Ini 10 Jenis Sapi dengan Bobot Terberat di Dunia, Nomor Satu dari Italia

Ini 10 Jenis Sapi dengan Bobot Terberat di Dunia, Nomor Satu dari ItaliaSapi merupakan hewan ternak yang banyak ditemui di berbagai belahan dunia. Tahukah kamu, bahwa ada sekitar 250 jenis sapi yang pernah ditemukan di dunia.
Melansir dari kami, masing-masing jenis tersebut memiliki warna, ukuran, dan ras yang berbeda-beda. Biasanya, ukuran sapi dipengaruhi faktor genetik, pola makan, serta lingkungan.

Kira-kira, apa ya jenis sapi paling berat di dunia? Yuk, simak di artikel berikut.

10 Jenis Sapi Terberat di Dunia

  1. Chianina

Jenis sapi terberat di dunia adalah Chianina, jenis sapi yang berasal dari Tuscany, Italia. Berat badannya rata-rata 1.700 kilogram dan tingginya sekitar 2 meter!

Jenis sapi Chianina ini sering dimanfaatkan untuk produksi daging sapi. Jenis sapi ini juga dulu digunakan untuk menarik kereta atau gerobak berat.

Sapi Chianina tahan terhadap parasit serta iklim yang hangat, sehingga jenis sapi ini cukup populer untuk dipelihara sebagai ternak.

2. South Devon

Di posisi kedua untuk peringkat sapi terberat di dunia, ada sapi jenis South Devon dari Britania Raya. Berat badannya rata-rata 1.600 kilogram, dan bahkan ada yang bisa mencapai 2.000 kilogram.

Sapi ini juga dikenal dengan julukan “The Gentle Giant” atau raksasa yang lembut. Sapi South Devon dimanfaatkan untuk produksi susu dan daging.

3. Maine-Anjou

Di peringkat ketiga ada sapi Maine-Anjou yang berasal dari wilayah Anjou, Prancis. Beratnya sekitar 1.400 kilogram.

Sapi jenis ini mudah gemuk dan ototnya gampang terbentuk. Selain itu, susu yang diproduksi juga berkualitas. Sehingga sapi Maine-Anjou adalah aset yang berharga bagi peternak.

4. Glan Cattle

Selanjutnya adalah Glan Cattle yang berasal dari wilayah Rhine-Palatinate, Jerman. Beratnya bisa mencapai 1.200 kilogram.

Dikutip dari GGI Spermex, daging sapi Glan Cattle memiliki tekstur lembut dan marbling yang bagus. Jenis sapi ini juga subur dalam bereproduksi.

5. German Angus

Masih dari Jerman, sapi paling berat kelima di dunia adalah German Angus. Beratnya sekitar 1.200 kilogram.

Mengutip Roy’s Farm, jenis sapi ini tidak muncul secara alami, melainkan hasil persilangan antara sapi Aberdeen Angus dan berbagai jenis sapi asal Jerman seperti Fleckvieh, German Black Pied Cattle, dan Gelbvieh.

Tujuan persilangan ini adalah mengembangkan sapi yang tidak bertanduk, bertemperamen baik, berukuran besar, menghasilkan susu yang banyak, dan memiliki daging dengan lemak lebih sedikit daripada jenis sapi Angus keturunan murni.

6. Montbeliarde

Di posisi keenam ada jenis sapi Montbeliarde yang berasal dari wilayah Montbeliard, Prancis. Berat sapi ini bisa mencapai 1.200 kilogram.

Mengutip The Cattle Site, jenis sapi ini tahan terhadap penyakit mastitis, yaitu kondisi pembengkakan kelenjar susu akibat infeksi bakteri. Jenis sapi ini juga mudah beradaptasi dengan lingkungannya, bahkan jika iklimnya ekstrim.

7. Parthenaise

Posisi ketujuh diduduki sapi Parthenaise yang berasal dari Deux-Sevres, Prancis. Berat sapi ini bisa mencapai 1.150 kilogram.

Jenis sapi ini memproduksi susu berkualitas tinggi. Susunya diolah untuk memproduksi mentega. Jenis sapi ini juga dulu digunakan untuk mengangkut barang dan kendaraan berat.

8. Limousin

Sapi terberat kedelapan di dunia adalah sapi Limousin yang berasal dari wilayah Limousin, Prancis. Beratnya sekitar 1.100 kilogram. Jenis sapi ini dipercaya sudah ada sejak 20.000 tahun lalu, berdasarkan gambar-gambar pada dinding Gua Lascaux di Prancis.

Selain untuk memproduksi daging, jenis sapi Limousin juga digunakan sebagai hewan pekerja. Jenis sapi ini juga dijuluki “The Carcase Breed” karena daging sapi jenis ini memiliki proporsi tulang dan lemak yang sangat sedikit. Kualitas dagingnya tinggi, tak peduli pada umur berapa sapi ini disembelih.

9. Bazadaise

Di posisi sembilan ada jenis sapi Bazadaise yang berasal dari wilayah Bordeaux, Prancis. Beratnya mencapai 1.100 kilogram.

Jenis sapi ini dulunya merupakan hewan pekerja. Sapi Bazadaise tahan terhadap cuaca panas dan dingin, serta tahan terhadap kutu dan lalat. Oleh karena itu, ternak ini kuat dan mudah beradaptasi.

Sekarang, sapi Bazadaise terkenal akan dagingnya yang enak dan rendah lemak dan memiliki marbling yang bagus.

10. Charolais

Terakhir, sapi terberat kesepuluh di dunia adalah Charolais, yang berasal dari wilayah Charolles di Prancis. Beratnya mencapai 1.100 kilogram.

Sapi Charolais mudah dipelihara karena mampu beradaptasi dengan sistem pemberian makanan apapun, baik sistem pemberian makan rumput maupun sistem pemberian makan yang intensif.

Karena jenis sapi ini lambat tumbuh dewasa, Charolais cocok dibesarkan hingga menjadi gemuk. Charolais juga cocok disilangkan dengan jenis sapi lain.

 

Sapi yang Sedikit Kentut Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global, Begini Studi Barunya

Sapi yang Sedikit Kentut Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global, Begini Studi Barunya

Tahukah Anda bahwa mengontrol perut kembung pada sapi bisa menjadi kunci untuk membantu ‘mengekang’ pemanasan global.

Penelitian baru menunjukkan bahwa beternak sapi perah agar lebih sedikit kentut – sehingga melepaskan lebih sedikit metana – dapat mengurangi gas rumah kaca.

Tim dari Curtin University Sustainability Policy Institute di Australia menyisir 27 laporan, dan menarik kesimpulan tentang berbagai cara untuk mengurangi emisi metana di sektor susu dan daging sapi di negara tersebut, demikian mengutip dari nypost.com, Rabu (24/4/2024).

Produksi pangan adalah salah satu penyebab utama perubahan iklim dan peternakan menyumbang sekitar 10% emisi gas rumah kaca.

Sebuah penelitian pada tahun 2020 menemukan bahwa sendawa dan kentut dari hewan ternak, serta pengelolaan kotoran merupakan kontributor signifikan terhadap pemanasan global.

Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Climate yang menjadi merupakan penelitian pertama yang menunjukkan bahwa mengubah lahan pertanian menjadi hutan atau lahan basah akan menjadi cara yang paling efektif dalam mengurangi gas metana.

Namun, beternak sapi yang tidak banyak mengandung gas juga merupakan sebuah jalan yang perlu ditelusuri.

“Misalnya, mengubah tujuan pembiakan dapat mengurangi produksi metana secara permanen,” kata penulis studi Merideth Kelliher.

“Penelitian telah menemukan bahwa sapi dengan emisi rendah memiliki sifat genetik yang dapat diwariskan yang secara signifikan yang dapat mengurangi produksi metana jika dimasukkan dalam tujuan pembiakan nasional,” tambahnya.

“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan sifat-sifat yang harus dibiakkan pada sapi untuk menghasilkan emisi metana serendah mungkin,” kata Meredith Kelliher.

Penelitian Sebelumnya

Penelitian Sebelumnya

Para peneliti sebelumnya telah mencoba melatih ternak mereka berkemih guna mengurangi efek urin sapi yang mengandung amonia, yang bila bercampur dengan tanah akan menjadi gas rumah kaca dinitrogen oksida.

Pada tahun 2021, tim ilmuwan berhasil melatih sapi perah untuk menggunakan kandang khusus yang disebut MooLoo untuk menjalankan bisnisnya, mendorong mereka untuk buang air kecil di AstroTurf tanpa merusak lingkungan.

Jika ternak menggunakan MooLoo, mereka diberi hadiah air gula. Jika mereka buang air di luar, mereka disemprot air selama tiga detik.

“Beginilah cara beberapa orang melatih anak-anak mereka dengan cara membiarkannya di toilet, menunggu sampai mereka buang air kecil, lalu memberi hadiah jika mereka melakukannya,” kata peneliti Lindsay Matthews saat itu.

Sapi-sapi tersebut mengadopsi kebiasaan baru tersebut dengan cepat, dan 11 dari 16 sapi belajar menggunakan MooLoo, yang setara atau lebih unggul dari anak-anak manusia.

“Jika kita dapat mengumpulkan 10 atau 20% urin,” peneliti Douglas Elliffe menambahkan, “hal ini akan cukup untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencucian nitrat secara signifikan,” tambahnya.

Bisnis Beternak Kambing Mini, Perekor Dihargai Rp 25 Juta

Bisnis Beternak Kambing Mini, Perekor Dihargai Rp 25 Juta

Selama ini biasanya beternak kambing untuk dikonsumsi dagingnya, namun ada kambing yang dirawat untuk dijadikan hewan kesayangan karena postur tubuhnya yang mini dan menggemaskan. Dwi Susanto warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sejak 2017 mencoba meraih peruntungan dengan membudidyakan pygmy goat atau kambing mini.

Indonesia Memiliki Potensi Besar Di Bidang Peternakan Kambing Dan Domba

Indonesia Memiliki Potensi Besar Di Bidang Peternakan Kambing Dan Domba

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia memiliki potensi besar di bidang peternakan kambing dan domba.

Namun, sampai sekarang negara ini masih berada di daftar pengimpor daging terbesar. Karena itu, Ia mendukung penuh upaya para peternak kambing dan domba dalam memajukan usahanya.

“Ini pekerjaan yang amat mulia. Tidak pantas masyarakat kita miskin. Kita ini pengimpor daging terbesar. Memberantas mafia daging sapi susah. Karena itu saya mendukung penuh upaya teman-teman,” kata Zulkifli, Sabtu (29/10)

Di hadapan 400 peternak, mantan Menteri Kehutanan ini sempat bercerita semasa kecil, dia juga pernah memiliki kambing di kampung halaman.

Bahkan, kini Zulkifli mengaku kembali tertarik berternak kambing di Lampung.

“Saya ingin selain beternak, menjadi percontohan bagi masyarakat di kampung saya. Sehingga banyak masyarakat bisa mengikuti. Saya mau jadi member,” sambungnya.

Zulkifli berharap, peternakan kambing dan domba bisa dioptimalkan lagi di berbagai daerah. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong program swasembada daging tanpa harus terus-menerus mengimpor daging.

Rekomendasi 5 Daerah Dengan Populasi Kambing Terbanyak Di Kota Jawa Timur

Rekomendasi 5 Daerah Dengan Populasi Kambing Terbanyak Di Kota Jawa Timur

Sebentar lagi umat Islam di Indonesia akan merayakan Iduladha atau hari raya kurban. Pada momen tersebut, kebutuhan terhadap hewan ternak berupa sapi dan kambing biasanya meningkat drastis untuk kurban.

Kambing menjadi salah satu hewan banyak yang diternak oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Seperti dikutip dari henschelsindianmuseumandtroutfarm.com, ternak kambing adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang memiliki manfaat yang sangat tinggi bagi manusia. Kambing dapat dimanfaatkan daging juga memiliki manfaat lainya mulai dari kulit, susu yang kayak manfaat bagi kesehatan, hingga fesesnya yang bagus untuk dijadikan pupuk organik. Selain, itu peliharaan kambing terbilang cukup sederhana dibandingkan dengan ternak lainya.

Salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan populasi kambing terbesar di Indonesia adalah Provinsi Jawa Timur. Melansir dari buku Statistik Indonesia 2023, Jawa Timur berada di urutan kedua yang memiliki populasi kambing terbanyak di Indonesia.

Berikut adalah daerah di Jawa Timur yang memiliki populasi ternak kambing terbanyak menurut data dari buku Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

  1. Kabupaten Trenggalek

Daerah di Jawa Timur Situs Toto yang memiliki populasi kambing paling besar di posisi pertama adalah Kabupaten Trenggalek. Menurut catatan BPS, pada tahun 2022 populasi kambing di Kabupaten Trenggalek mencapai angka 447.649 ekor. Pada tahun sebelumnya Kabupaten Treggalek juga memiliki populasi kambing terbesar dengan jumlah mencapai angka 432.539 ekor.

Kecamatan di Kabupaten Trenggalek yang menyumbangkan angka populasi kambing terbesar adalah Kecamatan Panggul. Selain itu di Desa Sumberbening, Kecamatan Doko, memiliki budidaya kambing Etawa atau Peranakan Etawa yaitu kambing jenis unggul. Hal tersebut tentunya memberikan dampak cukup besar bagi peternak Data Hk.

  1. Kabupaten Pacitan

Posisi kedua daerah yang memiliki populasi kambing terbesar di Jawa Timur adalah Kabupaten Pacitan. Daerah yang dikenal sebagai Kota 1001 Goa ini pada tahun 2022 memiliki populasi kambing mencapai angka 360.782 ekor. Pada tahun sebelumnya Kabupaten Pacitan juga menepati posisi kedua setelah Kabupaten Trenggalek dengan jumlah populasi kambing sebanyak 321.971 ekor. Diketahui bahwa jumlah tersebut mengalami peningkatan.

  1. Kabupaten Malang

Sedangkan urutan ketiga daerah yang memiliki populasi kambing paling besar di Jawa Timur adalah Kabupaten Malang. Pada tahun 2022, Kabupaten Malang tercatat memiliki populasi kambing mencapai angka 299.773 ekor. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 290.378 ekor. Pada tahun sebelumnya daerah yang terkenal dengan sebutan Kota Apel Situs Toto ini juga mempati posisi ketiga setelah Kabupaten Pacitan.

Mengutip dari berbagai sumber, salah satu sentra peternakan terbesar di Kabupaten Malang berada di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari. Desa Bangelan ini memiliki julukan kampung penghasil kambing terbesar. Dalam setiap bulannya mampu memproduksi susu kambing Etawa sebanyak 200 liter. Selain itu populasi kambing di desa ini bahkan melebihi populasi manusianya.

  1. Kabupaten Ponorogo

Kabupaten Ponorogo menempati posisi keempat daerah yang memiliki populasi kambing terbanyak di Jawa Timur. Jumlah populasi kambing di Kabupaten Ponorogo pada tahun 2022 mencapai angka 256.082 ekor. Jumlah tersebut dapat dikatakan meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 255.771 ekor. Pada tahun sebelumnya daerah yang terkenal dengan sebutan Kota Reog ini juga mempati posisi keempat setelah Kabupaten Pacitan. Kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang menghasilkan kambing paling banyak berada di Kecamatan Sawoo.

  1. Kabupaten Tulungagung  

Kabupaten Tulungagung menempati posisi kelima daerah dengan populasi kambik terbanyak di Jawa Timur. Kabupaten Tulungagung pada tahun 2022 memiliki jumlah populasi kambing mencapai angka 214.754 ekor. Jumlah tersebut juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 209.955 ekor. Kabupaten Tulungagung juga berada pada posisi kelima di tahun sebelumnya setelah Kabupaten Ponorogo Scatter Hitam.

Kabupaten Tulungagung memiliki puluhan ribu peternak yang tersebar di seluruh kecamatanya. Setiap tahun, jumlah populasinya terus bertambah. Pemerintah Kabupten Tulungagug dalam meningkatkan populasi ternak kambing memberikan pelatihan untuk menghadapi masalah produksi dan meningkatkan pengetahuan juga keterampilan. Kegiatan pelatihan ini dilakukan seluruh kelompok ternak kambing di Kabupaten Tulungagung.

Perusahaan Startup Di Indonesia Semakin Berkembang Dari Tahun Ke Tahun

Perusahaan Startup Di Indonesia Semakin Berkembang Dari Tahun Ke Tahun

Perusahaan startup di Indonesia semakin berkembang dari tahun ke tahun. Startup-nya pun bergerak di banyak bidang, termasuk salah satunya adalah startup peternakan.

Pernahkah kamu mende ngar startup yang bergerak di bidang perternakan? Mungkin hal ini terdengar belum familiar oleh kebanyakan orang.

Dunia pertanian dan peternakan di Indonesia patut diberikan fasilitas yang lebih berkualitas. Pasalnya, mereka dapat menunjang dari segi pangan bagi masyarakat.

Selain itu, bidang peternakan dan pertanian juga bisa menjadi aset yang bagus di Indonesia.

Menurut Daily Social, saat ini tak sedikit startup yang memfokuskan diri untuk mengembangkan sistem yang membantu tata kelola pertanian, peternakan, dan lainnya.

Untuk mengetahui lebih jelas, berikut Glints akan memberikan contoh startup peternakan yang ada di Indonesia beserta bagaimana cara kerjanya Situs Toto.

1. Kandang indonesia

startup peternakan

Kandang indonesia merupakan startup platform investasi peternakan yang sudah didukung oleh teknologi. Kandang.in sendiri beralamat di Jl. Naripan no.53, Kb. Pisang, Sumur Bandung, Jawa Barat.

Di startup peternakan ini, nantinya Slot Thailand kamu dapat berinvestasi peternakan dengan pembagian hasil yang menguntungkan.

Cara kerjanya sendiri cukup mudah. Kamu dapat berinvestasi kapan saja dan di mana saja melalui Kandang.in.

Investasi yang kamu lakukan adalah pembelian bibit ternak. Nantinya bibit ternak tersebut akan dititipkan kepada mitra peternak Kandang.in sendiri.

Nantinya, ternak yang sudah kamu bantu danai akan dibesarkan selama jangka waktu 4-6 bulan.

Selama masa program, biaya pakan dan operasional akan ditanggung oleh Kandang.in dan peternak.

Selanjutnya ketika hewan berhasil dijual di akhir masa program, maka kamu akan mendapatkan bagi hasil dari keuntungan bersih dengan besaran 50:50 antara investor dengan mitra peternak.

Dilansir dari Kompas, Kandang.in sendiri telah mengelola investasi sebesar kurang lebih Rp 5 miliar dengan membantu 100 peternak di seluruh daerah di Indonesia.

Gilang Kurniaji, CEO Kandang.in mengatakan dalam Kompas, bahwa pihaknya telah membantu mendanai peternak-peternak di berbagai sektor peternakan.

Hal itu meliputi penggemukan sapi, domba kurban, ayam kampung super, ayam petelur, budidaya gurami dan ikan koi, serta ayam broiler.

Kandang.in sendiri menggunakan aplikasi yang sudah tersedia di Play Store.

2. Angon.id

Angon adalah unique marketplace di mana kamu dapat jual beli dan beternak online sekaligus membantu menyejahterakan peternak di Indonesia.

Angon.id berlokasi di Semarang, tepatnya di Jl. Kawi Raya No.25, Wonotingal, Kec. Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bentuk kerja sama yang ditawarkan oleh Angon.id sendiri sangat beragam, mulai dari menjadi member aplikasi Angon, mitra Kkaming SPR, mitra peternak rakyat dan mitra kerja sama untuk mengembangkan platform Angon.id.

Saat ini tercatat sudah ada sekitar kurang lebih 11 ribu hewan ternak yang diternakkan melalui perusahaan startup peternakan ini.

Untuk cara kerjanya, Angon.id sendiri dapat melalui aplikasi Angon yang sudah ada di Play Store.

Nantinya dalam aplikasi tersebut akan ada member mitra peternak. Member dengan bebas memilih ternak yang ingin dibeli.

Nantinya akan terjadi kesepakatan antara member dan mitra peternak dalam proses pengembangan hewan ternak. Setelah semuanya selesai, member dapat menjual ternak kepada pihak ketiga melalui aplikasi.

Angon sendiri sudah berbadan hukum dengan nama PT Angon Indonesia Mandiri. Namun, Angon tidak masuk kategori perlindungan OJK karena Angon tidak menyimpan dana member dalam jangka waktu tertentu.

3. Vestifarm.com

Vestifarm merupakan startup berupa platform Situs Toto online investasi peternakan dengan konsep patungan. Vestifarm berhasil memenangkan penghargaan sebagai The Best UKM Apps The NextDev Telkomsel pada tahun 2016.

Komoditas yang ditawarkan Vestifarm pun beragam. Tidak hanya dalam bidang peternakan saja, melainkan juga ada pertanian serta perikanan.

Komoditas andalan dari Vestifarm adalah penggemukan sapi potong. Dari komoditas tersebut, kamu bisa mendapatkan keuntungan budidaya sapi maksimal dalam waktu 4 bulan.

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi lewat Vestifarm, kamu hanya tinggal buka situsnya lalu lakukan pendaftaran. Nantinya kamu akan dituntun untuk mendanai proyek budidaya yang ada di Vestifarm.

Itu dia contoh startup peternakan yang ada di Indonesia. Semakin canggih teknologi, maka sistem pun dapat dilakukan dengan online, termasuk dalam bidang peternakan.

Krisis Terjadi Jutaan Sapi Perah Jatuh Sakit, Dan Harga Melonjak Diindia

Krisis Terjadi Jutaan Sapi Perah Jatuh Sakit, Dan Harga Melonjak Diindia

xr:d:DAFnPzUJ4fY:597,j:3345453435725689957,t:23100304

Subhash Gaikwad membuka video viral WhatsApp dan merasa takut dengan apa yang dilihatnya. Beberapa sapi di negara bagian Rajasthan, India, tergeletak mati di tanah, dengan luka merah di sekujur tubuh mereka. “Saya selalu berdoa agar penyakit ini tidak sampai ke desa kami,” kata petani berusia 36 tahun itu. 

Secara penyakit, Gaikwad artinya Penyakit Kulit Kental. Wabah terbaru ini telah menginfeksi lebih dari  3,2 juta  sapi di India selama periode 10 bulan, membunuh rata-rata sekitar 600 sapi dan kerbau per hari. Meskipun terdapat kerugian dan polusi iklim besar-besaran yang disebabkan oleh sektor ini, industri susu siap untuk memproduksi lebih banyak susu pada tahun ini. Peneliti Departemen Pertanian AS memperkirakan sektor susu India  akan menghasilkan 207 juta metrik ton  susu, yoghurt, ghee dan sejenisnya pada tahun ini.

Jutaan Sapi Perah Jatuh Sakit, dan Harga Melonjak

Dari tiga ekor sapi milik petani Sangeeta Yadav yang berusia 50 tahun, dua di antaranya mengidap Lumpy. Satu orang terinfeksi Lumpy dua kali, sekali pada tahun 2022 dan sekali lagi pada paruh pertama tahun 2023.

Penyakit Kulit Lumpy, atau LSD, adalah virus yang sangat menular. Penyakit ini menyerang sapi dan dapat disebarkan melalui serangga penghisap darah, seperti kutu, nyamuk, dan lalat. Pada sapi, gejalanya meliputi lesi kulit dan demam tinggi. Hewan ternak akan segera kehilangan nafsu makan, dan mengalami pembengkakan pada anggota badan dan alat kelamin.

Hanya dalam waktu dua bulan, penyakit Situs Toto tersebut berhasil mencapai peternakan Gaikwad di desa Jambhali di negara bagian Maharashtra, India. Sapi Jersey miliknya mula-mula berhenti makan, dan kemudian kakinya mulai membengkak. Dalam dua hari, demamnya mencapai 107 derajat Fahrenheit, dan bintil-bintil menyebar ke seluruh tubuhnya. Paru-parunya rusak, dan tak lama kemudian dia terengah-engah. Dari jauh, orang-orang bisa mendengar suara sapi itu menjerit, kata ibu Gaikwad yang berusia 65 tahun, Parvati. Seluruh keluarga patah hati. 

Gaikwad mengunjungi dokter baru setiap pagi, berharap dia dapat menemukan setidaknya satu dokter yang dapat membantu menyelamatkan sapi tersebut. Dia mencoba pengobatan dan perawatan yang tak terhitung jumlahnya. “Saya bahkan mengoleskan kunyit yang dicampur dengan minyak karanja,” katanya, mengacu pada minyak yang diperas dingin dan diekstraksi dari biji pohon pongam. Pada satu titik, dia begitu terlumuri minyak sehingga “sapi itu bersinar kuning,” katanya. Namun tidak ada satupun yang membantu, dan setelah satu bulan perawatan dan memberikan lebih dari 20.000 rupee, sapinya, sapi yang oleh keluarganya dipanggil Gouri, mati. “Kami bahkan tidak bisa melihatnya. Itu sangat menyakitkan,” katanya sambil berkaca-kaca. 

Peternakan Sapi Perah Memicu Emisi Iklim, Namun Terkena Dampak Perubahan Iklim

Wabah penyakit terbaru ini hanyalah salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi sektor susu India di tengah iklim yang memanas dengan cepat. Musim panas tahun lalu merupakan salah satu musim  panas terpanas yang pernah tercatat di India , dengan lebih dari 90 persen negara tersebut diperkirakan akan menjadi rentan terhadap  zona bahaya panas ekstrem  dalam waktu dekat, menurut para peneliti dari Universitas Cambridge. Seiring dengan gelombang panas, negara ini juga mengalami lebih banyak  banjir , dan  lebih banyak sapi yang menderita dan mati akibat tekanan panas terkait iklim  karena tanaman pakan ternak sering tenggelam atau rusak selama cuaca ekstrem.

seekor sapi minum air -- Berdasarkan laporan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) tahun 2020, Lumpy menyebabkan kerugian langsung sebesar $1,45 miliar pada ternak dan produksi di negara-negara Asia Selatan, Timur, dan Tenggara.

Namun peternakan sapi perah tidak hanya berisiko terkena perubahan iklim, namun juga merupakan salah satu penyebab utama polusi iklim. Meskipun emisinya tidak sekuat daging sapi, produksi susu menyumbang emisi metana dari sendawa dan kotoran ternak, serta penggunaan lahan dari penggembalaan ternak. Emisi dari peternakan daging dan susu terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir, baik di seluruh dunia maupun di India. Di seluruh dunia, emisi dari peternakan sapi perah meningkat sebesar 18 persen antara tahun 2005 dan 2015, menurut penelitian FAO, dan  emisi dari gabungan daging dan susu kini menyumbang sekitar 14 persen  dari seluruh emisi rumah kaca global – sebanyak 19 persen menurut beberapa perkiraan. 

Meskipun Ada Alternatif Nabati, Tidak Ada Tanda-Tanda Perlambatan Industri Produk Susu India

India kini menjadi  produsen susu global terbesar , dengan produksi meningkat lebih dari dua kali lipat selama dua dekade pertama abad ini. Impor dan ekspor juga meningkat pada tahun lalu. Menurut Hindustan Times,  impor susu melonjak lebih dari 1000 persen menjadi $4,77 miliar  antara tahun 2022 dan 2023, karena Penyakit Kulit Lumpy menghancurkan ratusan ribu sapi perah dan melonjaknya harga eceran. Sementara itu, ekspor ghee meningkat seiring melonjaknya permintaan global akan lemak mentega. Menteri Pemerintahan Amit Shah mendorong tren ini, dan mengatakan kepada para profesional industri susu pada bulan Maret bahwa  India harus berusaha menjadi salah satu eksportir susu terkemuka di dunia  . 

Namun India belum memiliki cukup dokter hewan untuk merawat ternak ketika terjadi wabah penyakit. Meskipun terdapat 535,78 juta hewan ternak di India, hanya terdapat sedikit lebih dari  73 ribu praktisi kedokteran hewan yang terdaftar , yang berarti ada sekitar satu dokter hewan untuk setiap tujuh ribu hewan ternak NANA4D.

Para peneliti iklim, seperti yang ada di IPCC dan World Resources Institute, terus mendesak  peralihan pola makan yang lebih luas ke lebih banyak protein nabati , terutama di wilayah utara, dimana penduduknya sudah lama mengonsumsi makanan hewani seperti daging sapi secara berlebihan. Namun dengan sedikit pengecualian seperti Jerman, konsumsi global menuju ke arah yang salah, dengan  asupan susu diperkirakan akan meningkat dalam dekade ini , meskipun dampak buruknya sangat besar terhadap planet ini. 

Di India, terdapat alternatif pengganti produk susu hewani, namun hal ini masih dalam tahap awal dan pasar nabati masih harus menempuh jalan yang panjang. Sektor ini hanya sebagian kecil dari sektor susu yang besar – yang bernilai $140 miliar di India, sementara pasar  susu nabati hanya bernilai $25 juta . Sektor ini mungkin mencapai  $63,9 juta pada tahun 2024  menurut Good Food Institute di India dan, meskipun  perubahan pola makan bisa jadi rumit , mungkin akan mencapai $63,9 juta jika harga bisa turun dan alternatif lain bisa menggantikan makanan pokok seperti ghee dan yogurt. 

Abstrak Sistem Peternakan Sapi Perah Dikenal Dapat Meningkatkan Penghidupan Diindia

Abstrak Sistem Peternakan Sapi Perah Dikenal Dapat Meningkatkan Penghidupan Diindia

Henschelsindianmuseumandtroutfarm.com – Abstrak Sistem peternakan sapi perah dikenal dapat meningkatkan penghidupan berkelanjutan bagi para peternak di daerah rawan kekeringan karena dianggap sebagai salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dan masalah terkait gizi terutama di daerah pedesaan yang rawan kekeringan. Sebagai bagian dari pola makan seimbang, susu dan produk susu dapat menjadi sumber penting energi, protein, dan lemak. Penelitian ini merupakan upaya untuk menganalisis sifat dan tingkat kontribusi peternakan sapi perah terhadap pendapatan, lapangan kerja dan ketahanan pangan rumah tangga petani pedesaan. Sejak itu, peternakan sapi perah dilakukan di pedesaan pertanian campuran yang didirikan di sebagian besar negara.

Perkenalan Meningkatnya konsumsi susu dan produk peternakan lainnya memberikan manfaat gizi yang penting bagi sebagian besar penduduk di negara-negara berkembang, meskipun jutaan orang di negara-negara berkembang masih tidak mampu membeli makanan dengan kualitas yang lebih baik karena tingginya biaya. Namun, pesatnya pertumbuhan produksi dan konsumsi produk peternakan juga menimbulkan risiko terhadap kesehatan manusia dan hewan, lingkungan hidup dan kelangsungan ekonomi banyak petani kecil yang miskin, namun juga menawarkan peluang bagi industri susu skala kecil dan menengah. Peternakan sapi perah komersial dan skala kecil di India tidak diragukan lagi memainkan peran penting dalam total produksi susu dan perekonomian negara kita. Dan hampir seluruh wilayah di India cocok untuk memulai bisnis peternakan sapi perah. Sebagian besar peternak sapi perah di India beternak hewan dengan metode tradisional skala kecil. Mereka tidak mengetahui metode peternakan modern dan teknik peternakan sapi perah yang lebih baik. Akibatnya, beberapa petani justru kehilangan investasinya dan bukannya mendapatkan keuntungan. Rencana bisnis yang tepat, pengelolaan dan perawatan yang baik dapat menjamin produksi dan keuntungan maksimal dari usaha peternakan sapi perah.

India memiliki sumber daya peternakan yang sangat besar, yang memainkan peran penting dalam perekonomian nasional dan juga dalam pembangunan sosio-ekonomi jutaan rumah tangga di pedesaan. Hal ini tercermin dari fakta bahwa negara ini memiliki 57% populasi kerbau dunia dan 16% populasi sapi dunia (Sensus Peternakan, Pemerintah Indonesia, 2007). Sektor susu India menyumbang sebagian besar (27%) terhadap produk domestik bruto pertanian . Kontribusi sektor pertanian dan peternakan terhadap PDB nasional masing-masing sekitar 15,3% dan 3,6% (Badan Pusat Statistik Pemerintah, 2012). Diperkirakan hampir 150 juta rumah tangga peternak, yaitu lebih dari 750 juta orang, terlibat dalam produksi susu di seluruh dunia, sebagian besar berada di negara berkembang seperti India Hemme & Otte. 1 Peternakan memainkan peranan penting di daerah rawan kekeringan, khususnya peternakan sapi perah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 65 persen masyarakat miskin pedesaan memiliki ternak untuk mendapatkan penghasilan dan asuransi kekeringan di daerah tropis semi-kering di India (Walker dan Rayan, 1990).

Menurut Nagaratna dkk. 2 Studi ini dengan jelas menunjukkan bahwa terdapat penurunan besar dalam pendapatan tahunan para responden selama tahun kekeringan, karena pengurangan pendapatan dari peternakan lebih kecil dibandingkan dengan tanaman pangan sehingga mengurangi variasi curah hujan dan iklim lainnya. Sektor peternakan khususnya peternakan sapi perah mempunyai potensi besar dalam menyediakan pendapatan dan lapangan kerja terutama di daerah rawan kekeringan karena sektor ini padat karya dan lapangan kerja yang dihasilkan relatif tinggi (Rangnekar, 2004). Peternakan sapi perah di India adalah pekerjaan petani kecil. Lebih dari 60 persen dari hampir 11 juta anggota petani di sekitar 100.000 koperasi susu desa di seluruh negeri adalah produsen kecil, marginal, dan bahkan tidak memiliki lahan. Peternakan sapi perah tidak berarti hanya memproduksi susu yang menjadikan India sebagai produsen susu terbesar di dunia. Peternakan sapi perah telah memberikan penghidupan bagi jutaan masyarakat termiskin di negara kita dan bagi banyak orang, peternakan sapi perah merupakan satu-satunya sumber penghidupan yang menghasilkan uang, dua kali sehari setiap hari sepanjang tahun.

Di India, seperti halnya di banyak negara berkembang lainnya, distribusi ternak di kalangan masyarakat termiskin jauh lebih adil dibandingkan distribusi tanah. Oleh karena itu, peternakan memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung dan mempertahankan penghidupan sejumlah besar masyarakat miskin. Peternakan seringkali menjadi satu-satunya pilihan mata pencaharian yang tersedia bagi mereka yang tidak memiliki tanah karena sumber daya milik bersama semakin banyak diambil alih oleh individu untuk kepentingan pribadi Patel. 3 Peternakan sapi perah merupakan bagian penting dari perekonomian pertanian India. Di tingkat nasional, sekitar 17% dari total nilai output pertanian berasal dari sektor ini, sehingga menempatkan sektor susu India pada peringkat pertama, diikuti oleh beras (14,4%) dan gandum (8,7%) pada tahun 1998-99 (CSO, 2001 ). Dari kekurangan yang kronis, India kini menjadi produsen susu terbesar di dunia, dengan perkiraan produksi sekitar 81 juta ton pada tahun 2001. Perusahaan susu dianggap sebagai “harta” perekonomian India, khususnya untuk sistem pedesaan. Pertanian menyediakan nutrisi, tenaga hewan, pupuk organik, lapangan kerja tambahan, pendapatan tunai, dan ‘bantalan’ untuk ‘anti kekeringan’ di India (Patel 1993; Paroda 1998).

Sektor ini melibatkan jutaan petani yang miskin sumber daya, dimana kepemilikan hewan menjamin penghidupan yang penting, pertanian berkelanjutan, dan stabilitas ekonomi. Peternakan sapi perah dalam beberapa dekade terakhir telah dianggap sebagai komponen penting dalam diversifikasi pertanian India, di mana pertanian tanaman pangan dilanda stagnasi pertumbuhan dan rendahnya penyerapan tenaga kerja pertanian tidak terampil. Untuk meringankan masalah pengangguran/setengah pengangguran dan menjaga ketenangan dalam negeri, diversifikasi produksi tanaman ke usaha non-tanaman seperti peternakan sapi perah merupakan hal yang sangat penting (Pandey 2000; Alagh 2002). Pada tingkat makro, produk domestik bruto (PDB) dari peternakan diperkirakan sekitar Rs. 98.421 crore (harga berlaku), memberikan kontribusi sekitar 22% terhadap produk domestik bruto (PDB) pertanian dan sekitar 5,5% terhadap PDB nasional (CSO, 2001). Di antara berbagai produk peternakan, susu merupakan penyumbang terbesar (67%) dalam nilai keluaran sektor peternakan dan merupakan satu-satunya komoditas terbesar yang memberikan kontribusi terhadap nilai keluaran pertanian. Namun, kontribusi peternakan sapi perah terhadap pendapatan, lapangan kerja dan ketahanan pangan rumah tangga petani pedesaan di India belum dieksplorasi secara empiris.

Promosi peternakan sapi perah sering kali dibenarkan oleh asumsi bahwa rumah tangga yang mengadopsi akan mengonsumsi lebih banyak susu; menghasilkan lapangan kerja dan pendapatan tunai yang lebih banyak. Susu merupakan sumber energi dan protein yang signifikan, termasuk banyak asam amino esensial yang tidak terdapat dalam pola makan berbasis karbohidrat Huss Ashmore. 4 Susu juga mengandung banyak zat gizi mikro penting, seperti Vitamin A dan D. Oleh karena itu, peningkatan konsumsi susu diasumsikan akan meningkatkan hasil gizi rumah tangga. Selain itu, jika produksi susu meningkatkan pendapatan, rumah tangga yang memiliki ternak sapi perah mampu membeli lebih banyak pangan dan variasi pangan yang lebih beragam. ‘Efek pendapatan’ ini diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan status gizi rumah tangga di wilayah tersebut. Menurut Karmakar dan Banerjee (2006) peternakan sapi perah dianggap sebagai salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran terutama di daerah pedesaan di daerah tadah hujan dan rawan kekeringan.

Karena pekerjaan ini dianggap sebagai pekerjaan sampingan bagi sekitar 69 persen komunitas petani India. Hal ini menyumbang hampir sepertiga pendapatan kotor rumah tangga pedesaan dan bagi mereka yang tidak memiliki tanah, hampir setengah dari pendapatan kotor mereka. Diperkirakan terdapat 70 juta rumah tangga hewan perah di pedesaan dimana sekitar 75 persennya adalah petani yang tidak memiliki lahan, marginal atau kecil. Sebagian besar rumah tangga pemilik sapi perah di pedesaan hanya memiliki satu hingga tiga ekor hewan dan diperkirakan hanya sekitar 15 persen rumah tangga yang memiliki lebih dari 4 ekor sapi perah (Sensus Peternakan, Pemerintah Indonesia, 2007). Peternakan sapi perah mempunyai relevansi yang lebih besar dalam memberikan ketahanan terhadap kekeringan dan memastikan pendapatan dan lapangan kerja serta keamanan nutrisi untuk penghidupan pedesaan yang berkelanjutan. 5 , 6 Peningkatan produksi ternak merupakan hal yang penting untuk meningkatkan pendapatan petani kecil dan marjinal serta buruh yang tidak memiliki lahan, mengingat ketidakpastian produksi tanaman. Sektor ini memerlukan perhatian yang terfokus terutama di daerah rawan kekeringan dimana terdapat kebutuhan yang lebih besar untuk menambah pendapatan para petani.

7–9 Kesimpulan Peternakan sapi perah memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap pendapatan dan lapangan kerja rumah tangga petani pedesaan, terutama petani marginal dan miskin, sehingga memberikan mereka penghidupan dan penghidupan. Peternakan sapi perah membantu pemerataan pendapatan dan lapangan kerja di antara rumah tangga petani pedesaan, sehingga mengurangi kesenjangan dalam kepemilikan sumber daya oleh masyarakat pedesaan. Peternakan sapi perah membantu meningkatkan tingkat gizi dan meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga petani pedesaan, terutama kelompok marginal dan masyarakat pedesaan yang terpinggirkan. Saran Promosi peternakan sapi perah sebagai usaha yang layak di daerah pedesaan terpencil dapat meningkatkan pendapatan pedesaan dan lapangan kerja secara signifikan. Hal ini dapat membantu menghilangkan kemiskinan, pengangguran dan kekerasan yang terjadi di daerah pedesaan di negara ini. Populasi sasaran skema promosi produk susu sebaiknya adalah para peternak marjinal dan miskin yang umumnya lebih bergantung dan terlibat secara intensif dalam bisnis ini. Promosi produk susu di kalangan petani marjinal dan tidak memiliki lahan tidak hanya akan meningkatkan sumber pendapatan dan lapangan kerja mereka tetapi juga memberikan mereka keamanan terhadap kekeringan, penyakit dan kelaparan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel Penulis : Dwi Rachmawati Editor : Leo Dwi Jatmiko Topik impor sapi sapi peternakan sapi india indonesia Share Konten Premium Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan LOGIN untuk menikmati artikel Konten Premium. Premium 22 jam yang lalu CPIN dan Prospek Jangka Pendek serta Jangka Panjangnya Premium 1 hari yang lalu JP Morgan, Blackrock dan Nama Baru yang Rajin Serok Saham BRIS Artikel Premium Lainnya ARTIKEL TERKAIT Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati, Badan Karantina Buka Suara Ratusan Sapi Impor Mati, Bagaimana Stok Daging Jelang Lebaran? Terkuak, Ini Biang Kerok Realisasi Impor Daging Sapi di 2023 Anjlok 36 Sapi di Sampang Kedapatan Terjangkit Lumpy Skin Disease Tantangan Swasembada Daging, Tingkat Kematian Pedet Perlu Ditekan Pemkab Sumedang Optimalkan Inseminasi Buatan untuk Perbanyak Populasi Ternak Menilik Program Makan Siang Gratis di China dan India yang Dilirik Prabowo-Gibran Batu Bara dan Kode dari Dua Konsumen Terbesar di Dunia BERITA LAINNYA Film Badarawuhi di Desa Penari Tayang Perdana di Amerika Serikat Prediksi Crsytal Palace vs Man City Liga Inggris: Pep Guardiola Simpan Erling Haaland untuk Hadapi Real Madrid Liga Champions Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak, Cek di Sini! Pengunjung Mal di Solo Meningkat.

Manajemen Siapkan Antisipasi Kantong Parkir Sepekan Berjalan, Acara Ringin Jongke Ber-Ramadan Sondakan Sepi Pengunjung IHGMA Jawa Tengah Gelar Rakor di Solo Bahas Perkembangan Pariwisata BERITA TERBARU Infrastruktur 12 menit yang lalu Tol Bocimi Tetap Beroperasi saat Mudik Lebaran Meski Sempat Longsor Ekonomi 57 menit yang lalu Prospek Perputaran Ekonomi Daerah Dampak Arus Mudik Lebaran 2024 Transportasi & Logistik 1 jam yang lalu Bank Mandiri Berangkatkan 459 Pemudik Hari Ini di GBK Infrastruktur 1 jam yang lalu JELAJAH LEBARAN 2024: H-4 Lebaran, Lalin Menuju Pelabuhan Merak Macet hingga 10 Km Jasa & Niaga 1 jam yang lalu H-4 Lebaran: Harga Beras, Cabai, Bawang hingga Minyak Goreng Turun Berita Lainnya Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro TERPOPULER 1 Viral, Kru Mudik Gratis Alfamart Minta Uang ke Penumpang! Begini Modusnya 2 Lengkap, Ini Jadwal Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024 Dimulai Jumat 5 April 3 Jadwal Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024, Ini Daftar Jalan Tol yang Terkena 4 Gojek Swadaya Sediakan Ragam Program Kebaikan di Bulan Ramadan 5 KCIC Tunggu Setoran Modal China Bulan Ini.

Tutup Biaya Bengkak Kereta Cepat Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro # HOT TOPIC Sidang Sengketa Pilpres 2024 Mudik Lebaran 2024 Skandal Korupsi PT Timah Prabowo Gibran Hasil rekapitulasi Pilpres 2024 Krisis Pangan Nasional Hak Angket Reshuffle Kabinet Hasil Real Count KPU Quick Count Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro REKOMENDASI KAMI Kebijakan Bea Cukai 5 Negara yang Sering Dikunjungi Warga RI: Singapura hingga Arab Saudi Industri Tekstil Babak Belur, Aturan Pengetatan Impor Jadi Angin Segar Langkah Pengelola Tokopedia Hingga Bukalapak Halau Produk Impor Ilegal di Platform Ini Strategi Astra Otoparts (AUTO) Raup Cuan dari Mudik Lebaran DPR Cecar Menteri Bahlil Soal Tambang, Minta Pemberantasan Mafia Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro Penyidik Kejagung Dalami Dugaan Aliran Dana Harvey Moeis ke Sandra Dewi 04 April 2024 FOTO 4+ Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro TERPOPULER 1 Viral.

Kru Mudik Gratis Alfamart Minta Uang ke Penumpang! Begini Modusnya 2 Lengkap, Ini Jadwal Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024 Dimulai Jumat 5 April 3 Jadwal Ganjil Genap Mudik Lebaran 2024, Ini Daftar Jalan Tol yang Terkena 4 Gojek Swadaya Sediakan Ragam Program Kebaikan di Bulan Ramadan 5 KCIC Tunggu Setoran Modal China Bulan Ini, Tutup Biaya Bengkak Kereta Cepat Connect With Us Copyright © 2024 – Bisnis Indonesia – 211 BIG MEDIA Bisnis.com BisnisIndonesia.id BisnisMuda.id HypeAbis.id Context.id DataIndonesia.id Solopos.com HarianJogja.com BIG SERVICES Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Konten Premium Bisnis Plus Bisnis TV BroadCast REGIONAL Jakarta Bandung Banten Semarang Bali Sumatra Surabaya Kalimantan Sulawesi Papua INFORMASI Tentang Kami Info Iklan Kebijakan Privasi Kode Etik Kontak Kami Karir To top

Peternakan Dan Produk Tahunan Diindia

Peternakan Dan Produk Tahunan Diindia

Henschelsindianmuseumandtroutfarm.com – Inventaris ternak sapi nasional India pada tahun pemasaran (MY) 2023 (Januari-Desember) diperkirakan sedikit lebih tinggi yaitu sebesar 307,4 juta ekor. Produksi carabeef (daging yang berasal dari kerbau domestik Asia) dan daging sapi India pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 4,42 juta metrik ton (MMT), meningkat dua persen dari perkiraan tahun ini seiring dengan berlanjutnya kebijakan pembatasan terhadap penyembelihan hewan jenis sapi. Ekspor daging sapi dan daging sapi untuk tahun 2023 diperkirakan sebesar 1,48 MMT, sebagian besar tidak berubah dari tahun sebelumnya karena permintaan dari pasar Asia Selatan terus berada di bawah tekanan. Catatan: produksi dan perdagangan daging sapi dan daging sapi dilaporkan dalam setara berat karkas (

Memang Luar Biasa, Peternakan Sapi Keluarga Mengubah Pedesaan Di India

Dengan penggunaan program berbasis cloud, ribuan peternakan kecil milik keluarga di India bagian barat kini menjadi bisnis yang berkembang pesat — beberapa di antaranya berukuran tiga kali lipat.

SMS-1024x683Program tersebut, yang disebut Cows to Cloud, menggunakan komputasi awan untuk memberi tahu ribuan keluarga petani di seluruh negara bagian Maharashtra tentang kesehatan dan potensi pembiakan sapi mereka. Teknologi Situs Toto ini membantu meningkatkan kesejahteraan sapi dan kualitas produk susu, yang pada gilirannya membantu meningkatkan keuangan para peternak dan meningkatkan pendidikan anak-anak mereka.

Transformasi ini muncul dari penggunaan teknologi yang kreatif dan inovatif oleh peternakan sapi perah lokal, yang operatornya percaya bahwa menciptakan peluang bagi para peternak di sekitar mereka akan memperkuat struktur perusahaan mereka dan seluruh India.

Peternakan yang terletak di kota kecil Palus ini adalah rumah bagi Vishwas Chitale. 1.000 ekor sapi perahnya setiap hari menghasilkan ribuan liter susu, yang dikemas dan diformulasi ulang menjadi produk untuk bahan makanan lokal yang memberi makan puluhan ribu penduduk negara bagian. Namun sapi-sapi yang dipelihara di fasilitas perusahaan tersebut hanyalah sebagian kecil dari hampir 200.000 sapi yang dikelola dari jarak jauh di seluruh negara bagian, yang semuanya dimiliki dan dirawat oleh keluarga peternak.

Bisnis di seluruh negara bagian, di mana Chitale menjabat sebagai CEO dan chief technology officer, adalah fondasi pasar produk susu di Maharashtra. Hanya dalam dua generasi, perusahaan ini telah berkembang dari perusahaan sederhana menjadi perusahaan susu terbesar di India.

Keluarga tersebut mendirikan perusahaan dengan moto tidak resmi “Berikan kembali kepada komunitas apa yang Anda peroleh.” Sesuai dengan motonya, perusahaan berkontribusi secara finansial terhadap kesejahteraan masyarakat, mendukung sekolah dan infrastruktur setempat. Yang mendasari transformasi peluang ekonomi bagi masyarakat lokal adalah peningkatan kesehatan dan produktivitas sapi.

Chitale menjelaskan bahwa, secara tradisional, peternak sapi perah hanya mengelola ternak kecil di lahan mereka dan memiliki sedikit akses terhadap perawatan hewan. Hal ini mengakibatkan rendahnya produksi susu, kualitas susu yang rendah, dan pembiakan yang buruk. Jika kesehatan hewan dapat ditingkatkan, peternak dapat menghasilkan lebih banyak susu dengan kualitas lebih tinggi di lahan yang lebih sedikit yang seharusnya digunakan untuk penggembalaan. Menggunakan lebih sedikit lahan untuk penggembalaan memungkinkan lebih banyak lahan untuk bercocok tanam.

Menghasilkan lebih banyak uang memungkinkan keluarga membayar lebih banyak untuk pendidikan anak-anak mereka, yang membuka banyak kemungkinan bagi generasi baru NANA4D.

Bertani Lebih Baik Melalui SMS

Perusahaan dan banyak petani yang dilayaninya telah berhasil dengan memikirkan teknologi dengan cara yang berbeda dari apa yang dipikirkan oleh rekan-rekan industri.ponsel-1024x640

Ini dimulai satu generasi yang lalu dengan ayah Chitale. Sebagai pengguna awal teknologi pada tahun 1980an, ia memelopori penggunaan sistem komputerisasi untuk membantu memperluas pertanian. Chitale ingat melihat perubahannya segera.

Teknologi meningkatkan keandalan peralatan, memungkinkan diperolehnya wawasan dari tahun ke tahun tentang sapi-sapi paling produktif, dan memungkinkan perusahaan susu memberi penghargaan kepada para peternak yang berproduksi tinggi. Chitale Dairy memiliki teknologi yang terintegrasi di setiap bagian bisnisnya, termasuk perawatan hewan, keuangan, dan pengemasan. Mereka memperluas layanan ke cloud, di mana para peternak dapat mengakses data yang dapat membantu mereka menjalankan peternakan sapi perah mereka dengan lebih efisien.

Ujung tombaknya adalah pesan teks yang sederhana namun kuat, yang didukung oleh program “Sapi ke Awan”. Melalui program ini, Chitale mengirimkan pesan SMS kepada individu peternak di jaringan 10.000 peternak mengenai status kesehatan dan pembiakan sapi mereka. Program ini berjalan pada jaringan seluler yang kuat di negara tersebut.

Untuk menghubungkan sapi ke cloud, tag RFID dipasang pada lebih dari 50.000 hewan yang hidup di “peternakan satelit”. Label ini memungkinkan peternak mengidentifikasi sapi dengan berbagai cara – melalui RFID atau nomor seri – dan dengan mudah memantau kesehatan, kebutuhan nutrisi produksi susu, dan sebagainya. Dengan menggunakan server terpusat dan teknologi VMware untuk virtualisasi, tim dokter hewan Chitale dapat menafsirkan data.

“Ini sangat hemat biaya dan mudah,” kata Chitale. “Setiap petani memiliki ponsel untuk menerima pesan SMS. Dan mereka juga dapat menghubungi pusat panggilan kami melalui telepon atau SMS jika ada pertanyaan.”

Chitale juga menyediakan perawatan hewan gratis, akses terhadap layanan pembiakan berkualitas tinggi yang meningkatkan kualitas ternak, dan akses terhadap keahlian – yang semuanya membantu memenuhi tujuan perusahaan dalam mendukung peternak di setiap kesempatan.

Dengan berkurangnya lahan yang dibutuhkan untuk penggembalaan, para petani dapat memanfaatkan program Fields to Farms. Program ini, yang merupakan inisiatif Chitale lainnya, membantu petani belajar menanam tanaman komersial untuk dijual ke dalam sistem distribusi koperasi, sehingga meningkatkan pendapatan.

Komponen pendidikan sangat penting, dan perusahaan susu menawarkan kelas gratis bagi semua peternak dan karyawannya. Chitale mengatakan tujuannya adalah untuk menginspirasi para wirausahawan dan membekali mereka dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk membangun kesejahteraan bagi keluarga dan komunitas mereka.

Membayangkan Kemungkinannya

Di luar tembok Chitale Dairy, dampak bisnis ini terlihat jelas. Upaya yang dilakukan perusahaan susu adalah meningkatkan perekonomian lokal, meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas produk susu dan meningkatkan prospek kerja bagi penduduk pedesaan.

Para peternak sapi perah skala kecil memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh Chitale Dairy – dan teknologi yang digunakannya – untuk memikirkan kembali pertanian subsisten yang telah lama ada dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.

Chitale mengatakan dia bangga dengan dampak yang dihasilkan bisnisnya, namun Chitale telah mengarahkan perhatiannya pada tujuan lain. Dalam jangka panjang, praktik pertanian efisien yang ia promosikan akan membutuhkan lebih sedikit sapi, sehingga mengurangi jumlah areal yang dibutuhkan untuk bertani.

“Jika kita mampu mengurangi populasi hewan sebanyak 10 kali lipat, maka ketergantungan terhadap lahan akan sangat berkurang,” katanya. “Ini akan membantu kita menghasilkan India yang lebih hijau.”

Tautan Terkait :