Menengok Sejarah Pembuatan Bir di Dortmund Jerman

Menengok Sejarah Pembuatan Bir di Dortmund Jerman

Dortmund menjadi tuan rumah semifinal Euro 2024  Belanda vs Inggris pada Rabu, 10 Juni 2024 atau Kamis dini hari waktu Indonesia barat. Kota ini mulai dibanjiri fans yang mengenakan pakaian warna oranye dan merah khas timnas kedua negara.

Kota di Jerman  ini tidak hanya terkenal dengan klub sepakbolanya. Sebagai jantung budaya wilayah Ruhr, Dortmund terkenal dengan batu bara, baja, dan tentu saja bir. Dengan tradisi panjang pembuatan bir, kota ini memiliki museum pembuatan bir, Brewery-Museum Dortmund.

Museum ini menempati ruang mesin dan produksi bekas pabrik bir Hansa yang berada di wilayah Siegerstrasse, sebelah utara pusat kota Dortmund. Di sini, pengunjung bisa belajar tentang sejarah bir, pembuatan, distribusi, sampai promosinya di masa lalu.

Memberikan penghormatan kepada warisan ini dan menelusuri sejarah pembuatan bir komersial, museum ini terdiri dari bar 1920-an, truk bir dari 1922, dan mesin pembotolan dari 1950-an. Koleksi yang dipamerkan merupakan barang asli yang bersejarah.

Pengunjung bisa belajar tentang pabrik bir Dortmund, produknya, dan juga bagaimana mereka bersaing satu sama lain di pasar. Salah satu pameran yang paling menarik perhatian adalah adalah truknya. Truk ini digunakan untuk promosi menjual minuman mereka dan orang yang mengemudikan tur tersebut saat ini adalah staf museum. Truk Krupp dari tahun 1922 ini hanya dibuat 20 unit.

Ruang bawah tanah memperlihatkan tentang cara pembuatan bir sampai metode distribusi dan pengiriman historis menggunakan kereta kudanya yang mengesankan. Bagian akhir dari kunjungan ke museum ini menyoroti cangkir bir, botol bir, dan kaleng yang juga penting untuk pemasaran bir.

Menara U

Satu lagi museum yang terkait bir adalah Menara U atau Dortmunder U. Museum ini mudah dikenali dari bangunannya. Huruf besar U berlapis emas setinggi 9 meter tampak dari kejauhan, berdiri tegak di atas gedung. Huruf ini awalnya merupakan logo perusahaan Union tempat pembuatan bir, tapi kini telah menjadi landmark kota.

Ini adalah gedung tinggi pertama yang dibangun di Dortmund, antara tahun 1926 dan 1927. Union Brewery menggunakan gedung ini untuk fermentasi dan penyimpanan produk mereka.

Namun, bir tidak lagi dibuat di dalam gedung ini. Pada 1994 tempat pembuatan bir dan semua bangunan di sekitarnya ditutup dan dibongkar; hanya Menara U Dortmund yang selamat karena berstatus landmark. Pada Januari 2008, Menara U Dortmund diputuskan untuk dibangun kembali sebagai proyek unggulan untuk “Ruhr 2010 – Cultural Capital of Europe”.

Bangunan ini sudah diubah menjadi pusat seni dan kreativitas, dan telah menjadi bagian penting dari kancah budaya di Dortmund. Ini juga merupakan rumah bagi Museum Ostwall dan koleksi seni modernnya. Di antara lukisan-lukisan tersebut adalah karya Marc Chagall, Paul Klee dan Pablo Picasso.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *