Menengok Sejarah Pembuatan Bir di Dortmund Jerman

Menengok Sejarah Pembuatan Bir di Dortmund Jerman

Dortmund menjadi tuan rumah semifinal Euro 2024  Belanda vs Inggris pada Rabu, 10 Juni 2024 atau Kamis dini hari waktu Indonesia barat. Kota ini mulai dibanjiri fans yang mengenakan pakaian warna oranye dan merah khas timnas kedua negara.

Kota di Jerman  ini tidak hanya terkenal dengan klub sepakbolanya. Sebagai jantung budaya wilayah Ruhr, Dortmund terkenal dengan batu bara, baja, dan tentu saja bir. Dengan tradisi panjang pembuatan bir, kota ini memiliki museum pembuatan bir, Brewery-Museum Dortmund.

Museum ini menempati ruang mesin dan produksi bekas pabrik bir Hansa yang berada di wilayah Siegerstrasse, sebelah utara pusat kota Dortmund. Di sini, pengunjung bisa belajar tentang sejarah bir, pembuatan, distribusi, sampai promosinya di masa lalu.

Memberikan penghormatan kepada warisan ini dan menelusuri sejarah pembuatan bir komersial, museum ini terdiri dari bar 1920-an, truk bir dari 1922, dan mesin pembotolan dari 1950-an. Koleksi yang dipamerkan merupakan barang asli yang bersejarah.

Pengunjung bisa belajar tentang pabrik bir Dortmund, produknya, dan juga bagaimana mereka bersaing satu sama lain di pasar. Salah satu pameran yang paling menarik perhatian adalah adalah truknya. Truk ini digunakan untuk promosi menjual minuman mereka dan orang yang mengemudikan tur tersebut saat ini adalah staf museum. Truk Krupp dari tahun 1922 ini hanya dibuat 20 unit.

Ruang bawah tanah memperlihatkan tentang cara pembuatan bir sampai metode distribusi dan pengiriman historis menggunakan kereta kudanya yang mengesankan. Bagian akhir dari kunjungan ke museum ini menyoroti cangkir bir, botol bir, dan kaleng yang juga penting untuk pemasaran bir.

Menara U

Satu lagi museum yang terkait bir adalah Menara U atau Dortmunder U. Museum ini mudah dikenali dari bangunannya. Huruf besar U berlapis emas setinggi 9 meter tampak dari kejauhan, berdiri tegak di atas gedung. Huruf ini awalnya merupakan logo perusahaan Union tempat pembuatan bir, tapi kini telah menjadi landmark kota.

Ini adalah gedung tinggi pertama yang dibangun di Dortmund, antara tahun 1926 dan 1927. Union Brewery menggunakan gedung ini untuk fermentasi dan penyimpanan produk mereka.

Namun, bir tidak lagi dibuat di dalam gedung ini. Pada 1994 tempat pembuatan bir dan semua bangunan di sekitarnya ditutup dan dibongkar; hanya Menara U Dortmund yang selamat karena berstatus landmark. Pada Januari 2008, Menara U Dortmund diputuskan untuk dibangun kembali sebagai proyek unggulan untuk “Ruhr 2010 – Cultural Capital of Europe”.

Bangunan ini sudah diubah menjadi pusat seni dan kreativitas, dan telah menjadi bagian penting dari kancah budaya di Dortmund. Ini juga merupakan rumah bagi Museum Ostwall dan koleksi seni modernnya. Di antara lukisan-lukisan tersebut adalah karya Marc Chagall, Paul Klee dan Pablo Picasso.

Perhiasan dari 3.500 Tahun Lalu Ditemukan di Ladang Wortel, Emas sampai Perunggu

Perhiasan dari 3.500 Tahun Lalu Ditemukan di Ladang Wortel, Emas sampai Perunggu

Penambang Franz Zahn menemukan hiasan bundar pipih Zaman Perunggu Tengah di ladang wortel yang baru dibajak di Güttingen, Canton Thurgau, Swiss. Pada Agustus 2023 itu, ia melaporkan temuannya ke Kantor Arkeologi setempat.
Keesokan harinya, Kantor Arkeologi setempat mengatur dokumentasi dan pemulihan di blok tersebut, seperti dikutip dari laman resmi Thurgau. Berdasarkan hasil penggalian lebih lanjut di laboratorium selama beberapa minggu belakangan, blok tanah tersebut rupanya menyimpan 14 hiasan bundar berduri, dua cincin jari spiral, dan lebih dari 100 manik-manik amber penting dari Zaman Perunggu Tengah (3300-1200 SM).

Lebih lanjut, peneliti juga menemukan gigi beruang dan perhiasan dari amon, moluska yang sudah punah.
Zahn biasanya menyusuri daerah setempat dengan detektor logam. Lazimnya, ia menemukan barang-barang logam rongsokan, tetapi tidak jarang Zahn juga menemukan peninggalan dari Zaman Besi dan Zaman Perunggu.

Saat penemuan perhiasan Zaman Perunggu Tengah tersebut, Zahn sedang di ladang wortel yang baru dipanen seizin pemiliknya. Di ladang itu, ia mendeteksi adanya perhiasan perunggu bundar berduri.

ia memperkirakan, ada peninggalan lain yang tersimpan di sana. Sebab, berdasarkan bentuknya yang khas, peninggalan Zaman Perunggu ini diduga terkubur atau dibuang di sana. Karena itu, sukarelawan arkeologi ini melaporkan temuannya agar diperiksa lebih detail secara arkeologis.

Atas izin petani pemilik lahan, tim dari Kantor Arkeologi setempat datang keesokan harinya. Mereka lalu melakukan pemindahan blok tanah seluas 50 x 50 x 50 cm kubik.

Tim arkeolog mendapati, tidak ada jejak jasad manusia di sana. Ini artinya, kumpulan perhiasan prasejarah tersebut semua dikubur di bawah tanah di dalam wadah atau karung organik.

Blok tanah tersebut diangkut ke laboratorium di Frauenfeld. Temuan-temuan tersebut didokumentasikan lapis demi lapis untuk memperoleh informasi tentang bagaimana perhiasan tersebut bisa masuk ke dalam tanah.

Cara tersebut sebelumnya digunakan pada penemuan serupa di daerah Etzwilen dua tahun lalu. Dengan begitu, peneliti sudah punya gambaran dan pengalaman untuk menangani temuan semaca ini.

Temuan manik-manik kuning di tanah tersebut seukuran kepala peniti. Peneliti harus mengeluarkannya satu per satu dari tanah dengan pinset. Beberapa temuan spiral kawat bersinar emas. Peneliti mendapati, perhiasan tersebut benar-benar terbuat dari emas.

Peneliti juga menemukan mata panah perunggu, gigi berang-berang, gigi beruang berlubang, kristal batu, fosil gigi hiu, amon (hewan bercangkang prasejarah) kecil, dan beberapa bongkahan bijih Polandia. Bijih besi dan amon ini diperkirakan berasal dari daerah Schaffhausen.

Koleksi Perempuan Kaya

14 bundaran pipih dengan tiang rusuk dan duri bundar (semacam pengganti paku), diperkirakan membentuk kalung. Di salah satu sisinya ada lubang sempit yang bisa digunakan untuk menarik benang atau tali kulit.

Tim peneliti menjelaskan, perhiasan tersebut khas Zaman Perunggu Tengah, sekitar tahun 1500 SM. Berdasarkan temuan di pekuburan prasejarah, kalung tersebut biasanya punya bundaran-bundaran yang menarik.

Spiral dipasang di antaranya sebagai pengatur jarak. Sebelas spiral ditemukan di Güttingen. Delapan spiral lainnya sedikit lebih besar, terbuat dari kawat emas murni, dengan berat lebih dari 21 gram.

Lebih dari 100 manik-manik amber dan dua cincin jari berspiral ganda melengkapi temuan ini. Peneliti mendapati, ada juga gigi beruang, kristal, fosil hewan, dan koleksi batu. Mereka menduga, benda nonperhiasan ini dianggap punya fungsi perlindungan atau penyembuhan, serta dipakai sebagai semacam jimat.
Hide quoted text

Berdasarkan hasil penelitian, perhiasan-perhiasan tersebut dibuat saat kebudayaan maju yang penting sedang berkembang di wilayah Mediterania di Mesir dan Kreta. Namun, peradaban ini tidak berdiri di Thurgau atau Güttingen.

Jejak pemukiman desa besar dengan peninggalan Zaman Perunggu sempat ditemukan di sana. Namun, pemukiman di sana diperkirakan baru dibangun sekitar 1000 SM.

Calon Koleksi Museum

Peninggalan Zaman Perunggu Tengah tersebut kini sedang direstorasi agar dapat dipamerkan di Museum Arkeologi di Frauenfeld pada 2024. Sejumlah peninggalan dalam kondisi sangat sensitif sehingga butuh penanganan lebih hati-hati dan cermat.

Lebih lanjut, pihak arkeologi setempat berencana mengumumkan temuan ini lebih luas agar penafsiran ilmiah bisa dilakukan kalangan yang lebih luas. Terlepas dari itu, Kantor Arkeologi setempat menyatakan, jasa penemu dan pemilik ladang wortel amat besar sehingga peninggalan di tanah Thurgau dapat dilestarikan.

 

Penemuan Peradaban Purba di Pulau Sumba, BRIN: Dihuni Manusia 2.800 Tahun Lalu

Penemuan Peradaban Purba di Pulau Sumba, BRIN: Dihuni Manusia 2.800 Tahun Lalu

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan penemuan peradaban purba di pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam penemuan tersebut, diketahui bahwa Pulau Sumba telah dihuni man

Penemuan ini didasari oleh studi yang dilakukan Peneliti Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim, dan Budaya Berkelanjutan (PR ALMBB) BRIN, Retno Handini. Ia meneliti kekayaan peninggalan prasejarah Austronesia dan budaya berkelanjutan di Sumba.

Lokasi penelitiannya adalah tiga situs yang ada di pulau Sumba yakni situs Lambanapu, Mborombaku, dan Melolo. Situs-situs ini telah diekskavasi dan hasilnya ditemukan berbagai peninggalan seperti kuburan, kendi kuno, cincin, hingga mutiara.

Wilayah yang Dihuni Manusia Ribuan Tahun Lalu
Retno menjelaskan bahwa menurut penanggalan situs tertua di Melolo, diketahui bahwa wilayah tersebut sudah dihuni manusia setidaknya sejak 2.800 tahun lalu. Di situs Melolo ini, terdapat peninggalan yang ditemukan oleh BRIN, antara lain 26 kerangka berusia ratusan ribu tahun dan benda-benda kuno.

“Sementara Situs Lambanapu dihuni sekitar 2.600 tahun lalu. Sedangkan Situs Mborombaku relatif lebih muda sekitar 1300 BP,” ujarnya dikutip dari situs resmi BRIN, Jumat (19/7/2024).

Di situs Lambanapu, peninggalan yang ditemukan antara lain kuburan leluhur suku Sumba, yakni 52 makam dan 58 kuburan tanpa wadah makam.

Selain itu, ditemukan benda-benda peninggalan ain seperti cincin, mutiara, dan benda-benda berbentuk seperti kendi dari tanah liat yang ada hiasan atau ukirannya.

Sementara di area situs Mborombaku, ditemukan sebuah lokasi dekat Sungai Kadahang, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur yang diperkirakan sebagai lokasi leluhur Sumba pertama kali mendarat.

“Kami menemukan juga peninggalan benda kuno berupa keramik seladon fujian Dinasti Yuan pada abad ke-13,” terang Retno.

Menelisik Asal Usul Budaya Nusantara
Terkait penemuan baru ini, Kepala Pusat Riset ALMBB BRIN, Marlon Ririmase mengatakan tentang pentingnya mencari tahu kaitan antara asal usul dan budaya Nusantara dengan peradaban tertentu.

Menurutnya, prasejarah Austronesia merupakan salah satu bagian fundamental dalam riset arkeologi.

“Ini menjadi variabel penting dalam keragaman budaya masyarakat tradisional Indonesia,” ucap Marlon.

Ia berpendapat bahwa ada relasi erat antara migrasi penutur Bahasa Austronesia dalam kaitan dengan kawasan sekitar. Terutama terkait dengan pengetahuan dan tradisi maritim dan teknologi bahari tradisional masyarakat Indonesia.

Ia juga mengatakan hal seperti ini belum banyak muncul dalam temuan-temuan arkeologi di wilayah Sumba.

“Tetapi ini menjadi salah satu prospek dalam riset-riset ke depan yang bisa ditindaklanjuti,” tuturnya.

Penemuan ini menunjukkan hal penting yakni bagaimana ekspresi budaya material yang berciri monumental, yang diwakili oleh tradisi megalitik.

“Hal itu menjadi penanda ikonik sejarah budaya masyarakat Sumba yang masih lestari sampai saat ini,” pungkasnya.

Sejarah dan Peran Sosial Museum

Sejarah dan Peran Sosial Museum

Sejarah Museum

Jeffrey Abt (2006) menjelaskan bahwa sebagian besar catatan tentang sejarah museum dimulai dengan asal-usul etimologis “museum”. Museum dalam kata Yunani kuno merujuk pada situs pemujaan yang dikhususkan untuk kontemplasi (Mouseion), atau Museum Alexandria legendaris yang didirikan pada 280 SM. Dalam publikasi online Encyclopædia Britannica berjudul History of Museums, Geoffrey D. Lewis (n.d.) menyatakan bahwa penggunaan kata museum selama abad ke-19 dan sebagian besar abad ke-20 dilambangkan sebagai bangunan budaya yang menyimpan benda budaya yang dapat diakses oleh masyarakat.

Seiring berlanjutnya respon museum terhadap masyarakat yang menciptakannya, penekanan pada bangunan budaya menjadi kurang dominan. Museum ruang terbuka (open air museum), yang terdiri atas serangkaian bangunan yang diawetkan sebagai objek, dan ecomuseum, melibatkan penafsiran semua aspek lingkungan luar. Selain itu, ada yang disebut museum virtual yang ada dalam bentuk elektronik di Internet. Meskipun museum virtual memberikan kesempatan menarik dan membawa manfaat tertentu bagi museum yang ada, mereka tetap bergantung pada pengumpulan, pelestarian, dan interpretasi benda material oleh museum nyata.

Peran Sosial Museum

Konsep tentang museum mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, demikian pula yang terjadi pada peran sosialnya. Berdasarkan perlakuan terhadap koleksi dan pandangan terhadap museum sebagai institusi, secara sederhana pembabakan sejarah museum di dunia dapat dibagi menjadi tiga fase. Pembabakan berdasarkan perkembangan kajian museologi ini menyebut museum pada ketiga fase tersebut sebagai museum tradisional, museum modern atau eco museum, dan museum postmodern (Magetsari, 2011). Menurut Magetsari, perbedaan mendasar antara museum tradisional dan modern terletak pada fungsi dan orientasinya.

Pada museum tradisional tujuan pendiriannya adalah ‘sekadar’ untuk melestarikan koleksi sekaligus menyenangkan pemiliknya melalui eksibisi untuk publik. Sedangkan pada museum modern, terjadi pergeseran orientasi dari koleksi ke pengunjung. Museum telah beralih fungsi menjadi ikon budaya dengan misi khusus membekali masyarakat dengan identitas dan menyejahterakan mereka melalui stabilitas budaya. Sementara itu, museum di era pascamodern merupakan wujud penyempurnaan dari museum modern. Dengan lebih memacu keikutsertaan pengunjung dalam menginterpretasi apa yang dilihat. Museum pascamodern dikelola dengan orientasi bisnis yang pada praktiknya lebih menitikberatkan manajemen dan marketing dalam menghadapi tantangan sosio-kultural yang semakin kompleks.

Transformasi dari museum sebagai ‘kuil kebudayaan’ menjadi ‘istana hiburan’ yang modern

Pendapat terakhir tentang museum pascamodern di atas diperkuat oleh Yunci Cai (2008), yang menggambarkan perubahan tersebut sebagai transformasi dari museum sebagai ‘kuil kebudayaan’ menjadi ‘istana hiburan’ yang modern. Menurutnya, museum di seluruh dunia telah mengubah diri menjadi pusat hiburan modern, mengganti aula tua berdebu mereka dengan ruang pameran yang lebih besar dan memesona, restoran dan toko-toko berkelas, serta ruang publik yang menarik. Untuk membuat museum lebih menarik dan mudah diakses, museum juga mengadopsi teknologi interaktif dan mengorganisasi program yang sangat sukses (blockbuster).

Terlihat bahwa fungsi pendidikan dan sosial museum menjadi lebih rumit saling terkait dengan perdagangan dan hiburan. Lembaga ilmiah tradisional yang sibuk dengan koleksi, display dan penelitian sudah tidak terlihat pada peran baru museum saat ini. Selain itu, Yunci juga berpendapat bahwa sikap baru dari museum di milenium baru tersebut adalah refleksi dari adaptasi konstan mereka terhadap tuntutan baru dari masyarakat. Hal positif dalam pandangannya ini adalah bahwa dalam mengadopsi edutainment, dan mengorganisasi program menarik yang relevan dengan sejarah dan budaya, museum melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan sejarah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan relevansi museum dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Museum sebagai Ruang Publik

Museum tidak lagi bertindak sebagai lembaga edukasi informal semata. Namun sebagai ruang publik tempat budaya dan kelompok masyarakat yang berbeda saling bertemu dan berhubungan. Untuk menjelaskan hal ini, Clifford meminjam istilah contact zone dari Mary Louise Pratt untuk menekankan interaktifitas alamiah dari hubungan antara berbagai kelompok masyarakat, pemangku kepentingan, dan museum. Sebagai “zona hubungan” (contact zone), fungsi-fungsi museum lebih sebagai ruang permeabel pertemuan transkultural daripada sebagai institusi yang secara ketat dibatasi oleh tugas menyebarkan pengetahuan kepada pengunjungnya. Clifford menuangkan kembali konsep museum sebagai sebuah ruang di mana kebudayaan dan kelompok masyarakat yang berbeda saling bersinggungan, berinteraksi, dan saling dipengaruhi oleh pertemuan itu (Mason, 2006).

Agen perubahan

Dengan adanya pergeseran orientasi, dari yang semula hanya berfokus pada koleksi hingga berusaha memenuhi tuntutan baru untuk menjadi relevan dengan masyarakat, museum juga mengalami perubahan peran edukasi dan sosial. Bahkan, dalam tingkatan tertentu museum dianggap sebagai institusi yang mengampu peran perubahan sosial. Biasa disebut agen perubahan (agent of change). Dalam menjalani peran sosial ini, museum kini dituntut untuk semakin terbuka terhadap bebagai kelompok dalam masyarakat. Keadaan inilah yang akhirnya memunculkan istilah ‘museum inklusif’, yang menurut R. Sandell dalam Mensch (2003) hampir sama dengan konsep museum komunitas.

The goal of the inclusive museum is to achieve cultural inclusion by representation of, and participation and access for those individuals or communities that are often excluded…...In general, a museum should play a role in generating social change by engaging with and empowering people to determine their place in the world, educate themselves to achieve their potential, play a full part in society and contribute to reforming it in the future.” (Mensch, 2003: 8)

Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa tujuan dari museum inklusif adalah untuk mencapai inklusi budaya. Melalui representasi tentang individu, atau komunitas yang sering diabaikan, serta partisipasi dan akses bagi mereka. Secara umum, museum harus berperan dalam menghasilkan perubahan sosial. Melalui keterlibatannya dengan masyarakat, dan memberdayakan masyarakat untuk menentukan posisi mereka di dunia. Mendidik diri mereka untuk mencapai potensi mereka. Berperan penuh dalam masyarakat, serta memberikan kontribusi untuk perbaikan masyarakat pada masa depan. Dalam hal ini, penyandang disabilitas termasuk ke dalam individu dan komunitas yang sering diabaikan keberadaannya dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.

Sejarah Museum Nasional Indonesia

Sejarah Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah adalah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geogradi yang berada di Jakarta Pusat. Museum ini menjadi museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang berdiri pada 24 April 1778.

Sejarah Berdirinya Museum Nasional Indonesia pada 24 April 1778 ini bermula dari pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, sebuah lembaga kebudayaan di Batavia. Pada masa pemerintahan Inggris, 1811 sampai 1816, Thomas Stamford, direktur Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen memerintahkan pembentukan gedung baru. Gedung tersebut akan dibangun di Jalan Majapahit No.3 yang akan digunakan sebagai museusm dan ruang pertemuan untuk Literary Society, perkumpulan penyuka literatur. Museum (dan Galeri) Nasional Indonesia: Sepotong Wajah Bangsa.

Pada 1862, setelah museum sudah dipenuhi dengan beberapa koleksi, pemerintah Hindia Belanda mendirikan gedung museum pada 1868.  Pada 17 September 1962, Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan museum ini kepada pemerintah Republik Indonesia.  Sejak saat itu, pengelolaan museum dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  Kemudian, pada 2005, Museum Nasional telah dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah. Pada halaman museum terdapat sebuah patung. Patung yang terletak di halaman Monumen Nasional adalah patung gajah berbahan perunggu oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada 1871.  Sejak 28 Mei 1979, nama resmi dari lembaga ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia.

Koleksi

Adapun benda-benda yang ada di dalam museum ini adalah: Arca kuno Prasasti Barang-barang kerajinan Koleksi-koleksi ini dikategorisasikan ke dalam: Etnografi Perunggu Prasejarah Keramik Tekstil Numismatik Relik sejarah Buku langka Benda berharga

Pada 2001, tercatat ada 109.342 buah koleksi yang berada di dalam Museum Gajah.  Dari jumlah tersebut, museum ini kemudian dikenal sebagai museum terlengkap di Indonesia. Koleksi pun semakin bertambah, sampai pada 2006, jumlah koleksi museum telah melebihi 140.000 buah.  Koleksi paling menarik di dalam museum ini adalah patung Bhairawa. Patung Bhairawa menjadi patung tertinggi di Museum Nasional (414cm).  Patung ini berupa laki-laki yang berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir yang terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek gaya Arab di tangan kanan. Patung ini diperkirakan ditemukan di Padang Roco, Sumatera Barat, yang berasal dari abad ke-13 atau 14.

Sejarah Museum Pos Indonesia

Sejarah Museum Pos Indonesia

Melansir posindonesia.co.id, Museum Pos Indonesia didirikan sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1931. Bangunan museum didesain oleh arsitek bernama J Berger dan Leutdsgebouwdienst.
Mulanya, museum yang dibangun Pemerintah Hindia Belanda itu dinamai Museum PTT (Pos Telegraf dan Telepon). Koleksi PTT terdiri dari prangko-prangko dari dalam negeri, maupun luar negeri. Pada masa Perang Dunia II, tepatnya saat Indonesia jatuh ke tangan Jepang, PTT menjadi tidak terurus, bahkan nyaris terbengkalai. Setelah Indonesia merdeka, barulah timbul gagasan untuk mendirikan museum pos dan giro. Museum tersebut akan diisi dengan koleksi berupa prangko-prangko dan beragam foto serta peralatan pos yang memiliki nilai sejarah. Untuk mewujudkan gagasan itu, pada 18 Desember 1980, Direksi Perum Pos dan Giro membentuk Panitia Persiapan Pendirian Museum Pos dan Giro. Panitia ini bertugas melakukan inventarisasi dan mengumpulkan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perkembangan pos di Indonesia dan layak dijadikan koleksi museum.
Pada 27 September 1982, bersamaan dengan peresmian penerapan Sistem Kode Pos Indonesia untuk keperluan internal Perum Pos dan Giro yang bertempat di ruang lantai dasar Kantor Pusat Perum Pos dan Giro, panitia memamerkan benda-benda bersejarah yang telah dikumpulkan. Satu tahun kemudian, yakni pada 27 September 1983, Museum Pos dan Giro diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Achmad Tahir. Acara peresmian museum bertepatan dengan Hari Bakti Postel ke-38. Sejalan dengan perubahan status perusahaan dari Perusahaan Umum Pos dan Giro menjadi PT Pos Indonesia (persero), nama Museum Pos dan Giro juga diubah menjadi Museum Pos Indonesia. Perubahan nama Museum Pos Indonesia dilakukan pada 20 Juni 1995.

BACA JUGA : PREDIKSI BUNGA MIMPI JITU DAN AKURAT
BACA JUGA : BANDAR TOGEL TERPERCAYA

OKEWLA

OKEWLA

Museum Nasional Museum Terbesar Di Indonesia Yang Pertama Kali Dibangun Pada 1862

Museum Nasional Museum Terbesar Di Indonesia Yang Pertama Kali Dibangun Pada 1862

Gedung A Museum Nasional Indonesia (MNI) kebakaran pukul 20.00 WIB, Sabtu (16/9/2023) malam. Akibat kebakaran tersebut, museum yang memiliki nama lain Museum Gajah ini ditutup sementara untuk umum.

Museum Nasional adalah museum terbesar di Indonesia yang pertama kali dibangun pada 1862 dan dibuka perdana pada 1868. Museum yang terletak di Jalan Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat ini menyimpan lebih dari 190 ribu koleksi bersejarah.

Lantas, bagaimana sejarah Museum Nasional sehingga dipanggil Museum Gajah? Ternyata jawabannya ada hubungannya dengan Kerajaan Siam di Thailand.

Museum Nasional atau Museum Gajah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Melansir dari laman resmi MNI, museum di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ini diawali dengan berdirinya himpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) oleh Pemerintah Belanda pada 24 April 1778. BG adalah lembaga yang berfokus pada penelitian bidang seni dan ilmu pengetahuan, khususnya bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi, dan sejarah.

Pendiri BG, JCM Radermacher, menyumbangkan rumah di Jalan Kalibesar, Jakarta dan koleksi benda budaya serta buku sebagai koleksi. Konon, rumah ini menjadi awal mula museum dan perpustakaan.

Selama masa pemerintahan Inggris di Jawa pada 1811 hingga 1816, rumah di Kalibesar semakin penuh dengan koleksi bersejarah. Maka dari itu, Letnan Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles membangun gedung baru sebagai museum dan ruang pertemuan di Jalan Majapahit No. 3 dengan nama Societeit de Harmonie.

Beberapa tahun setelahnya, Societeit de Harmonie juga tidak mampu menampung jumlah koleksi milik BG yang terus bertambah. Melihat hal itu, pemerintah Belanda akhirnya membangun museum baru di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 dan dibuka untuk umum pada 1868.

Awal mula disebut Museum Gajah

Museum ini langsung populer di kalangan masyarakat Jakarta dengan sebutan ‘Gedung Gajah’ atau ‘Museum Gajah’. Sebab, museum ini memiliki patung gajah perunggu yang diletakkan di halaman depan. Patung gajah tersebut adalah hadiah dari Raja Chulalongkorn dari Thailand ketika berkunjung pada 1871.

Menurut pemandu wisata Museum Nasional, Konon, Raja Thailand memberikan hadiah patung gajah karena terkesan dengan koleksi museum yang sangat indah. Saking terkesannya, ia membuat museum serupa di negaranya dan meletakkan patung gajah yang sama di halamannya.

Saat ini, Museum Nasional atau Museum Gajah menyimpan lebih dari 190 ribu benda bersejarah yang terdiri dari tujuh jenis koleksi, yakni Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu – Buddha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, dan Geografi dan Sejarah.

Bet4D

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

bet4d

https://desav.org/
https://www.ppnatura.org/
https://www.fuentedesantacruz.com/
https://www.azadtabriz.org/
https://termlimitsandreform.com/
https://journal.iba-du.edu/-/okewla-togel/
https://heylink.me/alternatif-okewla/
https://mialegreinfanciagms.edu.co/wp-content/okewla/
http://103.169.1.181/assets/okewla/
https://pusdantb.inlislitentb.com/-/okewla/
http://pustakadigital.sman3pariaman.sch.id:8123/-/agen-togel/
https://smknparungponteng.sch.id/-/situs-togel/
https://www.bantryhistorical.com/-/okewla-slot200/
https://pustaka.sma1wiradesa.sch.id/-/slot-bet-murah/
https://kampus.smkbinanusa.sch.id/-/slot200/
https://hrdayin.com/app/api/-/agen-togel-okewla/
https://sgportal.spsb.com.my/helpdesk/casino-okewla
https://online.maiamp.gov.my/-/okewla/
https://www.fuentedesantacruz.com/
https://www.azadtabriz.org/
https://bhusari.in/-/linkokewla/
https://theirule.com/-/linkokewla/
https://sistemas.cge.mg.gov.br/consulta/-/scatterpink-okewla/
https://icps.riphah.edu.pk/-/daftarokewla/
https://systemrc.edu.es/-/agen-okewlatogel/
https://qldfamilydentalcentres.com.au/slot-dana/
https://www.orgaindustrade.com/-/togel-terbesar/
http://emeeting.phoubon.in.th/web/assets/-/okewla/
https://sisperv3.ketengah.gov.my/web/assets/-/okewla/
http://docx.ru.ac.th/-/bandar-okewla/
https://kampus.smkbinanusa.sch.id/-/slot200/
https://gidapp.bangkok.go.th/cibma/-/playokewla/
http://nem-lb.com/web/-/okewla/
https://windowswithbuiltinblinds.co.uk/wp-content/plugins/seoplugins/000aa/js/bo-okewla/
https://www.impulseintl.com/-/link-okewla/
https://digitalnewskit.com/js/slot-dana/
https://www.opportunitycreator.com/-/toto-okewla/
https://desapurbalingga.org/
https://www.directpropertyservices.com/css/okewla-togel-casino/
https://desakeban.id/
https://167.71.192.52/
https://civancanova.org/
https://savix.serverpersonale.it/-/okewla/
https://desakumuh.id/
https://www.azadtabriz.org/
https://kalamariotes.gr/-/okewla-togel-online/
https://www.kkphospital.go.th/-/daftarslot-okewla/
https://www.kkphospital.go.th/-/okewla/
https://www.ppnatura.org/
https://sal.universidadlatino.edu.mx/-/okewla/
https://smog-epinorth.chiangmaihealth.go.th/-/okewla/
https://suvairporttaxi.com/js/okewla/
https://krishna-boutique.com/js/okewla4d/
https://www.fuentedesantacruz.com/
https://heylink.me/alternatif-okewla/
https://journal.iba-du.edu/-/okewla-togel/
http://imard.edu.vn/-/okewla/
https://denverskylofts.com/js/okewla/
https://hrdayin.com/app/api/-/agen-togel-okewla/
https://kampus.smkbinanusa.sch.id/-/slot200/
https://pustaka.sma1wiradesa.sch.id/-/slot-bet-murah/
https://www.bantryhistorical.com/-/okewla-slot200/
https://typo.co.il/-/okewla-togel/
https://gidapp.bangkok.go.th/cibma/-/playokewla/
https://slaibycontracting.com/-/okewla/
https://dinkesngawi.net/okewla
https://jlpt.mosai.org.in/common/uploads/-/okewla/
https://boulosfeghali.org/-/okewla/

Sejarah Ashram Pertama Gandhi Di India Yang Didirikan Di Daerah Kochrab Ahmedabad

Sejarah Ashram Pertama Gandhi Di India Yang Didirikan Di Daerah Kochrab Ahmedabad

Sekembalinya dari Afrika Selatan, Ashram pertama Gandhi di India didirikan di daerah Kochrab Ahmedabad pada tanggal 25 Mei 1915. Ashram tersebut kemudian dipindahkan pada tanggal 17 Juni 1917 ke sebidang tanah terbuka di tepi sungai Sabarmati. Alasan peralihan ini antara lain: ia ingin melakukan beberapa eksperimen dalam kehidupan misalnya bertani, beternak, beternak sapi, Khadi dan kegiatan konstruktif terkait, yang mana ia mencari tanah tandus semacam ini; secara mitologis, itu adalah situs ashram Dadhichi Rishi yang telah menyumbangkan tulang-tulangnya untuk perang yang benar; itu adalah antara penjara dan krematorium nana4d karena dia percaya bahwa seorang satyagrahi harus selalu pergi ke kedua tempat tersebut. Sabarmati Ashram (juga dikenal sebagai Harijan Ashram) adalah rumah bagi Mohandas Gandhi dari tahun 1917 hingga 1930 dan menjadi salah satu pusat utama perjuangan kemerdekaan India. Awalnya disebut Satyagraha Ashram, yang mencerminkan gerakan perlawanan pasif yang diluncurkan oleh Mahatma, Ashram menjadi rumah bagi ideologi yang membebaskan India. Sabarmati Ashram, dinamai berdasarkan sungai tempatnya berada, diciptakan dengan misi ganda. Nana4d Berfungsi sebagai institusi yang melakukan pencarian kebenaran dan platform untuk menyatukan sekelompok pekerja yang berkomitmen terhadap non-kekerasan yang akan membantu menjamin kebebasan bagi India.

Dengan memahami visi seperti itu, Gandhi dan para pengikutnya berharap dapat menumbuhkan konstruksi sosial nana4d baru mengenai kebenaran dan nir-kekerasan yang akan membantu merevolusi pola serupa yang ada.

Saat berada di Ashram, Gandhi membentuk sekolah yang berfokus pada kerja manual, pertanian, dan literasi untuk memajukan upayanya mencapai swasembada. Dari sini juga pada tanggal 12 Maret 1930 Gandhi meluncurkan pawai Dandi yang terkenal 241 mil dari Ashram (dengan 78 orang pendamping) sebagai protes terhadap Undang-Undang Garam Inggris, yang mengenakan pajak atas garam India dalam upaya untuk mempromosikan penjualan garam Inggris di India. Kebangkitan massal nana4d ini memenuhi penjara-penjara Inggris dengan 60.000 pejuang kemerdekaan. Belakangan pemerintah menyita properti mereka, Gandhi, yang bersimpati kepada mereka, menanggapinya dengan meminta Pemerintah untuk menyerahkan Ashram. Namun Pemerintah kemudian tidak mewajibkan. Dia sekarang telah memutuskan pada tanggal 22 Juli 1933 untuk membubarkan Ashram, yang kemudian menjadi tempat yang ditegaskan setelah penahanan banyak pejuang kemerdekaan, dan kemudian beberapa warga setempat memutuskan untuk melestarikannya. Pada 12 Maret 1930 dia bersumpah bahwa dia tidak akan kembali ke Ashram sampai India memperoleh kemerdekaan. Meskipun hal nana4d ini dimenangkan pada tanggal 15 Agustus 1947, ketika India dinyatakan sebagai negara bebas, Gandhi dibunuh pada bulan Januari 1948 dan tidak pernah kembali.

Selama bertahun-tahun, Ashram menjadi rumah bagi ideologi yang membebaskan India. Hal ini membantu banyak negara dan masyarakat lain dalam perjuangan mereka melawan kekuatan penindas.

Saat ini, Ashram berfungsi sebagai sumber inspirasi dan bimbingan, dan berdiri sebagai monumen misi hidup Gandhi dan kesaksian bagi orang lain yang telah berjuang dalam perjuangan serupa.

Sejarah Ceita Museum Kereta Mysuru

Sejarah Ceita Museum Kereta Mysuru

Didirikan pada tahun 1976, Museum Kereta Mysuru adalah museum kereta api kedua di India (yang pertama di Delhi). Dengan berbagai pameran yang menggambarkan evolusi perkeretaapian, The Rail Museum adalah tempat yang ideal untuk memperkenalkan perkeretaapian Situs Toto kepada generasi muda dan mempelajari lebih lanjut tentang sistem dan kontrol yang digunakan dalam jaringan Kereta Api.

Pameran Utama

  • Mobil Austin Rail Motor: Mobil Austin tahun 1925 dilengkapi dengan roda kereta api dan digunakan sebagai mobil inspeksi.
  • Mesin uap Wagnall & Co 119 E
  • Rel Bus Pengukur Meter yang dijalankan antara Shivamogga dan Talaguppa
  • Kereta kerajaan yang digunakan oleh Maharaja Mysuru
  • Mesin uap pengukur meteran YP-2511 tahun 1963 yang dibuat oleh TELCO
  • Gerbong Pengukur Sempit dan Pengukur Meteran
  • Maharani Saloon- kereta kerajaan dengan kamar tidur, dapur, dan gerbong makan
  • Derek Tangan 1885 MG
  • Sistem persinyalan, lukisan dan artefak lain yang berhubungan dengan perkeretaapian

Museum Kereta Api memiliki kereta mainan yang dioperasikan dengan baterai untuk anak-anak Data Hk,

Waktu untuk mengunjungi Museum Kereta Api: Museum kereta api buka mulai pukul 09.30 hingga 17.30 setiap hari kecuali hari Senin. Penjualan tiket berhenti satu jam sebelum waktu tutup.

Cara mencapai Museum Kereta Api: Mysuru terhubung dengan baik melalui udara, jalan raya, dan kereta api dari Bengaluru Situs Toto (berjarak 150 km). Museum kereta api berada tepat di dalam kampus stasiun kereta Mysuru, dapat diakses melalui jalan Krishna Raja Sagara

Tempat menginap di dekat Museum Kereta Mysuru: Kota Mysuru memiliki hotel dan resor di semua kategori anggaran Scatter Hitam.

Natural History Museum Yang Menampilkan Berbagai Spesimen Dari Segmen-segmen Sejarah Alam

Natural History Museum Yang Menampilkan Berbagai Spesimen Dari Segmen-segmen Sejarah Alam

Natural History Museum adalah sebuah museum yang menampilkan berbagai spesimen dari segmen-segmen sejarah alam. Ada beberapa cabang museum ini di berbagai negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Museum ini memiliki koleksi yang sangat luas dan menarik, mulai dari fosil dinosaurus, hewan-hewan langka, batuan dan mineral, hingga model planet dan tata surya. Museum ini juga menyelenggarakan berbagai pameran, acara, dan program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap keanekaragaman dan keindahan alam.

Sejarah

Natural History Museum didirikan pada tahun 1881 sebagai bagian dari British Museum, yang merupakan museum nasional Inggris yang berisi koleksi seni, budaya, dan sejarah alam. Awalnya, museum ini bernama British Museum (Natural History), namun pada tahun 1992, museum ini resmi menjadi lembaga mandiri dengan nama Natural History Museum Situs Toto.

Museum ini memiliki koleksi lebih dari 80 juta spesimen dari segmen-segmen sejarah alam, yang sebagian besar berasal dari ekspedisi-ekspedisi ilmiah yang dilakukan oleh para naturalis terkenal, seperti Charles Darwin, Alfred Russel Wallace, Joseph Banks, dan lain-lain. Museum ini juga memiliki bangunan yang megah dan artistik, yang dirancang oleh arsitek Alfred Waterhouse dengan gaya arsitektur Romawi dan Gothic.

Museum ini merupakan salah satu museum sejarah alam terbaik di dunia, yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Museum ini juga berperan aktif dalam penelitian dan pendidikan sejarah alam, serta berkolaborasi dengan berbagai institusi dan organisasi lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap keanekaragaman dan keindahan alam.

Lokasi dan Jam Buka

Museum ini memiliki beberapa cabang di berbagai negara. Salah satu cabang yang paling terkenal adalah Natural History Museum London, yang terletak di Cromwell Road, London SW7 5BD. Anda dapat menggunakan transportasi umum seperti kereta bawah tanah, bus, atau sepeda untuk mencapai museum ini. Jika Anda berada di Jakarta, Indonesia, Anda dapat mengunjungi Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah, yang terletak di Jl. Medan Merdeka Barat No.12. Museum ini juga memiliki koleksi sejarah alam yang cukup lengkap dan menarik.

Jam buka Natural History Museum London adalah setiap hari dari pukul 10.00 hingga 17.50. Tiket masuk museum ini gratis, namun Anda perlu memesan tiket secara online terlebih dahulu untuk menghindari antrean panjang. Jam buka Museum Nasional Indonesia adalah setiap hari kecuali Senin dari pukul 08.00 hingga 16.00. Tiket masuk Data Hk Hari Ini museum ini adalah Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.

Atraksi dan Kegiatan

Natural History Museum memiliki banyak atraksi dan kegiatan yang dapat Anda nikmati saat mengunjungi museum ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Dinosaurus: Anda dapat melihat fosil-fosil dinosaurus yang spektakuler, seperti Tyrannosaurus rex, Triceratops, Stegosaurus, dan Diplodocus. Anda juga dapat belajar tentang sejarah evolusi dan kepunahan dinosaurus, serta melihat rekonstruksi dinosaurus hidup yang bergerak dan bersuara.
  • Hewan-hewan Langka: Anda dapat mengagumi berbagai hewan-hewan langka yang telah dikoleksi oleh museum ini selama lebih dari 250 tahun, seperti harimau Sumatera, panda raksasa, gorila gunung, gajah Afrika, dan banyak lagi. Anda juga dapat mengetahui fakta-fakta menarik tentang hewan-hewan tersebut, serta tantangan-tantangan konservasi yang mereka hadapi.
  • Batuan dan Mineral: Anda dapat menjelajahi berbagai batuan dan mineral yang indah dan berharga, seperti berlian, emas, perak, batu permata, meteorit, dan banyak lagi. Anda juga dapat mempelajari tentang proses pembentukan bumi dan gunung berapi, serta dampaknya terhadap kehidupan manusia.
  • Planet dan Tata Surya: Anda dapat mengamati model planet dan tata surya yang realistis dan interaktif, serta mempelajari tentang astronomi dan eksplorasi luar angkasa. Anda juga dapat menyaksikan pertunjukan film 3D yang memperlihatkan fenomena-fenomena alam semesta seperti lubang hitam, supernova, dan galaksi.

Selain itu, ada juga banyak pameran, acara, dan program pendidikan yang diselenggarakan oleh museum ini secara berkala. Beberapa contohnya adalah:

  • Wildlife Photographer of the Year: Pameran ini menampilkan karya-karya fotografi alam liar yang luar biasa dari seluruh dunia. Anda dapat melihat foto-foto yang menangkap momen-momen dramatis, indah, atau lucu dari kehidupan hewan-hewan di habitatnya.
  • Nature Live: Acara ini adalah sesi tanya jawab langsung dengan para ilmuwan dan ahli dari museum ini. Anda dapat bertanya tentang topik-topik seputar sejarah alam, seperti dinosaurus, hewan-hewan langka, batuan dan mineral, planet dan tata surya, dan banyak lagi.
  • Family Festival: Program ini adalah festival yang dirancang khusus untuk keluarga dengan anak-anak. Anda dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan menyenangkan dan edukatif, seperti membuat kerajinan tangan, bermain permainan, menonton pertunjukan, dan banyak lagi.

Tips Pengunjung

Untuk membuat pengalaman Anda mengunjungi Natural History Museum menjadi lebih menyenangkan dan lancar, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

  • Pesan tiket secara online: Meskipun tiket masuk museum ini gratis, Anda tetap perlu memesan tiket secara online terlebih dahulu untuk menghindari antrean panjang. Anda dapat memesan tiket melalui situs web resmi museum ini atau melalui aplikasi ponsel yang tersedia untuk Android dan iOS.
  • Datang lebih awal atau lebih akhir: Museum ini biasanya paling ramai di antara pukul 11.00 hingga 15.00. Jika Anda ingin menghindari keramaian, Anda dapat datang lebih awal atau lebih akhir. Museum ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 17.50, namun pintu masuk terakhir adalah pukul 17.00.
  • Rencanakan kunjungan Anda: Museum ini memiliki luas sekitar 45.000 meter persegi dan memiliki lebih dari 80 juta spesimen. Jika Anda ingin melihat semua koleksi museum ini, Anda mungkin membutuhkan waktu beberapa hari. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk merencanakan kunjungan Anda terlebih dahulu dan memilih atraksi atau kegiatan yang paling ingin Anda lihat atau ikuti. Anda dapat menggunakan peta museum yang tersedia di situs web resmi museum ini atau di aplikasi ponsel yang telah disebutkan sebelumnya.
  • Ikuti aturan museum: Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Anda dan pengunjung lainnya, serta untuk melindungi koleksi museum, Anda harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku di museum ini. Beberapa aturan tersebut adalah:
    • Tidak boleh membawa tas besar, koper, payung, atau benda-benda tajam ke dalam museum. Anda dapat menyimpan barang-barang tersebut di loker yang tersedia di pintu masuk utama dengan biaya £1 per loker.
    • Tidak boleh makan atau minum di dalam galeri museum. Anda dapat makan atau minum di kafe atau restoran yang tersedia di dalam museum atau di luar museum.
    • Tidak boleh merokok di dalam maupun di luar museum. Museum ini adalah zona bebas asap rokok.
    • Tidak boleh menyentuh spesimen atau benda-benda lain yang dipamerkan di museum, kecuali jika ada tanda yang mengizinkannya. Hal ini untuk menjaga kelestarian spesimen dan benda-benda tersebut.
    • Tidak boleh menggunakan blitz, tripod, selfie stick, atau drone saat mengambil foto atau video di dalam museum. Hal ini untuk menghindari gangguan terhadap pengunjung lainnya dan untuk melindungi spesimen dan benda-benda yang sensitif terhadap cahaya.
  • Nikmati pengalaman Anda: Yang terpenting, nikmati pengalaman Anda mengunjungi Natural History Museum. Museum ini adalah salah satu museum sejarah alam terbaik di dunia yang menawarkan berbagai atraksi dan kegiatan yang menarik dan mendidik. Anda dapat belajar banyak hal tentang alam dan kehidupan di bumi, serta mengagumi keindahan dan keajaiban yang ditampilkan oleh museum ini.

Museum ini memiliki beberapa cabang di berbagai negara, namun yang paling terkenal adalah Natural History Museum London. Museum ini adalah salah satu museum sejarah alam terbaik di dunia yang menawarkan berbagai atraksi dan kegiatan yang menarik dan mendidik. Anda dapat belajar banyak hal tentang alam dan kehidupan di bumi, serta mengagumi keindahan dan keajaiban yang ditampilkan oleh museum ini.

Demikianlah artikel yang saya buat tentang Natural History Museum. Saya harap artikel ini dapat membantu Anda untuk mengetahui lebih banyak tentang museum ini dan merencanakan kunjungan Anda ke sana. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi museum ini, Anda dapat mengakses situs web resmi museum ini untuk informasi lebih lanjut.