cagar Budaya yang memperlihatkan harta pusaka peninggalan ninik moyang masing-masing daerah di Kabupaten Kerinci.

Museum Kerinci sangat bagus bagi generasi muda untuk berwisata budaya dan mengenal harta pusaka peradaban masa lampau yang ada di kerinci. Namun, perlu kita sadari, bahwa harta pusaka dan peninggalan leluhur tidak semuanya dapat di akses dan di titipkan di museum Kerinci, dikarenakan beberapa suku/klan di Kerinci sangat mengsakralkan harta pusaka peninggalan ninik moyang dan hanya boleh disimpan di “Umah Gdang” atau rumah adat dan dapat dikeluarkan untuk disucikan pada waktu tertentu seperti “Kenduri Sko”, kenduri sudah tuai, kenduri ajun arah, dan acara adat lainnya.

BACA JUGA : Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Dokpri. Fosil-fosil tumbuhan dari Kecamatan Batang Merangin
Di Kerinci, beraneka adat dan budaya masa lampau masih tetap lestari, baik berupa benda tak bergerak, tari-tarian, maupun seloka-seloka adat dan surat-surat incung yang masih bertebaran. Terutama rumah-rumah tua (umah adat/umah gdang), makam-makam tua, pusaka-pusaka yang tersimpan apik di rumah adat yang belum tersentuh tangan peneliti maupun arkeologi.

Baca juga:Tipe Orang “Semendo” di Kerinci-Jambi
Pada acara peresmian Museum Kerinci, masing-masing Kecamatan yang berada di Kerinci memperlihatkan harta pusaka peninggalan leluhur mereka, ada yang boleh dibawa dan dipertontonkan di Stand Cagar Budaya masing-masing kecamatan, dan ada yang hanya memperlihatkan photo dokumentasinya saja disertai dengan keterangan asal mula, maupun hikayat dan mitos tentang harta cagar budaya tersebut.

Dokpri. Cerana dan alat-alat tempat sirih
Meskipun demikian, ada baiknya dari Pengurus Museum Kerinci hendaknya dapat bergerak lebih cepat untuk mendokumentasikan barang-barang cagar budaya yang masih tersembunyi di setiap desa maupun daerah yang berada di Kerinci ini, walaupun tidak dapat membawa bendanya sebagai koleksi cagar budaya di Museum Kerinci, setidaknya dokumentasi ini dapat mewakili dan dapat dibuat  miniaturnya sebagai bahan edukasi generasi muda untuk masa mendatang, dikarenakan usia dari harta pusaka tersebut sudah cukup tua dan usang, kita takut dikemudian hari harta tersebut hilang dan raib di telan bumi.

Dokpri. Museum Kerinci
Harta pusaka yang kami yakini masih tersembunyi seperti surat-surat bertuliskan aksara incung, tulisan jawi, maupun cerita tutur yang belum sempat terkoleksi dan terdokumentasi. Disamping itu, harta-harta pusaka yang disakralkan sperti keris, dan alat-alat lainnya yang belum terkoleksi dapat dibuat miniaturnya serta ukiran-ukiran yang terdapat di dinding-dinding rumah tua dapat kita abadikan melalui photo maupun replika nya.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “”Museum Kerinci” Wahana Wisata Edukasi Budaya Provinsi Jambi”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/zarmonirajosimpanbumi6460/633f808908a8b519134c13f2/museum-kerinci-wahana-wisata-edukasi-budaya-provinsi-jambi

Museum Kandil Kemilau Emas di Riau, Ternyata Punya Saudagar Kaya

Museum Kandil Kemilau Emas di Riau, Ternyata Punya Saudagar Kaya

henschelsindianmuseumandtroutfarmMuseum Kandil Kemilau Emas. Ya, namanya yang unik, sesuai dengan arsitektur museum yang mempesona luar dalam.

Museum Kandil Kemilau Emas berlokasi di Desa Wisata Pulau Belimbing Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar Riau.

Arsitektur dari Museum Kandil Kemilau Emas, mengambil Rumah Adat Lima Koto Kampar. Jelas terlihat sangat artistik.

Dahulu, rumah yang dibangun pada tahun 1900 ini punya seorang Haji Hamid, yang merupakan saudagar kaya di masanya.

Kini, rumah tersebut difungsikan menjadi museum sekaligus salah satu wisata sejarah di Riau.

Di Museum Kandil Kemilau Emas yang diresmikan di tahun 1988 tersebut, banyak menyimpan barang peninggalan seperti alat kesenian, alat pertanian, dan juga literatur budaya Kampar.

Di sana juga menyimpan berbagai barang antik koleksi, yang memiliki nilai sejarah.

Seperti barang tembikar, alat pertukangan, alat pertanian, alat penangkap ikan, kesenian, alat pelaminan, alat perdagangan, alat pesta dan lainnya.

Menariknya, di sana juga tersimpan dayung perahu dagang terbuat dari kayu yang sangat kuat dan berasal dari abad ke-18.

Ada juga sebuah kompas yang terbuat dari bambu yang dibuat oleh bangsa Tionghoa, karena angka-angka yang tertulis pada kompas tersebut ditulis dalam aksara Tionghoa.

Saat ini, ada 250 macam barang antik koleksi museum Kandil Kemilau Emasz yang semuanya merupakan koleksi warisan yang telah turun temurun sebagai barang pusaka.

Museum Pahlawan Nasional Jamin Gintings

henschelsindianmuseumandtroutfarm.com-Museum Pahlawan Nasional Jamin Gintings merupakan museum khusus yang diresmikan pada tanggal 17 September 2013 oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Tujuan didirikan museum ini sebagai ikon dari desa tempat kelahiran Letnan Jenderal  Jamin Gintings, yaitu Desa Suka. Selain itu diharapkan dapat menjadi wadah untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan dan budaya. Museum ini menampilkan barang peninggalan Letnan Jenderal Jamin Gintings yang terdiri dari koleksi pribadi dan koleksi yang digunakan saat di medan perang.

Letjen Jamin Gintings adalah salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Sumatera Utara. Beliau lahir di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo pada tanggal 12 Januari 1921.

Selama hidupnya, beliau udah menyandang berbagai jabatan seperti Komandan Resimen, Komandan Pangkalan Tentara dan Teritorium, Panglima Tentara danTeritorium Bukit Barisan di Sumatera Utara dan menjadi Asisten II Menteri Panglima Angkatan Darat dan Inspektur Jenderal Angkatan Darat di Jakarta. Selain itu beliau juga pernah menjadi anggota DPR dan menjadi Seketaris Bersama Golongan Karya. Kemudian Beliau juga pernah menjadi Ketua Diskusi Luar Negeri Indonesia dan Ketua Dewan Angkatan 45 serta menjadi Duta Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Negara Kanada.

BACA JUGA : Pasar Digital Indonesia Diramal Tembus Rp 109 Triliun, LG dan Sinar Siapkan Pusat Data Canggih

Bangunan museum ini cukup mencolok dan unik, bentuknya memanjang seperti kulit kacang tanah dan didominasi warna silver. Konon desain bangunan museum ini dianalogikan seperti perjuangan Letjen Jamin Gintings yang pantang menyerah dalam melawan pendudukan Jepang dan Agresi Militer Belanda dan tak pula melupakan tanah kelahirannya. Yap! Seperti kulit kacang yang tetap setia melindungi isinya.

Di bagian depan museumnya juga terdapat satu patung Letjen Jamin Ginting berukuran besar. Di sekitarnya ad apula taman bunga berwarna-warni yang membuat pemandangannya jadi makin indah. Di halaman museum juga ada beberapa kendaraan taktis militer. Serta di bagian belakang museum ada pula both-both yang menjual berbagai macam pernak-pernik hingga oleh-oleh khas Tanah Karo.

Pada lantai satu, terdapat beragam benda-benda dari kebudayaan masyarakat Karo seperti peralatan hidup seperti berbagai senjata dan peralatan bertani, alat-alat rumah tangga, alat musik tradisional, alat tenun hingga pakaian adat Karo.

Beranjak ke lantai dua, di lantai ini berisi berbagai maacaam barang koleksi yang berhubungan dengan Letjen Jamin Ginting. Pada dindingnya terdapaat panel-panel yang berisi sejarah hidup Letjen Jamin Gintings dan perjuangannya semasa hidupnya. Lalu juga ada koleksi bintang jasa dan penghargaan serta foto-foto tua yang berhubungan dengan beliau. Selain itu juga ada koleksi seperti tas dinas, tongkat komando, pakaian dinas, hingga perpustakaan yang berisi buku-buku yang berhubungan dengan beliau. Kayaknya kalo ada yang mau nyusun skripsi tentang beliau, boleh juga berkunjung ke sini karena datanya cukup lengkap.

Pemprov Riau Terima Usulan Pembangunan Museum Tuanku Tambusai

Pemprov Riau Terima Usulan Pembangunan Museum Tuanku Tambusai

henschelsindianmuseumandtroutfarm.com-PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau menerima usulan terkait pembangunan museum pahlawan nasional asal Riau, Tuanku Tambusai di Rokan Hulu. Gubernur Riau, Syamsuar telah mengadakan pertemuan dengan Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Luhak Tambusai di kediaman Bupati Rokan Hulu (Rohul), untuk mendiskusikan usulan tersebut. Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua LKA Luhak Tambusai, Tengku Abdul Rahim, yang secara resmi menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah.

“Kami telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kebudayaan Riau untuk melakukan inventarisasi benda-benda pusaka dari Tuanku Tambusai yang dimiliki oleh warga setempat. Masyarakat dengan sukacita merespons usulan pembangunan museum ini dan siap untuk menyerahkan benda-benda pusaka yang mereka miliki kepada museum,” ungkap Tengku Abdul Rahim, Jumat (30/6/2023).

Pada kesempatan itu, Tengku Abdul Rahim juga mengusulkan agar peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2023 bisa digelar di lokasi Benteng Tujuh Lapis. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan semua pihak tentang perjuangan Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai.

Dia mengungkapkan, bahwa ada sekitar 500 barang pusaka peninggalan Tuanku Tambusai yang dapat dipajang di museum.

BACA JUGA : Luncurkan Kampanye #PastiAdaSolusi, Bukti Komitmen Telkomsel Dorong Transformasi Digital Bisnis Indonesia

“Insyaallah ini akan terus bertambah, karena kami terus mencari barang-barang peninggalan beliau,” katanya. BACA JUGA Ridwan Kamil Minta Pusat Perjuangkan Mochtar Kusumaatmadja Jadi Pahlawan Nasional Menlu Dukung Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Kepada Mochtar Kusumaatmadja Maruf Amin Dukung Sulaiman Ar-Rasuli Jadi Pahlawan Nasional, Ini Dia Profilnya Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan pihaknya mengapresiasi usulan tersebut, dan mengakui upaya yang telah dilakukan oleh LKA Luhak Tambusai sudah sangat tepat. Dia menekankan usulan LKA Luhak Tambusai ini sangatlah positif dan tujuannya adalah untuk menghargai jasa seorang pejuang nasional yang telah berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan bangsa.

Dia juga menekankan bahwa benda pusaka tidak hanya terbatas pada benda fisik, melainkan termasuk dokumen, surat menyurat, dan foto-foto masa lalu yang memiliki nilai sejarah. Selanjutnya, usulan pembangunan museum ini akan dibahas lebih lanjut.  Pemprov Riau selanjutnyya akan berdiskusi dengan Bupati Rokan Hulu, mengenai detail engineering design (DED) dan kelayakan proyek ini melalui feasibility study. Keputusan terkait lokasi museum juga akan ditentukan dalam tahap diskusi ini. “Dengan adanya museum ini, diharapkan sejarah dan budaya Tuanku Tambusai dapat terjaga dan dikenal oleh generasi muda,” pungkasnya.

Museum Siginjei di Jambi: Ragam Koleksi, Sejarah dan Waktu Operasional

henschelsindianmuseumandtroutfarm-Museum Siginjei di Jambi ini berlokasi di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sungai Putri, Kecamatan Telanaipura, Jambi yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah, benda seni tradisi, hingga sejumlah instalasi edukasi pewarisan budaya lainnya.
Dikutip dari buku Jelajah Wisata Nusantara karya Tri Maya Yulianingsih Museum Siginjei sebelumnya dikenal dengan nama Museum Negeri Jambi. Museum ini pertama kali dibangun pada 1981.

Museum Siginjei di Jambi: Ragam Koleksi, Sejarah dan Waktu Operasional

Peletakan batu pertama pembangunan Museum Negeri Jambi dilakukan di tanggal 18 Februari 1981 oleh Gubernur Jambi pada saat itu, Masjchun Syofwan yang merupakan titik awal gerakan program pembangunan museum di Provinsi Jambi.
Museum Jambi diresmikan sejak tanggal 6 Juni 1988 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fuad Hassan yang ditandai dengan penandatangani prasasti. Terdapat sejumlah koleksi di museum ini yang meliputi sebagai berikut:
  • Geologika: Benda koleksi yang merujuk pada objek disiplin ilmu geologi, contohnya batuan, mineral, serta bentukan alam lainnya.
  • Biologika: Benda objek penelitian disiplin ilmu biologi. Contohnya tengkorak atau kerangka manusia, tumbuhan, hingga hewan.
  • Etnografika: Benda yang merupakan hasil budaya atau mendeskripsikan identitas suatu etnis.
  • Arkeologika: Benda objek penelitian disiplin ilmu arkeologi, seperti peninggalan masa prasejarah, batu selendrit, kapak batu, dan koleksi lainnya.
  • Historika: Nilai historis koleksi yang bisa menjadi objek disiplin ilmu sejarah.
  • Numismatika dan Heraldika: Numismatika yaitu ilmu yang menelaah mengenai pengumpulan mata uang atau tanda jasa. Heraldika merupakan ilmu mengenai asal-usul, perkembangan, dan/atau makna lambang, seperti lambang kerajaan, tanda jasa, mata uang, dan sebagainya.
  • Filologika: Benda objek penelitian filologi, di antaranya berupa naskah kuno, dan objek lainnya.
  • Keramologika: Koleksi keramik yang terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tertentu. Contohnya nya piring, mangkok, dan sebagainya.
  • Seni Rupa: Koleksi benda seni yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia melalui objek dua dan atau tiga dimensi.
  • Teknologika: Koleksi yang menggambarkan perkembangan teknologi tradisional sampai dengan teknologi yang modern.
Museum Siginjei membuka pelayanan untuk umum di waktu dan jam kerja.
Di antara fasilitas yang tersedia di museum tersebut yakni Ruangan Pameran Tetap, Ruangan Pameran Temporer, Ruangan Auditorium, Ruangan Perpustakaan, Ruangan Laboratorium/Konservasi, hingga Toilet.

Museum Titanic

Temukan Titanic, Tempat Semuanya Bermula

Rumah bagi Koleksi Masyarakat Sejarah Titanic yang Terkenal di Dunia

Model TitanicAnda melangkah ke kampung halaman Amerika yang ramah dan penuh kenangan di tahun 1950-an, “Happy Days”, di 208 Main Street, Indian Orchard, rumah bagi Titanic Historical Society Collection yang terkenal di dunia, tempat Anda akan menghidupkan kembali tahun 1912 yang autentik di Titanic Museum, visi Edward S. Kamuda. Di seluruh museum yang menjadi landmark yang intim ini, pengunjung akan melihat legenda Titanic menjadi kenyataan. Sebagai penghormatan kepada kapal yang bernasib buruk itu, artefak langka menceritakan kisah para penumpang dan awak kapal. Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Titanic dan bersenang-senang.

Suasananya sangat informal dan menyenangkan bagi seluruh keluarga. Dipandu secara pribadi oleh Kamudas, keluarga pendiri, yang siap menjawab pertanyaan Anda tentang Titanic dan pertunjukannya.

Koleksi Titanic Historical Society (THS), salah satu kekuatan terbesarnya, adalah karya-karya koleksi artefak langka yang selamat dari Titanic, salah satu yang terbaik di dunia. Banyak di antaranya disumbangkan oleh para penyintas sendiri kepada pendiri dan presiden THS, Edward S. Kamuda pada tahun 1960-an hingga 1980-an, tahun-tahun awal berdirinya organisasi tersebut.

BACA JUGA : Kemenkominfo Beri Pelatihan Anak Muda Maluku Berselancar di Dunia Digital dengan Aman

Koleksinya mencakup berbagai macam sejarah Titanic yang kaya, mulai dari cetak biru asli tank top yang disumbangkan oleh pembuatnya, Harland & Wolff, hingga abad ke-21 di mana kapal tersebut telah menjadi ikon populer dari film dan TV. Dari barang dagangan hingga film, Anda akan melihat suvenir dan lembaran musik yang diproduksi tepat setelah tenggelamnya kapal hingga poster film berwarna-warni yang menggambarkan drama dari tahun 1950-an hingga saat ini.

Para perwira, awak kapal Titanic, dan seluruh kelas penumpang yang pemberani terwakili; kisah-kisah tentang keberanian, petualangan, dan bahkan humor tentang masa, tempat, dan orang lain seperti kakek-nenek kita.

Tabrakan Titanic dengan gunung es adalah kisah “Bagaimana Jika” dan Anda akan melihat artefak yang sangat penting dalam sejarah Titanic––Pesan Nirkabel yang diterima oleh Titanic yang menyatakan lokasi gunung es yang fatal yang tidak pernah sampai ke anjungan!

Jaket pelampung Nyonya AstorSalah satu yang paling terkenal dan terkaya adalah John Jacob Astors. Jaket pelampung milik Nyonya Astor adalah salah satu kenang-kenangan berharga THS.

Kisah asli pada tahun 1913 yang menjadi buku terlaris, Polar, the Titanic Bear, oleh cucu buyutnya, Leighton Coleman III, ditulis dan sketsa sampul oleh penyintas kelas satu, Daisy Corning Spedden ada di sini.

Selena Rogers Cook yang baru menikah, yang bepergian dengan kelas dua, akan datang ke Connecticut. Ia menyimpan pakaian yang dikenakannya dan barang-barang di dompetnya, mengirim kartu pos, dan bahkan menyimpan gigi yang mengganggunya selama perjalanan!

Keluarga Goldsmith memesan tiket di kelas tiga, meninggalkan Inggris untuk menetap di Detroit, Michigan; Frankie yang berusia sembilan tahun kehilangan ayah dan sahabatnya dalam kecelakaan itu; artefak dan kenangan pribadinya dalam Titanic Eyewitness My Story, yang diterbitkan oleh Titanic Historical Society, ada di sini.

Artefak yang menonjol adalah lonceng jembatan Olympic, yang benar-benar merupakan jantung dari sebuah kapal, lonceng perunggu yang indah ini tidak hanya dapat dilihat sebagai warisan terpenting dari kelas Olympic tetapi juga sebagai penghormatan kepada dua saudaranya, Titanic dan Britannic.

Pemandangan menakjubkan dari sarang burung gagak Titanic pada malam tanggal 14 April menjadi hidup dalam gambar gunung es karya pengintai Fred Fleet.

Buku Pemberhentian Pelaut milik Trimmer Ernest Allen mencatat tanggal tenggelamnya Titanic dan saat gajinya berhenti.

Menu makan malam kelas satu kapal penyelamat Carpathia menggambarkan suasana tenang pada malam naas Minggu, 14 April, beberapa jam sebelum kekacauan tabrakan Titanic.

Lonceng perunggu besar yang diukir dengan kerawang halus dari era Edwardian dari kapal kabel MacKay-Bennett di Halifax, Nova Scotia, ada di sini, dikenal sebagai kapal pemakaman karena ia menyelamatkan sebagian besar korban Titanic dan merupakan pengingat yang kuat bagi para pria, wanita, dan anak-anak yang kehilangan nyawa mereka. Bagian lain yang menyentuh hati dari kapal yang bernasib buruk itu adalah bendera White Star dari perunggu, yang diambil dari sekoci penyelamat saat Carpathia tiba di New York.

Titik awal yang baik adalah model Titanic raksasa setinggi hampir 9 kaki yang mendominasi pintu masuk, yang menunjukkan secara detail seperti apa kapal terbesar di dunia pada tahun 1912. Seluruh anggota keluarga White Star dapat dilihat dalam koleksi model miniatur yang mengesankan, yang menampilkan panorama White Star Line, yang menyoroti kapal-kapal terkenal, masing-masing dengan kisahnya sendiri, dari akhir tahun 1800-an, hingga kelas Olympic dan Titanic yang megah, hingga Georgic dan Britannic tahun 1930-an, bahkan tender kecil yang membawa penumpang!

Titanic ditenagai oleh mesin resiprokal raksasa dan Anda akan melihat model tiga dimensi yang menakjubkan yang benar-benar berfungsi. Pameran lain yang dapat dilihat adalah model kemudi Titanic dan tiga baling-baling yang dibuat dalam skala yang sama dengan mesinnya.

White Star Line Kelas Satu TiongkokPenumpang di kelas utama bersantap dengan sangat mewah dan Anda dapat melihat berbagai pilihan porselen Inggris dan peralatan makan dari kapal, bahkan kursi kayu ek berukir dari ruang makan; lalu bandingkan dengan akomodasi sederhana di kelas tiga. Penumpang kelas dua Edwina Troutt menggambarkan kemewahan Titanic kepada sepupunya, Gladys dalam suratnya yang ditulis di atas Titanic.

Museum Titanic berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik bagi setiap objek. Konservasi berarti menambahkan item baru sambil mengistirahatkan yang lain. Beberapa koleksi artefak Titanic asli dan berharga dari THS mungkin tidak ada di sana saat Anda berkunjung dan untuk sementara dipinjamkan ke museum dan perpustakaan bergengsi lainnya. Artefak-artefak tersebut telah dipamerkan di Museum National Geographic Society di Washington, DC; Perpustakaan Ronald Reagan di Simi Valley, California; Atraksi Museum Titanic di Branson, Missouri, dan Atraksi Museum Titanic di Pigeon Forge, Tennessee .

Penelitian sangat penting untuk pekerjaan pelestarian dan pemulihan pameran kami. Yang unik dari museum kami adalah kesadaran bahwa Anda dapat membaca The Titanic Commutator, yang mendokumentasikan kapal dan kisah para penyintas, yang diterbitkan setiap tiga bulan oleh Titanic Historical Society sejak 1963 dan tersedia di Toko Museum kami. Bergabunglah sebagai anggota THS dan terima Commutator sebagai bagian dari keanggotaan Anda yang dapat diperbarui setiap tahun. Semua orang di Museum Titanic sangat ramah dan membantu dan toko Museum menawarkan banyak hadiah eksklusif Titanic, cetakan seni rupa, reproduksi White Star Line, dan buku sejarah maritim. Sesuatu untuk semua orang ada dalam inventaris lengkap barang dagangan khusus termasuk perhiasan buatan tangan Barbara Kamuda. Barang-barang indah ini tidak hanya tersedia di toko, tetapi Anda juga dapat memesan melalui pos dan melalui katalog online kami .

Baik Anda tinggal di seberang jalan, di seberang negara, di sebelah Kanada, di seberang lautan di Irlandia, Inggris, atau di belahan dunia lain di Jepang, hidup Anda telah dipengaruhi oleh kapal ini dengan cara yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan. Bagi mereka yang menyukai Titanic dan kapal laut glamor di masa lalu, dan ingin memperluas wawasan serta menjelajah waktu bersama penumpang dan awak Titanic, datanglah dan jelajahi Museum Titanic.

Koleksi kami meliputi:

  • Pesan es yang tidak pernah sampai ke jembatan
  • Penampilan Fred Fleet dari Lookout tentang gunung es yang mematikan
  • Jaket pelampung milik Nyonya Astor
  • Paku keling yang menonjol dari lambung kapal Titanic
  • Menu makan siang dan makan malam peluncuran Titanic

Bali Museum

Bali Museum or also known as Bali Provincial State Museum is located on the east side of Puputan Square Denpasar. This place has several exhibition halls, each showcasing different varieties of historical data from the Mesolithic Age to the modern era. You will find vast collections of displays from paintings, artefacts and statues along with inscriptions. There are also weapons used in the bronze age of Bali, some religious relics and musical instruments.

The garden area is well taken care of, makes the visitors feel comfortable strolling around the museum area.

READ ALSO : Prepare Steps to Increase Brand Credibility in the Digital Era

The original building was built in 1910 by Dutch citizens who cared deeply on preserving the ancient Balinese precious artefacts. On its journey, the museum has ever been wrecked due to an earthquake in 1917 and rebuilt in 1920. German artist Walter Spies also has done a lot, for the sake of this museum on its early age.

The museum area consists of the temple (puri) which divided into three sections kahyangan, pura, and merajan. The display area is divided into three buildings called Tabanan, Karangasem and Buleleng. Inside those buildings we can find artwork, ethnographic items, ancient texts (inscriptions), ceramics, porcelain statues, household appliances, agricultural tools, weapons, ceremonial tools, paintings, shadow puppets and so forth. Since early 2000, the Bali government has improved the museum by integrating few more pavilions, functioned as a library, reparations rooms (for broken artefacts), and also theatre.

Cara Ternak Ayam Kate, Mulai dari Pemilihan Bibit Hingga Penggunaan Suplemen yang Tepat

Cara Ternak Ayam Kate, Mulai dari Pemilihan Bibit Hingga Penggunaan Suplemen yang Tepat

Ayam Kate pertama kali dikenal di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, dan diyakini berasal dari Pulau Jawa. Nama “kate” sendiri diambil dari bahasa lokal yang berarti kecil. Pada awalnya, ayam ini dipelihara oleh masyarakat sebagai ayam hias karena penampilannya yang menarik. Dari sini, ayam kate kemudian menyebar ke berbagai negara dan menjadi salah satu ayam hias yang paling diminati di seluruh dunia. Di dunia internasional, ayam kate dikenal dengan nama “bantam,” yang merujuk pada segala jenis ayam yang berukuran mini.

2. Karakteristik Ayam Kate

Salah satu daya tarik utama ayam kate adalah ukurannya yang kecil. Ayam kate dewasa umumnya memiliki berat sekitar 500 hingga 600 gram, jauh lebih ringan dibandingkan ayam biasa yang bisa mencapai 2-3 kilogram. Meski ukurannya kecil, ayam ini memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya istimewa:

  • Bulu yang Berwarna-warni: Ayam kate terkenal karena bulunya yang indah dengan berbagai macam pola dan warna. Beberapa jenis bahkan memiliki bulu yang tebal dan mengembang, menambah kesan cantik dan elegan.
  • Sifat Jinak dan Ramah: Ayam kate dikenal memiliki sifat yang ramah dan mudah dijinakkan. Mereka tidak terlalu agresif, sehingga cocok dipelihara sebagai ayam hias atau sebagai hewan peliharaan keluarga.

BACA JUGA : Berawal Iseng Bisnis Top Up Games, Pemuda Ini Raup Omzet Rp 100 Juta per Bulan

  • Ukuran Kecil tapi Kuat: Meski mungil, ayam kate cukup tangguh dan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca.
  • Tidak Banyak Bertelur: Berbeda dengan ayam petelur, ayam kate tidak terlalu produktif dalam hal bertelur. Biasanya, mereka hanya menghasilkan 50-100 butir telur per tahun. Namun, telurnya yang kecil sering kali menjadi daya tarik tersendiri.

3. Jenis-Jenis Ayam Kate

Ada banyak jenis ayam kate yang bisa ditemukan, masing-masing dengan ciri khas tersendiri. Beberapa di antaranya:

  • Kate Bangkok: Jenis ini memiliki postur tubuh yang gagah, meskipun berukuran kecil. Kate Bangkok sering dipelihara sebagai ayam aduan mini karena karakteristik fisiknya yang kuat.
  • Kate Serama: Ayam kate yang berasal dari Malaysia ini terkenal karena ukurannya yang sangat kecil, bahkan lebih kecil dari kate biasa. Serama memiliki postur tubuh yang tegap dengan dada yang membusung, menambah kesan anggun.
  • Kate Batik: Jenis ini dinamakan karena motif bulunya yang menyerupai batik. Kate Batik sangat populer karena keindahan bulu dan coraknya yang unik.
  • Kate Jepang: Ayam ini dikenal dengan ekornya yang panjang dan menjuntai, serta bulunya yang tebal. Penampilannya yang eksotis menjadikannya salah satu jenis ayam kate yang paling banyak dicari.

4. Perawatan Ayam Kate

Merawat ayam kate tidak jauh berbeda dengan merawat ayam pada umumnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengingat ayam ini lebih kecil dan sering dipelihara sebagai ayam hias:

  • Kandang yang Nyaman: Kandang ayam kate harus cukup luas dan bersih, dengan sirkulasi udara yang baik. Karena ayam kate kecil, kandang yang terlalu padat bisa membuat mereka stres. Pastikan juga ada area terbuka agar ayam bisa bebas bergerak dan mencari makan.
  • Makanan yang Seimbang: Ayam kate memerlukan diet yang seimbang. Makanan utama mereka bisa berupa biji-bijian seperti jagung, beras, dan dedak. Anda juga bisa memberikan sayuran, serangga kecil, atau cacing untuk menambah asupan protein.
  • Kebersihan dan Pencegahan Penyakit: Seperti ayam lain, kebersihan kandang dan lingkungan sangat penting untuk mencegah ayam kate terkena penyakit. Bersihkan kandang secara rutin dan pastikan mereka mendapat vaksinasi sesuai jadwal.
  • Perawatan Bulu: Ayam kate dengan bulu panjang, seperti kate Jepang, memerlukan perhatian lebih pada kebersihan dan perawatan bulunya. Bulu yang kotor atau basah bisa menyebabkan infeksi kulit atau masalah kesehatan lainnya.

5. Keunikan Ayam Kate

Selain keindahan dan sifat ramahnya, ayam kate juga memiliki beberapa keunikan yang menjadikannya populer di kalangan pecinta ayam hias:

  • Ayam Kate Sebagai Peliharaan: Karena ukurannya yang kecil dan sifatnya yang jinak, ayam kate sering kali dipelihara sebagai hewan peliharaan di rumah, bukan hanya di peternakan atau kebun. Mereka juga mudah berinteraksi dengan manusia, sehingga cocok dijadikan teman bermain anak-anak.
  • Kemampuan Mengasuh Telur: Meski tidak terlalu produktif dalam bertelur, ayam kate dikenal sebagai induk yang baik. Mereka memiliki naluri mengasuh yang kuat dan bisa mengerami telur-telur dengan baik, bahkan telur dari ayam jenis lain.
  • Ayam Kate dalam Kontes Hias: Di berbagai negara, ayam kate sering dipamerkan dalam kontes ayam hias karena penampilannya yang cantik dan beragam. Banyak pecinta ayam hias berlomba-lomba merawat ayam kate untuk diikutsertakan dalam kompetisi.
  • TERSEDIA JUGA :
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla
  • okewla

Cara Ternak Jangkrik yang Mudah dan Anti Ribet, Bisa Jadi Peluang Usaha

Jangkrik ternak

Ternak jangkrik adalah proses perkembangbiakan jangkrik (Gryllus Sp.) dalam jumlah yang banyak untuk tujuan bisnis pakan hewan peliharaan seperti burung, ikan, dan reptil. Ternak jangkrik juga dapat dilakukan dalam skala kecil, biasanya sebagai hobi atau dijadikan hewan aduan. Meskipun terdapat lebih dari 1000 spesies jangkrik yang hidup di daerah tropis dan 100 di antaranya ada di Indonesia, hanya beberapa spesies yang banyak dipelihara untuk ternak jangkrik komersial, seperti Gryllus

BACA JUGA : Kesempatan Terakhir! Top Up RDN Bonus Instan 1% Ajaib Segera Berakhir

mitratus dan Gryllus testaclus.[1] Jangkrik sendiri adalah hewan herbivora, dimana serangga ini memakan daun-daunan muda seperti rerumputan dan untuk di lingkungan perternakannya bisa diberikan pakan sayuran hijau yang banyak mengandung air seperti sawi, bayam, selada, mentimun dan daun pepaya.[2]

Syarat lingkungan untuk ternak jangkrik

Berternak jangkrik haruslah mengetahui lingkungan yang disenangi oleh jangkrik, dimana lokasi pemeliharaan harus tenang, sunyi dan teduh serta mendapat sirkulasi udara yang baik untuk penyesuaian suhu ruangan. Hindari Lokasi yang ramai dan bising seperti pasar, jalan raya, dan lain-lain. Lingkungan yang jauh dari kegiatan manusia seperti lalu lalang orang lewat sangat digemari oleh jangkrik, ruangan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung namun jauh dari pepohonan agar dapat menyerap panas matahari secara bebas. Syarat lainnya adalah lingkungan ternak harus jauh dari kandang ayam atau hewan lain yang dapat memangsa jangkrik ternakan seperti semut, cecak, tokek, dan tikus.

Mengenal 5 Risiko Ternak Puyuh Rumahan yang Perlu Diwaspadai

Mengenal 5 Risiko Ternak Puyuh Rumahan yang Perlu Diwaspadai

Beternak burung puyuh di rumah adalah salah satu usaha yang cukup menguntungkan. Namun, seorang peternak juga perlu mewaspadai risiko ternak puyuh rumahan agar tidak mengalami kerugian.
Hasanah dalam Analisis Kelayakan Usaha Ternak Burung Puyuh (Coturnix conturnix japonica) Probiotik, menyebutkan jika ternak burung puyuh memiliki beberapa risiko, seperti harga pakan yang relatif mahal.
Untuk memahami lebih lanjut seputar risiko ternak puyuh rumahan, baca artikel ini sampai selesai.

Risiko Ternak Puyuh Rumahan

Ilustrasi risiko ternak puyuh. Sumber: echels/pixabay.com

zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi risiko ternak puyuh. Sumber: echels/pixabay.com
Budidaya burung puyuh adalah jenis bisnis yang diminati banyak orang karena modal relatif sedikit dan cukup menguntungkan. Meski begitu, bukan berarti bisnis ini tidak memiliki risiko.
Berikut ini beberapa risiko ternak puyuh rumahan yang perlu diwaspadai.

1. Harga Pakan Khusus Burung Puyuh Petelur Mahal

Burung puyuh petelur adalah jenis puyuh yang paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Sayangnya, harga pakan khusus burung puyuh petelur relatif mahal.
Hal itu tergolong sebagai risiko ternak puyuh rumahan yang perlu dihadapi setiap peternak jika ingin menghasilkan telur berkualitas.

2. Penyakit Burung Puyuh

Risiko ternak puyuh rumahan berikutnya adalah serangan penyakit, baik akibat virus, kuman, maupun bakteri. Pasalnya, burung puyuh cenderung lebih rentan terserang penyakit saat dipelihara manusia daripada berada di alam bebas.
Penyakit tersebut bisa saja berasal dari suhu kandang yang tidak sesuai, pakan kurang baik, maupun mengalami stres.

3. Suhu Kandang yang Tidak Sesuai

Risiko ternak puyuh rumahan selanjutnya adalah suhu kandang yang tidak sesuai. Hal ini bisa memengaruhi kualitas telur yang dihasilkan. Pasalnya, suhu kandang yang tidak sesuai bisa menyebabkan burung puyuh mudah terserang penyakit.

4. Bau Kotoran Menyengat

Risiko ternak puyuh rumahan lainnya adalah bau kotoran puyuh terlalu menyengat. Hal ini juga bisa menjadi masalah apabila lokasi kandang berada di dekat pemukiman warga.
Namun, di sisi lain, kotoran burung puyuh sendiri dapat dijual, sehingga bisa memberikan peluang untuk menambah penghasilan.
Untuk mengurangi bau menyengat tersebut, peternak bisa berinisiatif membersihkan kandang secara rutin setiap harinya agar burung puyuh juga nyaman tinggal di kandang.
5. Harga Jual Telur Puyuh Murah
Risiko ternak puyuh rumahan yang terakhir adalah harga jual telur puyuh relatif murah. Hal ini disebabkan karena tingginya persaingan di pasar.
Biasanya, semakin murah harga telur puyuh, maka angka penjualan akan turut meningkat. Akan tetapi, apabila menjual telur puyuh terlalu murah bisa berdampak pada risiko kerugian. Maka dari itu, peternak perlu menghitung rincian harga jualnya dengan matang.
Demikian ulasan mengenai risiko ternak puyuh rumahan yang perlu diwaspadai para peternak. [ENF].