4 Cara Budidaya Ikan Kerapu agar Hasil Panennya Melimpah

4 Cara Budidaya Ikan Kerapu agar Hasil Panennya Melimpah

Budidaya ikan kerapu termasuk jenis bisnis yang cukup menjanjikan, karena tingginya permintaan di pasar. Salah satu cara budidaya ikan kerapu adalah dengan menyiapkan tambaknya terlebih dulu.
Agustina dalam Strategi Pengembangan Budidaya Ikan Kerapu dalam Keramba Jaring Apung di Kabupaten Situbondo, menyebutkan jika ikan kerapu banyak dibudidayakan di keramba jaring apung.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara budidaya ikan kerapu, baca artikel ini sampai tuntas.

Cara Budidaya Ikan Kerapu

Ilustrasi cara budidaya ikan kerapu. Sumber: webherper/pixabay.com

zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara budidaya ikan kerapu. Sumber: webherper/pixabay.com
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, budidaya ikan kerapu adalah bisnis yang cukup menjanjikan. Untuk memulainya, berikut ini adalah cara budidaya ikan kerapu:

1. Menyiapkan Kolam

Salah satu cara budidaya ikan kerapu adalah dengan menyiapkan kolam atau tambaknya terlebih dulu. Kolam perlu disediakan untuk larva dengan kepadatan 3-4 sel per ml.
Hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ikan agar tidak terhambat. Selain itu, pastikan untuk rajin menjaga kualitas airnya dengan menambahkan fitoplankton Chlorella.

2. Memilih Induk Ikan

Cara budidaya ikan kerapu selanjutnya adalah dengan memilih induk ikan kerapu di laut ke dalam kurungan apung dengan kepadatan sekitar 7,5 hingga 10 kg per meter kubik.
Perhatikan pula pemberian pakannya, yaitu berupa ikan runcah yang memiliki kadar lemak rendah. Pemberian pakannya pun harus 3,5% dari total berat badannya.

3. Pemijahan

Cara budidaya ikan kerapu lainnya adalah proses pemijahan yang dilakukan di bak khusus dan diisi dengan air laut bersih yang memiliki ketinggian sekitar 1,5 m.
Pemijahan bisa dilakukan pada malam hari dan biasanya akan dilakukan secara alami oleh induk ikan kerapu sendiri.

4. Penetasan Telur

Cara budidaya ikan kerapu berikutnya adalah proses penetasan telur ikan kerapu. Untuk menyiapkan kolam larva, dibutuhkan kolam dengan ukuran 4 x 1 x 1 meter.
Sebelum digunakan, bak tersebut perlu dibersihkan terlebih dulu menggunakan larutan chlorine dan dinetralkan dengan larutan natrium thiosulfat.
Telur ikan kerapu umumnya akan menetas dalam waktu 18 hingga 22 jam setelah proses pemijahan. Perlu juga menjaga kadar suhunya agar tetap pada suhu 27-28 derajat Celcius dan kadar garam sekitar 30 hingga 32.

Cara Budidaya Ikan Bandeng

Cara Budidaya Ikan Bandeng

Persyaratan Lokasi

  • Banyak mengandung bahan organik di dalam kolam.
  • Bisa di lakukan dasar laut atau sungai ( tambak )
  • Aliran air sangat lancar.
  • Mudah di jangkau pemilik
  • Jauh dari pencemaran pabrik.

Persyaratan kolam

  • Memiliki suhu normal 6-7
  • Lingkungan baik.
  • Memiliki suhu lingkungan normal
  • Jauh dari keramaian
  • Dan lainnya.

Pemilihan benih

Pemilihan benih ini di lakukan dengan baik, agar hasil yang di dapatkan juga sangat baik. karena benih yang di gunakan sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan bandeng. Benih yang bagus harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  • Berasal dari indukan berkualitas.
  • Tidak terserang hama dan penyakit
  • Tidak abnormal atau luka
  • Pertumbuhan cepat.
  • Tingkat produksi tingg

Jika masih pemula beli lah benih di tempat yang sudah benar-benar di percaya, dan berkualitas. Dan juga sudah di akui oleh pemerintahan perikanan. Jika tidak ada beli lah di pasar ikan terdekat anda.

BACA JUGA : Era Digital dan Dampak Perkembangan Teknologi yang Pesat!

Pengelolahan Media Kolam

Untuk mendapatkan ikan bandeng yang berkualitas, harus membuat media kolam yang berkualitas juga dengan cara antara lain:

  • Mencari lokasi pembuatan kolam dengan persyaratan yang sudah di jelaskan di atas.
  • Setelah menemukan, lakukan pengalian kolam dengan ukuran 2 x 3 x 3 m atau lebih tergantung dengan pemilik.
  • Kemudian, setelah di gali lakukan pengapuran kolam selama 2-3 minggu. Dan lanjutkan dengan pembuatan bedengan atas ( tanggul ) kolam dengan ukuran 30-60 cm.
  • Lalu lakukan pengeringan kolam selama 2-3 minggu tergantung dengan cuaca. Setelah kering lakukan pengisian air ( juga bisa memasang terpal jika mau dengan ukuran yang sama dengan kolam ). Pengisian air ini di lakukan 30-40 cm berada di permukaan tanah, agar ikan tidak melompat begitu saja.
  • Pembuatan jaring atas kolam, dengan ukuran yang sama dengan kolam.
  • Dan melakukan penebaran benih ikan, 100 -400 ekor permeternya.

Pemeliharaan Ikan Bandeng

Pemeliharaan ikan bandeng ini sama dengan pemeliharaan ikan lainnya yaitu berupa pemberian pakan, pengairan, dan juga pengendalian hama dan penyakit.

a. Pemberian pakan

Pemberian pakan ikan bandeng di lakukan dua kali dalam sehari, menggunakan pelet, cacing dan sisa limbah ikan. Pemberian pakan ini harus di lakukan dengan baik dan pengelolahan yang baik untuk menjaga kualitas ikan di kolam.

b. Pengairan kolam

Pengairan kolam ini sangat di perlukan, pengairan kolam ini dapat di lakukan beberapa bulan. Hal ini untuk menjaga kualitas air, agar tidak mudah tercemar yang di akibatkan penumpukan sisa makanan pada ikan bandeng.

c. Hama dan penyakit

Hama dan penyakit pada ikan bandengan ini berupa hama predator yang ada di luar berupa ular, biawak, ikan predator dan lainnya. Sedangkan penyakit yang menyerang ikan ini di sebabkan oleh bakteri, cendawan dan jamur yang dapat di basmi dengan larutan garam, vaksinasi dan perendaman formalin selama beberapa jam.

Pemanenan Ikan Bandeng

Pemanenan ikan bandeng ini dapat di lakukan 1.5 – 2 bulan bahkan lebih tergantung dengan pertumbuhan dan perkembangan ikan bandeng. Ikan bandeng ini dapat di panen dengan cara mengeringkan kolam, melakukan penjaringan ikan dan juga melakukan penangkapan manual. Dalam pemanenan ini sebaiknya di lakukan dengan hati-hati agar ikan bandeng tidak luka atau tergores badannya.

Cara Budidaya Udang Vaname: Dari Persiapan hingga Panen

Cara Budidaya Udang Vaname: Dari Persiapan hingga Panen

Usaha budidaya udang kini semakin diminati oleh masyarakat karena tingginya permintaan udang di pasar, khususnya udang vaname. Jika Anda juga tertarik untuk memulai bisnis budidaya udang vaname, tak perlu khawatir. Dengan mengikuti langkah-langkah di artikel ini, mulai dari mempersiapkan tambak hingga memulai proses budidaya, Anda dapat menjalankan bisnis ini dengan lancar.

Untuk mendukung kesuksesan Anda dalam melakukan budidaya udang vaname, yuk simak artikel ini sampai akhir!

Langkah-Langkah Persiapan Budidaya Udang Vaname

Cara budidaya udang vaname yang benar dimulai dengan persiapan yang tepat. Apa saja yang perlu disiapkan sebelum memulai budidaya?

1. Memperhitungkan Modal

Usaha budidaya udang membutuhkan banyak persiapan modal, meliputi beli/sewa lahan, konstruksi kolam, instalasi listrik, pembuatan mess, persiapan alat-alat yang akan digunakan, operasional selama budidaya, dan sebagainya. Seluruh persiapan ini tentu membutuhkan modal awal yang cukup besar. Besarnya modal awal akan ditentukan dari luas lahan budidaya.

2. Mempersiapkan Tambak

Berikutnya, Anda bisa mulai dengan persiapan tambak. Karena, udang vaname membutuhkan ekosistem yang sesuai agar dapat tumbuh baik hingga panen.

Untuk membangun tambak dengan benar, Anda perlu terlebih dahulu mempersiapkan desain kolam sesuai ukuran dan bentuk kolam dengan padat tebar budidaya, agar udang dapat bergerak bebas dan tumbuh dengan baik.

Fasilitas budidaya udang yang harus dipertimbangkan dalam desain kolam adalah:

  • Kolam budidaya, tandon, dan pengendapan
  • Saluran air masuk (inlet) dan keluar (outlet)
  • Pintu air
  • Pematang/tanggul
  • Bangunan pendukung budidaya lainnya (sistem irigasi, gudang, genset)

Pastikan bahwa semua fasilitas ini direncanakan ukuran dan tata letaknya agar memudahkan dalam pengelolaannya. Sebelum mulai konstruksi, bersihkan dan ratakan area yang akan menjadi kolam. Gunakan bahan berkualitas tinggi dan pasang sistem aerasi dan filter air yang memadai.

 

Kemudian, pastikan kolam sudah steril dan kering untuk menghindari risiko penyakit udang. Persiapkan juga fasilitas pendukung seperti anco, kincir, dan fasilitas biosekuriti seperti penghalau predator.

3. Menumbuhkan Plankton

Plankton dibutuhkan selama proses budidaya sebagai sumber makanan alami, produsen oksigen, dan menurunkan intensitas cahaya yang masuk ke kolam agar lebih nyaman bagi udang. Karena itu, sebelum memulai budidaya udang vaname petambak perlu menumbuhkan plankton dengan pemberian pupuk. Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organik atau inorganik. Pupuk organik meliputi kompos atau bekatul, sedangkan pupuk organik berupa pupuk sintetis dengan kandungan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.

Cara Budidaya Udang Vaname

Setelah mempersiapkan tambak, petambak dapat memulai budidaya udang. Perhatikan langkah-langkah berikut agar budidaya berjalan lancar hingga panen.

1. Memilih dan Menebar Benur

Untuk memastikan kolam sudah siap untuk ditebar benur, cek parameter kualitas air kolam seperti pH, DO, suhu, dan salinitas. Pastikan parameter tersebut sudah sesuai atau mendekati kondisi ideal untuk pertumbuhan benur.

Kemudian, pada saat benur sudah datang ke lokasi tambak, pastikan bahwa dokumen benur seperti sertifikasi Specific Pathogen Free (SPF) atau Specific Pathogen Resistant (SPR) sudah lengkap. SPF berarti benur bebas patogen, sedangkan SPR menunjukkan karakter genetik benur yang resisten terhadap patogen tersebut.

BACA JUGA : Simak! Ini Bukti Nyata Telkomsel Sajikan Teknologi Terdepan di IKN

Selain itu, lakukan sampling pada minimal 10% dari total benur yang dipesan untuk mendapat gambaran tentang kualitas benur. Jika kualitas benur sudah terlihat baik, pilih waktu penebaran ketika suhu air rendah, misalnya pada malam hingga dini hari. Benur akan lebih mudah menyesuaikan dengan kondisi kolam (aklimatisasi) ketika perbedaan suhu dan salinitas dalam kemasan dengan air tambak tidak jauh berbeda.

2. Manajemen Pakan

Budidaya udang vaname membutuhkan manajemen pakan yang baik untuk mendukung pertumbuhan udang. Manajemen pakan mencakup pemberian pakan sesuai kebutuhan udang berdasar umur udang, kadar nutrisinya, dan frekuensi pemberian pakan.

Ditambah lagi, pakan adalah pengeluaran terbesar dalam budidaya udang. Semakin efisien manajemen pakan, semakin efisien modal yang telah dikeluarkan.

Pada udang vaname, pakan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu pakan tepung (untuk udang berusia <15 hari), pakan granula/crumble (untuk udang berusia 16-45 hari), dan pelet (untuk udang berusia 46-120 hari).

3. Menjaga Kualitas Air

Cara budidaya udang vaname yang tepat tidak lepas dari menjaga kualitas air. Air adalah lingkungan hidup bagi udang vaname sehingga kualitasnya perlu terus dipantau.

Apabila terjadi perubahan atau fluktuasi parameter kualitas air selama budidaya, petambak perlu mengambil langkah yang tepat untuk mengembalikan parameter air ke kondisi ideal.

Di antara banyak parameter kualitas air, berikut adalah empat parameter yang wajib untuk diperhatikan:

  • Suhu 26-32°C
  • Salinitas 15-30 ppt
  • pH 7,5-8,5
  • DO >4 ppm

Selama budidaya, kualitas air bisa saja menurun. Karena itu, Anda perlu menyiapkan tandon jika perlu mengganti air di tengah masa budidaya berlangsung.

Luas dan jumlah tandon perlu mempertimbangkan kebutuhan air budidaya, yaitu sekitar 20-30% dari volume total kolam budidaya.

4. Sampling Rutin

Seiring berjalannya proses budidaya, tentu akan sulit memantau udang satu per satu. Karena itu, sampling rutin dibutuhkan agar dapat mengetahui kondisi udang secara lebih efisien.

Sampling adalah aktivitas pengamatan beberapa udang yang berfungsi untuk mengetahui kondisi udang serta menghitung kebutuhan pakan udang.

Saat sampling dilakukan, petambak perlu memastikan udang tidak sedang dalam fase molting agar hasil lebih akurat. Selain itu, lakukan sampling saat kondisi tidak terlalu terik dan 2-3 jam setelah pemberian pakan agar pengambilan udang lebih mudah.

Sampling juga harus dilakukan dengan jaring yang sudah disterilkan untuk mencegah penyebaran penyakit pada udang.

5. Mempersiapkan Panen

Terakhir adalah tahap panen, yang tentunya ditunggu-tunggu setiap petambak yang melakukan budidaya udang. Secara umum, panen dapat dibagi menjadi dua, yaitu panen total dan panen parsial.

Panen total dilakukan umumnya jika ABW udang vaname sudah mencapai lebih dari 14 gram. ABW adalah Average Body Weight atau rata-rata berat udang yang dapat diketahui saat melakukan sampling.

Budi Daya Kepiting Bakau, Upaya Mengurangi Penangkapan di Alam

Budi Daya Kepiting Bakau, Upaya Mengurangi Penangkapan di Alam

Untuk mengurangi ketergantungan penangkapan kepiting bakau yang berlebihan di alam, salah satu solusi yang perlu dilakukan yaitu dengan melakukan budidaya. Jika tidak diimbangi dengan upaya tersebut, dikhawatirkan ketersediaan hewan yang mempunyai nama latin Scylla serrata menjadi berkurang di alam, bahkan kepunahan yang dihadapi bisa lebih cepat.

Sebuah studi memaparkan, pemenuhan permintaan kepiting bakau yang sebagian besar dari tangkapan di alam kurang lebih 61,6%, sementara dari budidaya kurang lebih hanya 38,4%. Hal ini menyebabkan populasi kepiting mengalami penurunan sejak tahun 1990.

Untuk itu, budidaya diyakini menjadi salah satu solusi. Meski begitu, secara teknis pelaksanaan dari budidaya kepiting ini masih mengalami berbagai kendala baik itu dari segi pembenihan maupun masa tebar.

Supito (54) Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menjelaskan masalah umum yang sering dihadapi dalam budidaya kepiting ini adalah pada saat pembenihan.

Kendala dalam kegiatan pembenihan yaitu karena masih tingginya tingkat mortalitas larva, terutama pada stadia zoea dan megalopa. Masalah utama yang dihadapi adalah masih rendahnya sintasan larva terutama pada stadia zoea.

Kepiting yang berhasil dibudidayakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Foto: Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa tingkat kelangsungan hidup larva kepiting masih rendah terutama di masa stadia zoea sampai dengan megalopa hanya sekitar 18-26%.

Adapun penyebab kematian larva kepiting bakau ini karena berbagai faktor seperti molting syndrome atau gagal molting, jamur dan parasit, kanibalisme, morfologi abnormal dan tidak teridentifikasi.

BACA JUGA : Cerita CT Transformasi Bisnis Media dari Era TV Hingga Digital

“Memang angka kehidupan pembenihan ini tidak bisa 100 persen. Misalnya satu ekor indukan dengan berat 300-500 gram bisa menghasilkan larva sekitar 500 ribu, tingkat keberhasilannya paling 5-10 persen,” kata Supito, Selasa (05/07/2022).

 Secara Alami

Guna mengatasi tingkat kematian larva atau kegagalan dalam pembenihan budidaya kepiting, Supito menyebut pihaknya terus melakukan kajian, salah satunya dengan menambahkan gizi pada pakannya. Umumnya, pakan alami yang diberikan masa pemeliharaan larva kepiting bakau ini berupa rotifera dan artemia.

Keduanya memiliki nutrisi yang cukup baik, mengandung asam-asam amino esensial dengan jumlah yang cukup. Sedangkan untuk meningkatkan ketebalan tubuh larva pengkayaan alaminya menggunakan Highly Unsaturated Fatty Acids atau HUFA.

Selain itu, probiotik diperlukan untuk agar tidak terserang bakteri. Karena karakter kepiting yang bisa memakan sejenisnya itu, maka saat pemeliharaan stok larva perlu dikurangi dan dilakukan pengelompokan umur larva.

Petugas mengecek kondisi indukan kepiting yang dibudidayakan di dalam ember plastic berukuran besar. Foto: Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia

Sedangkan untuk pembesaran kepiting bakau ini ada dua metode. Pertama, secara alami yang ditebar di tambak. Kedua, dengan cara terkontrol di crane box atau crab house. Kedua metode itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Dengan menggunakan crab house atau dikenal rumah susun ini kelebihannya adalah siklus pertumbuhannya bisa lebih terkontrol, mencegah prilaku saling membunuh, pada masing-masing kotak pertumbuhan kepiting lebih maksimal. Selain itu, lebih aman terhadap perubahan alam seperti banjir.

“Sambil menunggu perbaikan teknologi, kami juga menyarankan agar di daerah-daerah penangkapan kepiting yang bagus di Indonesia untuk melakukan pembenihan secara alami,” ujar pria yang pernah berdinas di Balai Budidaya Air Payau, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan ini.

Pembenihan secara alami yang dimaksud tersebut, ketika nelayan atau warga yang mencari kepiting mendapatkan kepiting betina harus dikembalikan lagi ke habitatnya, terlebih dalam kondisi sudah bertelur. Dengan catatan, dalam satu kawasan itu dibuatkan tempat untuk berkembangbiak, tempatnya bisa dengan membuat pagar dari bahan jaring berukuran 10×10 meter. Sedangkan mata jaring sekitar 1,5 inchi.

Tujuannya agar hewan bercangkang keras ini tidak bisa keluar dan ditangkap nelayan atau warga yang tidak bertanggung jawab.

Disaat pembenihan secara alami ini, kepiting tidak boleh diganggu. Untuk itu, peran masyarakat sangat diperlukan dalam melakukan pengawasan.

 

Kolam tempat pendederan benih kepiting bakau. Foto: Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia

 

Pria kelahiran Magetan ini memperkirakan, jika indukan betina itu dikembalikan di alam dengan estimasi keberhasilan satu persen saja larva yang hidup, maka hasil yang didapat sudah 10 ribu ekor kepiting dewasa yang bisa ditangkap.

“Kalau misalnya sekilo bisa isi empat ekor dalam satu persen yang hidup itu bisa menghasilkan kira-kira 2,5 ton kepiting dewasa,” bebernya.

Biaya Investasi Bisa Ditekan

Metode lain dalam budidaya kepiting bakau yaitu dengan menggunakan sistem mina hutan atau dikenal juga istilah silvofishery, yaitu pola agroforestry yang digunakan dalam pelaksanaan program perhutanan sosial di kawasan hutan mangrove.

Untuk menambah penghasilan, pembudidaya bisa memelihara komoditas perairan ini disamping juga ada kewajiban dalam memelihara hutan mangrove. Prinsipnya yaitu perlindungan tanaman mangrove dengan memberikan hasil dari sektor perikanan.

Triyanto, dkk dalam jurnal Pengembangan silvofishery kepiting bakau (Scylla serrata) dalam pemanfaatan kawasan mangrove di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, memaparkan, dibandingkan dengan teknik budidaya kepiting bakau dalam tambak, budidaya silvofishery di keramba tancap di mangrove ini mempunyai beberapa kelebihan.

Secara alami kepiting bakau hidup dalam hutan mangrove, sehingga untuk memelihara kepiting bakau ini tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membuka mangrove, tetapi cukup dengan membuat pagar yang mengurung biota yang dipelihara. Dengan begitu biaya investasi bisa ditekan.

 

Salah satu upaya yang dilakukan guna mengatasi tingkat kematian larva kepiting bakau yaitu dengan menambahkan gizi pada pakannya. Foto: Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia

Kelebihan lain yaitu hutan mangrove menyediakan kondisi fisik kimia lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan kepiting bakau, sehingga kemampuan dalam bertahan hidup (survival tate) lebih besar dibandingkan jika dipelihara dalam empang atau tambak.

Selain itu, sistem kurungan bisa digunakan untuk pemeliharaan sementara bagi kepiting yang rendah mutunya menjadi kepiting yang berkualitas ekspor. Begitu juga dengan lahan kritis di kawasan mangrove, seperti tambak-tambak yang sudah produktif bisa digunakan lagi untuk budidaya silvofishery setelah dilakukan rehabilitasi.

“Fungsi ekologis mangrove masih tetap terjaga, karena hutan mangrove tidak ditebang,” tulis Triyanto dalam jurnal terbitan tahun 2012 itu.

 

Sepuluh Kecamatan di Rote Ndao Ternak Ribuan Kuda

Sepuluh Kecamatan di Rote Ndao Ternak Ribuan Kuda

KBRN, Rote: Masyarakat di sepuluh kecamatan di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) punya ribuan ternak kuda. Data Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao menunjukkan, ada 8.916 ekor kuda berhasil diternak masyarakat, di tahun 2023.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Herman Haning mengatakan, hanya satu kecamatan yang tidak ada ternak kuda. Namun, populasi ternak kuda terbanyak ada di Kecamatan Rote Barat Laut, disusul Kecamatan Loaholu.

BACA JUGA : Antusias Masyarakat Tinggi! Aplikasi wondr by BNI Diunduh 2 Juta Orang

“Jumlah populasi hewan ternak kuda terbanyak di Kecamatan Rote Barat Laut, 1.874 ekor. Berikutnya di Kecamatan Loaholu, 1.189 ekor,” kata Herman, Jumat (23/2/2024).

Ia menambahkan, sebanyak 1.129 kuda ada di Rote Barat Daya. Sementara Kecamatan Lobalain punya 1.090 ekor kuda.

“Untuk kecamatan lainnya populasi hewan ternak masih di angka ratusan. Seperti Kecamatan Rote Selatan 901 ekor, Kecamatan Rote Timur 854 ekor,” ujar Herman.

Herman melanjutkan, Kecamatan Rote Tengah punya 833 ekor kuda, dan Kecamatan Pantai Baru 471 ekor. “Sedangkan Kecamatan Rote Barat berjumlah 416 ekor, dan di Kecamatan Ndao Nuse tidak ada hewan ternak kuda,” ucapnya.

Keseharian sebagian masyarakat Kabupaten Rote Ndao dapat dibilang tidak bisa lepas dari peran kuda. Sebagian masyarakat biasanya menggunakan kuda untuk sarana transportasi.

Ada pula kuda yang dikembangkan untuk diikutkan dalam pacuan kuda, atau dipelihara demi kebutuhan tertentu. Bahkan, sejak zaman dahulu, ada upacara adat yang biasanya melibatkan ratusan kuda, bernama Hus Kuda.

Hus Kuda merupakan upacara pertanian yang dilakukan untuk menyatakan rasa syukur, atas hasil pertanian berlimpah. Pacuan kuda berhias indah ini biasanya dilangsungkan dalam suasana riang gembira.

7 Cara Beternak Bebek Petelur untuk Pemula, dari Modal sampai Panen

7 Cara Beternak Bebek Petelur untuk Pemula, dari Modal sampai Panen

Cara beternak bebek petelur bisa menjadi peluang yang menguntungkan. Ternak bebek memiliki banyak keuntungan dalam segi bisnis. Selain permintaan daging bebek yang cukup tinggi, telur bebek juga menjadi komoditas peternak bebek yang menjanjikan.

Telur bebek yang kaya nutrisi banyak diminati di pasaran. Cara beternak bebek petelur juga dinilai lebih unggul dibanding dengan beternak ayam. Ini membuat banyak orang ingin mencoba bagaimana cara beternak bebek petelur. Mengetahui cara beternak bebek petelur bisa membantu peternak pemula untuk mendapatkan hasil ternak yang maksimal.

Cara beternak bebek petelur perlu disiapkan sebaik mungkin untuk hasil yang menggembirakan. Cara beternak bebek petelur ini dimulai dengan menentukan anggaran, mempersiapkan kandang, pemilihan bibit, perawatan, hingga pemanenan.

Berikut 7 cara beternak bebek petelur dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu(19/7/2020).

Cara beternak bebek petelur yang pertama adalah menentukan anggaran. Beternak bebek petelur tentunya memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Anda perlu mencatat anggaran untuk berbagai kebutuhan mulai dari bibit, kandang, pakan, dan perawatan berkala.

Catat analisa modal awal. Modal awal ini meliputi pembelian bibit, pembuatan kandang, sewa lahan (jika bukan lahan milik sendiri) dan harga pakan. Setelah mengetahui jumlah modal awal yang dibutuhkan, Anda bisa menyesuaikannya dengan anggaran yang dimiliki saat itu. Modal bisa didapat dari uang pribadi atau pinjaman.

Setelah menentukan modal awal, Anda bisa menghitung biaya perawatan dan keuntungan yang didapat setelah telur bebek siap panen.


Persiapkan tempat untuk beternak

Setelah menentukan modal, siapkan tempat untuk beternak. Tempat ternak bebek harus berada di lahan yang kering, bersih, dan nyaman untuk bebek. Tempat beternak juga harus mendapat pencahayaan yang cukup.

Pastikan lahan cukup luas dan jauh dari pemukiman warga. Buat kandang yang layak untuk tempat tinggal bebek. Sesuaikan lahan dengan jumlah bebek yang akan di ternak. Biasanya, beternak bebek dimulai dengan 100 ekor. Untuk kandang bebek, idealnya memiliki ukuran 1m2 untuk dua ekor bebek.


Pembuatan kandang

Ada tiga jenis kandang yang banyak digunakan untuk ternak bebek. Kandang ini adalah kandang panggung, kandang litter, dan kandang sistem baterai.

Kandang panggung berbentuk seperti panggung dan berada di atas tanah. Ini membuat tempat tinggal bebek tetap kering dan terhindar dari penyakit. Kandang litter terdiri dari pagar persegi, beserta ruang tertutup dan terbuka. Kandang ini dikenal sebagai kandang yang lebih murah pembuatannya.

BACA JUGA : Telkom Buktikan Keandalan Layanan Digital Pada HUT ke-79 RI id IKN

Sementara kandang baterai berbentuk mirip kandang panggung namun berbentuk bertingkat antara 3-4 tingkatan. Bagian alasnya dibuat miring 30 derajat ke depan untuk memudahkan menggelindingkan telur yang menetas.

Anda bisa memilih jenis kandang sesuai kebutuhan, lahan, dan modal yang dimiliki. Kandang bebek harus tetap dalam kondisi kering. Dinding utama kendang harus sedikit tertutup agar bebek tidak sampai melihat binatang lain yang bisa membuat mereka gelisah.

Suhu yang ideal pada kandang bebek ada pada angka 35 hingga 40 derajat celsius. Kandang juga harus memiliki tempat makan dan minum yang bersih. Pastikan bebek memiliki cukup ruang satu sama lain.


Memilih bibit bebek

Cara beternak bebek petelur selanjutnya adalah pemilihan bibit. Bibit bebek petelur biasanya tersedia ketika bebek masih kecil atau bebek yang sudah siap bertelur. Harganya pun beragam tergantung jenis dan kualitasnya.

Pastikan untuk memilih bebek yang sehat dan berasal dari bibit unggul. Dalam beternak bebek, bibit bebek juga disebut dengan Day Old Duck (DOD). Bibit ini bisa dibeli sejak 1-10 hari setelah menetas. Ciri bebek yang sehat adalah memiliki bobot 38-40 gram, gerakan lincah dan agresif, tidak ada kecacatan fisik, paruh mengkilap, suara bagus, dan bulu halus.


Pemilihan pakan

Untuk bisa menghasilkan telur yang berkualitas, bebek petelur perlu diberikan pakan yang sesuai. Pakan bebek harus memenuhi kebutuhan protein, energi, dan mineral. Pakan bebek bisa didapat dari toko dalam bentuk konsentrat.

Pakan bebek juga bisa didapat dari bahan alami lain seperti sayur, biji-bijian, keong, ikan, limbah ayam, serangga, atau campuran lainnya


Perawatan bebek

Selain memberi pakan, perawatan bebek berkala juga sangat penting. Kandang bebek harus dibersihkan setiap saat untuk menjaga kebersihan dan kelembapannya. Pertumbuhan bebek juga bisa berbeda satu sama lain. Jadi Anda perlu mengelompokkan bebek berdasarkan ukurannya, untuk mencegah bebek yang besar menyakiti bebek yang lebih kecil.

Memisahkan bebek yang sakit dan mengobatinya juga penting dilakukan. Pastikan pula kandang bebek mendapat cukup cahaya matahari.


Panen telur bebek

Bebek akan mulai bertelur pada usia 5 sampai 7 bulan. Di awal masa-masa ini, jumlah telur mungkin belum stabil. Bebek akan bertelur setiap hari dan Anda bisa memanennya setiap hari.

Pada 5 hingga 7 bulan pertama, dalam 100 ekor, Anda mungkin bisa mendapat 30 hingga 50 butir telur. Jumlahnya akan makin bertambah ketika usia bebek mulai lebih produktif

Nutrisi dalam telur bebek

Telur bebek memiliki nutrisi yang lebih tinggi dari telur ayam. Selain ukurannya lebih besar, nutrisi yang dimilikinya juga jauh lebih unggul. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan lebih banyak nutrisi dalam satu telur bebek.

Dalam perbandingan 100 gram telur bebek dan telur ayam misalnya. Telur bebek memiliki 13 gram protein sementara telur ayam memiliki 12 gram protein. Telur bebek memenuhi 90% asupan harian vitamin B12 sementara telur ayam hanya memenuhi 23% asupan harian. Selain itu, kandungan selenium, zat besi, vitamin D, dan kolin pada telur bebek juga lebih tinggi dari telur ayam.

Namun, telur bebek juga mengandung jumlah yang lebih besar akan kalori, lemak, dan kolesterol. Jadi penting untuk tetap mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan.

Panduan Lengkap Budidaya Ikan Nila: Tips dan Teknik Sukses untuk Pemula

Pendahuluan

Artikel ini akan memberikan panduan lengkap bagi pemula yang ingin memulai budidaya ikan nila di Desa Bener, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Anda akan mendapatkan tips dan teknik sukses dalam budidaya ikan nila, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang menguntungkan. budidaya ikan nila telah menjadi kegiatan yang populer di Desa Bener, dan dengan panduan ini, Anda juga dapat ikut serta dalam kesuksesan tersebut.

Judul 1: Manfaat dan Potensi Budidaya Ikan Nila

Budidaya ikan nila memiliki berbagai manfaat dan potensi yang menguntungkan.

Potensi Pasar

Budidaya ikan nila memiliki potensi pasar yang besar di Desa Bener. Permintaan ikan nila terus meningkat, baik dari pasar lokal maupun pasar regional. Hal ini memberikan peluang bagi para petani untuk meningkatkan pendapatan mereka dengan menjual ikan nila ke pasar yang lebih luas.

Nilai Nutrisi

Ikan nila memiliki kandungan gizi yang tinggi, termasuk protein, omega-3, dan berbagai vitamin dan mineral. Konsumsi ikan nila dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Jadi, dengan budidaya ikan nila, Anda juga dapat memastikan pasokan ikan yang berkualitas bagi masyarakat Desa Bener.

Peningkatan Ekonomi

Budidaya ikan nila dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang menguntungkan bagi warga Desa Bener. Dengan mengembangkan usaha budidaya ikan nila dengan baik, Anda dapat meningkatkan pendapatan Anda secara signifikan dan membantu mengurangi tingkat pengangguran di desa.

Panduan Lengkap Budidaya Ikan Nila: Tips dan Teknik Sukses untuk Pemula

Judul 2: Persiapan sebelum Memulai Budidaya Ikan Nila

Sebelum benar-benar memulai budidaya ikan nila, ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan.

Pemilihan lokasi yang tepat adalah langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai budidaya ikan nila. Pilihlah lokasi yang mudah dijangkau, berkualitas airnya, dan memiliki infrastruktur yang memadai. Pastikan juga bahwa lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari pasokan air dan pasokan pakan ikan.

Pembuatan Kolam

Setelah menentukan lokasi yang tepat, Anda perlu membuat kolam yang sesuai dengan kebutuhan budidaya ikan nila. Kolam dapat berupa kolam tanah, kolam beton, atau kolam terpal. Pastikan kolam tersebut memiliki dimensi yang cukup dan sistem pengairan yang baik untuk menjaga kualitas air.

Pemilihan Bibit Ikan

Pilihlah bibit ikan nila yang berkualitas dan sehat. Anda dapat membelinya dari hatchery ikan lokal yang terpercaya. Pastikan bibit ikan yang Anda pilih bebas dari penyakit dan memiliki pertumbuhan yang baik.

No. Persiapan Keterangan
1 Pemilihan Lokasi Pilih lokasi yang mudah dijangkau, berkualitas airnya, dan memiliki infrastruktur yang memadai.
2 Pembuatan Kolam Buat kolam yang sesuai dengan kebutuhan budidaya ikan nila.
3 Pemilihan Bibit Ikan Pilih bibit ikan nila yang berkualitas dan sehat.

Judul 3: Proses Budidaya Ikan Nila

Setelah melakukan persiapan, Anda dapat memulai proses budidaya ikan nila. Berikut adalah tahapan-tahapan yang perlu Anda lakukan.

Penanaman Bibit Ikan

Penanaman bibit ikan dilakukan setelah kolam siap. Masukkan bibit ikan ke dalam kolam dengan jumlah yang sesuai dengan kapasitas kolam. Pastikan bibit ikan terbiasa dengan suhu dan pH air sebelum dilepas ke kolam.

BACA JUGA : Kemenparekraf Gelar FGD Bahas Tantangan Industri Musik di Era Disrupsi Teknologi Digital

Pemberian Pakan

Untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, berikan pakan ikan yang seimbang secara nutrisi. Anda dapat menggunakan pakan komersial yang tersedia di pasaran, atau membuat pakan sendiri dengan bahan-bahan yang terjangkau dan mudah didapatkan.

Pemeliharaan Kolam

Selama proses budidaya, lakukan pemeliharaan rutin terhadap kolam, seperti membersihkan lumpur, mengganti air secara berkala, dan memeriksa kualitas air. Hal ini penting untuk menjaga kondisi air yang baik sehingga ikan dapat tumbuh dengan sehat.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Perhatikan kesehatan ikan secara keseluruhan dan segera tangani jika ada tanda-tanda serangan hama atau penyakit. Rangsang kekebalan ikan dengan memberikan pakan yang bergizi dan seimbang, serta jaga kebersihan kolam secara teratur.

Judul 4: Tips Sukses dalam Budidaya Ikan Nila

Untuk mencapai kesuksesan dalam budidaya ikan nila, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti.

Perhatikan Kualitas Air

Kualitas air sangat penting dalam budidaya ikan nila. Pastikan air kolam selalu dalam kondisi yang baik, dengan suhu dan pH yang sesuai. Monitor secara rutin dan lakukan pengujian air secara berkala untuk memastikan kualitas air tetap terjaga.

Pemberian Pakan yang Cukup

Pastikan ikan mendapatkan pakan yang cukup dan berkualitas. Jangan memberikan pakan berlebihan yang dapat menyebabkan pencemaran air. Beri pakan secara teratur dan amati kebiasaan makan ikan untuk mengukur pemberian pakan yang tepat.

Pengendalian Suhu dan Cahaya

Kendalikan suhu dan cahaya di dalam kolam agar sesuai dengan kebutuhan ikan nila. Suhu yang terlalu tinggi atau cahaya yang terlalu terang dapat memicu stres pada ikan. Pastikan suhu dan cahaya dalam kisaran yang optimal untuk pertumbuhan ikan yang baik.

Pemilihan Bibit Unggul

Pilihlah bibit ikan nila unggul yang memiliki pertumbuhan cepat dan daya tahan yang baik terhadap penyakit. Dengan memilih bibit yang berkualitas, Anda dapat mengoptimalkan hasil budidaya ikan nila.

Judul 5: Pertanyaan Umum tentang Budidaya Ikan Nila

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan tentang budidaya ikan nila, beserta jawabannya.

1. Apa persyaratan air yang baik untuk budidaya ikan nila?

Untuk budidaya ikan nila, air yang baik memiliki suhu antara 25-30°C dan memiliki pH sekitar 6-8. Selain itu, kandungan oksigen dalam air harus mencukupi agar ikan dapat bernapas dengan baik.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk panen ikan nila?

Lama waktu yang dibutuhkan untuk panen ikan nila bervariasi tergantung dari ukuran ikan yang diinginkan. Biasanya, ikan nila dapat dipanen setelah 6-9 bulan pemeliharaan, tergantung dari kecepatan pertumbuhan dan kondisi kolam.

3. Apakah ikan nila bisa dipelihara dalam kolam terpal?

Ya, ikan nila bisa dipelihara dalam kolam terpal. Pastikan kolam terpal memiliki ukuran yang cukup dan sistem pengairan yang baik. Jaga suhu air dalam kolam terpal agar tetap stabil dan kualitas air tetap terjaga.

4. Bagaimana cara mencegah serangan penyakit pada ikan nila?

Untuk mencegah serangan penyakit pada ikan nila, perhatikan kebersihan kolam secara rutin dan berikan pakan yang seimbang dan bergizi. Jika ditemukan tanda-tanda penyakit, segera tangani dengan obat yang tepat atau konsultasikan dengan ahli untuk penanganan yang lebih lanjut.

5. Bagaimana cara memperoleh bibit ikan nila yang berkualitas?

Anda dapat memperoleh bibit ikan nila yang berkualitas dari hatchery ikan lokal yang terpercaya. Pastikan bibit ikan bebas dari penyakit, memiliki pertumbuhan yang baik, dan berasal dari sumber yang terpercaya.

6. Berapa banyak pakan yang perlu diberikan kepada ikan nila?

Jumlah pakan yang perlu diberikan kepada ikan nila bergantung pada ukuran dan jumlah ikan dalam kolam. Pemberian pakan yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air. Berikan pakan secukupnya dan amati kebiasaan makan ikan untuk mengatur pemberian pakan yang tepat.

Cara Ternak Marmut dengan Mudah Bagi Pemula, Ini Panduan Lengkapnya!

Cara Ternak Marmut dengan Mudah Bagi Pemula, Ini Panduan Lengkapnya!

Dulur pastinya sudah tahu bahwa marmut merupakan salah satu hewan pengerat yang juga memiliki daya tarik tersendiri untuk dipelihara. Selain itu, ada juga jenis marmut pedaging yang diternak sebagai bahan pangan.

Meski bentuknya hampir sama dengan hamster, marmut belum banyak diternak di Indonesia. Jadi, pastinya pilihan dulur akan ternak marmut cukup menjanjikan.

Hewan marmut berasal dari Amerika Serikat yang diklasifikasikan dalam famili caviidae ini terbilang mudah diternak. Adapun beberapa cara ternak marmut bagi pemula akan dijelaskan sebagai berikut:

Peluang Bisnis Ternak Marmut

Ternak marmut memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena banyak masyarakat yang berminat memeliharanya. Apalagi proses ternak atau pertumbuhan marmut terbilang cukup mudah.

Dulur sendiri pasti sudah tahu harga jual marmut cukup mahal dan beragam sesuai dengan jenisnya. Seperti Marmut American dengan harga mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu.

Bahkan harga marmut bisa mencapai jutaan rupiah, seperti Marmut Coronet yang mencapai harga Rp 4 juta.

Karakteristik Marmut

makanan marmut

Di Indonesia, marmut dikenal dengan Tikus Belanda atau guinea pig. Hewan pengerat satu ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada hamster.

Marmut merupakan salah satu hewan yang lamban dan tidak memanjat, namun marmut bisa berenang dengan baik. Di alam liar, marmut memiliki kebiasaan membuat lubang untuk berlindung dari ancaman predator. Adapun beberapa karakteristik marmut adalah:

  1. Hidup berkelompok
  2. Pemakan tumbuhan
  3. Melakukan hibernasi
  4. Tidak melompat
  5. Tidak menggigit
  6. Tidak bisa memanjat
  7. Berat badan kisaran 450 gram sampai 500 gram
  8. Usia kisaran 4 sampai 10 tahun

Adapun morfologi marmut meliputi:

  1. Gigi seperti pahat
  2. Pendek dan gemuk
  3. Kaki pendek dan kuat
  4. Berbulu menutupi tubuh
  5. Memiliki kelenjar pada kulit
  6. Memiliki kuku yang tajam

Cara Ternak Marmut untuk Pemula

Setelah dulur mengetahui karakteristik marmut dengan baik, selanjutnya adalah memulai ternak marmut. Adapun tahapan yang perlu dulur lakukan sebagai berikut;

Tentukan Jenis Marmut

Terdapat beberapa jenis marmut yang dipelihara di Indonesia. Setiap jenisnya memiliki keunikan dan warna tersendiri yang juga memiliki harga jual yang berbeda-beda.

  1. Abyssinian (Memiliki bulu yang panjang dan lebat di area wajah, harganya sampai Rp1 juta)
  2. American (Memiliki bulu poni yang terususn rapi di kening. Harga mulai Rp 500 750 ribu)
  3. Silky (
  4. Peruven (memiliki bulu menjorok ke bawah, saat berjalan bulunya akan menyentuh tanah. Harganya bisa mencapai Rp2 juta)
  5. Texel
  6. Skinny

Pemilihan Bibit Marmut

Pemilihan bibit marmut harus dilakukan dengan tepat. Pastikan membeli marmut yang sehat tanpa cacat dan memiliki nafsu makan yang tinggi, tidak lemas.

BACA JUGA : Mudahkan Nasabah, Bank Mandiri Optimalkan Layanan & Jaringan Digital

Dalam memilih bibit pastikan dengan perbandingan jantan dan betina adalah 1:5. Biasanya marmut bisa melakukan kawin sendiri tanpa bantuan manusia untuk perjodohan.

Usia kehamilan marmut cukup singkat, yakni sekitar dua bulan dengan menghasilkan tiga anakan.

Nah, agar tak salah beli indukan, dulur bisa mengecek bagaimana sih ciri-ciri indukan marmut betina dan jantan berikut ini:

Ciri Marmut Betina

  1. Warna bulu lebih terang dibandingkan jantan
  2. Memiliki ukuran tubuh lebih kecil
  3. Suara kecil dan lembut
  4. Bergerak dengan lembut

Ciri Marmut Jantan

  1. Memiliki penis yang bisa diperiksa di lubang dekat anus. Caranya, tekan pelan-pelan di dekat anus, jika keluar penis berarti sudah pasti itu marmut jantan.
  2. Warna bulu lebih gelap
  3. Bertubuh besar dan gemuk, jika diangkat terasa berat dan berotot.
  4. Suara nyaring dan besar
  5. Lincah dan gesit saat berlari
  6. Agresif

Persiapan Kandang untuk Marmut

Tahap selanjutnya adalah membuat kandang untuk proses ternak. Hewan marmut yang cukup aktif untuk bergerak ini idealnya disiapkan kandang yang cukup besar. Jadi marmut bisa bebas beraktivitas dan bermain.

Kandang yang dibuat pastikan tidak terlalu lembab dan tidak terlalu panas. Kondisi yang lembab bisa menjadi sumber penyakit, sedangkan paparan sinar matahari yang kuat membuat marmut tidak nyaman.

Pemilihan Lokasi

Lokasi yang tepat untuk ternak marmut yakni dengan aliran udara yang bebas, suhu stabil antara 18-24 C, dan jauh dari sinar matahari langsung. Jauhkan kandang atau lokasi ternak dengan hewan pemangsa seperti anjing, kucing atau ferret dan lainnya.

Ukuran Kandang

Kandang yang luas dapat dibangun dengan kawat kotak-kotak dan lembaran coroplast agar tidak melukai kaki marmut. Dulur bisa membuat ukuran minimal 0,5 meter persegi untuk setiap marmut. Ukuran tersebut bisa ditambahkan minimal 0,1 meter hingga 0,2 meter persegi untuk tambahan satu marmut.

Alas/Bedding

Berikan serutan kayu aspen sebagai alas kandang. Dulur harus mengganti serbuk secara rutin untuk mencegah bau. Kebersihan ini untuk menjaga marmut tetap sehat dan nyaman.

Perlengkapan

Terdapat beberapa perlengkapan yang harus dulur masukan dalam kandang, seperti:

  1. Tempat minum
  2. Tempat makan
  3. Rak jerami
  4. Kotak kecil atau pigloo untuk tempat bersembunyi atau tidur marmut

Selain beberapa perlengkapan di atas, dulur juga perlu menyiapkan kandang pembawa untuk membawa marmut jalan-jalan atau ke dokter saat sakit.

Pemberian Pakan Marmut

jenis makanan marmut (1)

Hewan mamalia satu ini membutuhkan kandungan protein dan serat kasar yang relatif seimbang. Karenanya, dulur perlu memperhatikan pemberian pakan yang tepat agar marmut dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Kebutuhan Nutrisi Marmut

Pertama, untuk dapat memilih pakan yang tepat, dulur perlu memahami apa saja kebutuhan nutrisi yang marmut perlukan. Berikut beberapa kebutuhan nutrisi yang perlu dulur penuhi, seperti:

  1. Kebutuhan protein 18-22 persen untuk jantan maupun betina. Dulur perlu menurunkan kandungan protein hingga 12-18 persen untuk marmut yang hamil atau menyusui, agar tidak menurunkan produksi susu betina.
  2. Pemberian serat kasar kisaran 12-16 persen, dan untuk marmut hamil atau menyusui ditingkatkan hingga 16-22 persen.
  3. Pemberian asupan lemak sebanyak 4-8 persen.

Jenis Pakan

Setelah mengetahui kebutuhan nutrisi marmut, dulur bisa memilih beberapa jenis pakan marmot berikut ini.

  1. Daun ubi jalar dan jablay ubi jalar (caranya dengan membersihkan dari kotoran tanah, menyemprot dengan air garam, bersih dari getah daun).
  2. Setengah sendok the minyak kelapa atau minyak sawit per ekor marmut yang diberikan sebanyak sekali dalam dua minggu.
  3. Kangkung.
  4. Sawi.
  5. Timun.
  6. Pellet.

Cara Merawat Marmut yang Tepat

Perawatan marmut tentunya hal yang perlu dulur lakukan agar marmut tumbuh dengan baik dengan bulu yang cantik. Agar pada masa jual, marmut memiliki harga yang menguntungkan.

Berikut beberapa jenis perawatan marmut yang dapat dulur lakukan:

Perawatan Tubuh Marmut

Pertama, lakukan perawatan pada tubuh marmut. Tujuannya untuk mencegah infeksi bakteri atau jamur yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pada tubuh marmut. Beberapa bentuk perawatan yang dimaksud antara lain:

  1. Perawatan tubuh marmut bisa dengan memandikan secara teratur menggunakan shampoo dengan formula khusus.
  2. Memotong kuku dan menyisir bulu marmut secara berkala.
  3. Mengeluarkan marmut dari kandang untuk bermain di lantai secara berkala agar marmut tidak stres.

Kebersihan Kandang

Kandang marmut harus dibersihkan secara rutin untuk kenyamanan dan menjaga suhu kandang tetap sehat. Kebersihan kandang juga bisa menjaga kualitas bulu marmut tetap lembut dan menarik.

Dulur bisa mengganti alas secara berkala agar kandang tetap bersih. Selain itu, membersihkan sisa makanan dan kotoran marmut juga diperlukan, agar tidak mengeluarkan bau tidak sedap. Lakukan pembersihan kandang ini setidaknya seminggu sekali.

Marmut juga tidak suka lingkungan yang basah, sehingga jika air minum tumpah dalam kandang, segera ganti alas dan keringkan kandang.

Suhu Kandang

Suhu kandang tidak boleh terlalu lembab dan panas. Kandang yang lembab bisa membuat marmut mudah terserang penyakit. Selain itu, karakter marmut yang suka sembunyi dalam lubang tanya menunjukkan marmut tidak terlalu suka dengan paparan sinar matahari langsung.

Pemberian Suplemen dan Vitamin

Pemberian vitamin untuk marmut marmut agar kesehatan tetap terjaga dan bebas gangguan penyakit. Dalam hal ini dulur bisa menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan.

Produk GDM ini dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin yang marmut perlukan. Pemberian suplemen organik tersebut juga sangat sederhana, berikut dosis dan caranya:

  1. Siapka Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan sesuai dengan banyaknya marmut yang Anda ternak.
  2. Campurkan 10 ml Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan ke dalam minuman atau makanan marmut.
  3. Lakukan pemberian suplemen ini sebanyak 3-4 kali dalam seminggu.

Pemeriksaan Kesehatan

Selalu periksa kondisi kesehatan marmut dengan mengecek aktivitas dan tubuhnya. Biasanya marmut yang tidak sehat memiliki ciri seperti lemah, nafas berat, bengek, bersin, mata sayu, bulu kasar, diare, kehilangan keseimbangan dan kadang garuk-garuk.

Saat menunjukkan beberapa ciri tersebut, segera pisahkan marmut yang sakit dengan lainnya agar tidak menular. Selanjutnya, bawa marmut tersebut ke dokter untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

Cara Mengawinkan / Pemijahan Marmut

Usia marmut siap kawin biasanya saat mencapai 2 sampai 2 bulan. Setelah dulur memilih indukan yang berkualitas, masukan ke dalam kandang yang sama.

Awalnya indukan jantan dan betina akan saling menyerang karena belum terbiasa. Biasanya butuh waktu 2 sampai hingga tiga hari untuk masa pengenalan. Selanjutnya keduanya akan masuk tahap perkawinan jika sudah terbiasa.

Cara Merawat Anakan Marmut

Pada awal kelahiran marmut, biasanya indukan akan menyusui anaknya. Jika induknya tidak ada, dulur bisa memberikan gilingan pelet atau makanan khusus marmut. Dulur bisa menyuapi secara langsung pada marmut.

Setelah dua minggu, dulur bisa memberikan makanan padat untuk memenuhi pertumbuhan tulang dan tumbuh kembangnya. Biasanya pada masa ini anakan marmut sudah tumbuh gigi.

Selain memberikan makanan yang sesuai, dulur perlu memberikan pasangan atau teman agar marmut tidak kesepian. Jangan lupa berikan tempat untuk bersembunyi dan roda-roda untuk bermain dan berlari.

Cara Ternak Hamster Agar Beranak Banyak, Mudah Untuk Pemula

Cara Ternak Hamster Agar Beranak Banyak, Mudah Untuk Pemula

Punya bisnis ternak hamster bisa mendatangkan keuntungan? tentu saja bisa. Hamster menjadi salah satu hewan menggemaskan yang bisa menjadi salah satu hewan peliharaan dirumah.

Banyaknya penghobi yang saat ini mulai tertarik untuk mendapatkan hamster yang bagus, selain itu jika berpeluang untuk bisnis dan tentunya sangat cocok untuk mendapatkan hamster dengan kualitas bagus.

Bisnis ternak hamster memang tidak tergolong mudah, khususnya untuk pemula.

Caraternak hamster agar bisa menghasilkan banyak anakan tidaklah sulit. Namun, pertama-tama Anda harus memahami bagaimana cara pemilihan bibit hamster, pemilihan jenis kandang ternak hamster dan cara mengembangbiakan hamster.

Agar bisa menghasilkan anakan yang banyak dan berkualitas, yuk simak tips dan trik berikut:

Cara Ternak Hamster Untuk Pemula

Memulai bisnis ternak hamster sangatlah mudah, namun perlu teknis yang tepat untuk memaksimalkan hasilnya salah satunya berikut ini

1. Tentukan Jenis Hamster

Jenis hamster ada begitu banyak jenisnya. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan jenis hamster yang terbaik untuk dibudidayakan. Namun, ada beberapa jenis hamster yang banyak dibudidayakan di Indonesia.

jenis hamster

Beberapa jenis hamster yang bisa Anda pilih diantaranya adalah;

  • Hamster Winter White (Phodopus Sungoris Sungoris)
  • Hamster Roborovski (Phodopus Roborovskii)
  • Hamster Syrian (Mesocricetus Auratus)
  • Hamster Campbell (Phodopous Sungoris Campbell).

Setelah memilih jenis hamster terbaik yang cocok untuk Anda budidayakan, maka selanjutnya adalah memilih indukan hamster. Bagaimana cara memilih indukan yang berkualitas? Berikut adalah penjelasannya:

2. Cara Membedakan Jenis Kelamin Hamster

Sebelum memilih indukan, pastikan Anda bisa membedakan jenis kelamin hamster betina dan pejantan. Ikuti cara berikut untuk membedakan jenis kelamin hamster:

  1. Pegang hamster pada lehernya, kemudian balikkan posisi hamster agar bagian punggung dibawah dan perut diatas (terlentang).
  2. Lihatlah bagian jenis kelaminnya atau bagian bawah diantara kedua kaki belakang.
perbedaan hamster betina dan jantan

Ciri-ciri hamster jantan yang baik untuk indukan:

  • Terdapat vents sebagai penis.
  • Jarak antara vents dengan anus adalah sekitar 1-2 cm.
  • Bulu pejantan lebih panjang dibandingkan dengan betina.
  • Tampak sehat, lincah dan bersih.
  • Warna bulu cerah dan mengkilat

Ciri-ciri hamster betina:

  • Terdapat dua lubang yang berdekatan. Satu lubang adalah vagina, dan satu lubang lainnya adalah anus.
  • Jarak antara vagina dan anus lebih pendek.
  • Bulu betina tampak lebih pendek dari pejantan.
  • Tampak sehat, lincah dan bersih.
  • Warna bulu cerah dan mengkilat.

Setelah selesai memilih indukan, selanjutnya pilih kandang dan aksesorisnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tips pemilihannya:

3. Tips Memilih Kandang Dan Aksesoris Hamster

Hamster merupakan jenis hewan peliharaan yang membutuhkan kasih sayang dalam pemeliharaannya. Agar ternak hamster Anda nyaman, berikut ini adalah tips memilih kandang untuk hamster:

kandang hamster

a. Tips Memilih Kandang Hamster

Ada beberapa jenis kandang yang biasa dijual dipasaran. Agar Anda tidak salah pilih, berikut ini adalah cara memilih kandang hamster:

  1. Pilih kandang plastik, kandang kawat, kandang bentuk akuarium, ataupun kandang buatan sendiri dari kawat ataupun kayu.
  2. Hindari kandang plastik tertutup dengan tabung, karena lebih sulit untuk dibersihkan, dan tidak cocok untuk hamster syiriah.
  3. Hindari kandang berbahan baja, karena memiliki harga mahal, namun cenderung lebih mudah berkarat jika tidak dirawat dengan sangat intensif.
  4. Utamakan kandang yang berukuran sedang, agar hamster tidak merasa terlalu sempit.

Itu adalah tips pemilihan kandang hamster. Selanjutnya, Anda bisa melanjutkan untuk memilih aksesoris kandangnya.

b. Tips Memilih Aksesoris Hamster

Selain kandang, aksesoris kandang atau alat bermain hamster juga sangat penting untuk dipilih. Sebab, hamster merupakan jenis hewan yang sangat suka beraktifitas. Sehingga aksesoris pada kandang bermanfaat untuk menghibur hamster agar tidak stress.

Lalu, apa saja perlengkapan kandang yang dibutuhkan? Berikut ini adalah daftarnya:

  1. Penutup lantai. Bahan ini berguna untuk menutup permukaan lantai agar hamster nyaman, sekaligus berfungsi untuk menyerap air seninya. Anda bisa menggunakan serbuk kayu kasar dari jenis kayu aspen.
  2. Selimut dari bahan kertas yang lembut atau jerami yang lembut dan tidak memiliki ujung tajam.
  3. Roda latihan untuk bermain dan berolahraga.
  4. Botol minum dengan sistem otomatis yang terdapat bola-bola didalam tabungnya, sehingga air tidak tumpah dan membasahi lantai.

Itu adalah beberapa bahan aksesoris yang harus ada dalam aksesoris hamster. Apapun aksesoris yang Anda pilih untuk hamster kesayangan Anda, pastikan bahwa barang-barang tersebut aman dan tidak mengganggu aktifitas hamster.

4. Pemberian Pakan Hamster

Pakan hamster menjadi penentu kesehatan hamster. Oleh karena itu, Anda harus memilih pakan hamster terbaik. Beberapa jenis pakan hamster yang bisa Anda pilih diantaranya adalah:

pakan hamster
  1. Hamster mix; hamster mix ini adalah gabungan antara beberapa jenis bahan pakan, seperti gabungan antara gandung, jewawut, pellet, kacang tanah, biji bunga matahari, maizena, jagung, sayur mayur, dan buah-buahan kering.
  2. Sayur-sayuran dan buah-buahan; beberapa jenis sayur dan buah yang baik untuk hamster diantaranya adalah buah apel, alfafa, pisang, blackberries, blueberries, asparagus,, alfafa, kemangi, wortel, kembang kol, seledri, selada, brokoli dan banyak lagi.
  3. Tanaman liar, seperti; bunga aster, semanggi, alang-alang, rumput knot, rumput muda, dan lainnya.
  4. Beberapa jenis bahan pakan yang tidak boleh untuk hamster; Bindweed,  Bulbs,  Clematis. Crocus, Buttercups, Deadly nightshade, Elder. Ragwort, Evergreen plants, Bluebells, Hemlock, Henbane, Privet, Horse chestnut, Laurel leaves, dan  Oak leaves.

Itu adalah beberapa jenis pakan hamster yang bisa Anda gunakan sebagai pakan hamster. Dari beberapa jenis bahan pakan tersebut, Anda bisa memilih bahan pakan yang paling mudah untuk ditemukan dan bisa dibeli dengan harga yang paling terjangkau.

Jangan lupa untuk memberikan pakan setiap hari pada pagi/sore hari. Anda bisa memberikan pakan tersebut dengan cara diletakkan di alas lantai (diantara serbuk gergaji). Hal ini disukai hamster karena hewan ini suka menimbun makanan.

Disarankan untuk memberikan pakan secukupnya, agar tidak ada pakan yang tersimpan/terkubur didalam alas lantai. Sebab, jika ada banyak pakan yang tertimbun, maka bisa menyebabkan pakan busuk dan mengganggu kesehatan hamster.

5. Perawatan Hamster

Selain pemberian pakan yang sesuai, selanjutnya lakukan perawatan hamster. Ada beberapa teknis perawatan hamster yang perlu Anda ketahui, diantaranya adalah:

a. Perawatan Tubuh Hamster

Anda bisa menggunakan sikat gigi untuk menyisiri rambut hamster. Lakukan perawatan rambut ini secara rutin, setidaknya 1 minggu sekali. Jangan mandikan hamster dengan air, agar tidak menyebabkan hamster kedinginan dan sakit.

b. Pembersihan Kandang

Bersihkan kandang dengan cara memindahkan hamster, kemudian buang serbuk-serbuk kayu tersebut. Selain perawatan keseluruhan, Anda juga harus membersihkan alas lantai (serbuk gergaji) tersebut dari timbunan pakan setiap 2 hari sekali. Ini bertujuan agar tidak ada pakan yang membusuk.

c. Pemberian Suplemen dan Vitamin

Suplemen dan vitamin penting untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan hamster. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memberikan suplemen dan vitamin untuk hamster secara berkala.

  • Disarankan untuk memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan, karena mengandung bakteri baik, multivitamin dan mineral essensial-non essensial.
  • Ini bertujuan agar hamster bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehat, dan bebas dari gangguan penyakit.
  • Cara pemberian suplemen ini juga sangat mudah. Anda hanya perlu menuangkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan kedalam air minum setiap hari. Hanya dengan menggunakan produk ini, Anda tidak perlu lagi bisa menambahkan vitamin tambahan.

d. Pemeriksaan Kesehatan

Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang hamster, salah satunya adalah diare dan constipation. Anda bisa memeriksa keadaan pencernaan hamster dengan memeriksa rabuk didalam kandang. Jika rabuk lembut, manandakan adanya diare, sedangkan jika tidak ada rabuk, bisa menandakan adanya konstipasi.

6. Cara Mengawinkan Hamster

Mengawinkan hamster terbukti gampang-gampang susah. Nah, agar proses perkawinan berjalan lancar, berikut ini adalah cara mengawinkan hamster agar cepat bunting:

a. Perkenalan

  1. Perkenalkan indukan betina dan jantan dengan cara menmasukkan indukan kedalam kandang yang sama. Namun, jangan lupa untuk memberi sekat diantara keduanya.
  2. Ini bertujuan agar indukan tersebut tidak bertengkar dan bisa melakukan perkanalan. Setelah 6-7 hari, biasanya indukan sudah mulai kenal dan tidak bertengkar lagi.
  3. Saat keduanya sudah akrab, barulah lepas penyekat agar kedua indukan tersebut kawin. Ciri-ciri hamster yang sudah akrab adalah hamster jantan suka mengejar hamster betina, atau sebaliknya. Selain itu, kedua hamster tidak tampak saling mencakar atau melukai lawan jenisnya.

b. Masa Perkawinan

  1. Proses perkawinan biasanya berjalan selama 15 menit. Namun, Anda harus tahu bahwa perkawinan hamster hanya bisa 1 kali dalam 3 minggu.
  2. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa hamster Anda berada dalam masa subur dan berstamina.
  3. Agar hamster Anda selalu dalam kondisi fit dan subur, Anda disarankan untuk memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
  4. Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan pada air minum hamster telah terbukti bisa meningkatkan kesuburan indukan jantan maupun betina. Dengan begitu, proses perkawinan bisa optimal dan mempercepat masa bunting.

c. Perawatan Indukan Bunting

  1. Indukan bunting harus dipisahkan dengan pejantan. Ini bertujuan untuk mencegah stress pada indukan bunting. Sehingga indukan bunting bisa bunting dan melahirkan secara baik dan sehat.
  2. Agar pertumbuhan janinnya sehat, Anda disarankan untuk memberikan pakan yang bergizi dan memberikan pakan konsentrat hamster yang mengandung protein. Selain menambahkan konsentrat, Anda juga disarankan untuk menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
  3. Penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan ini sangat baik untuk menunjang pertumbuhan janin. Sebab, produk ini mengandung mineral essensial-non essensial yang mampu memenuhi kebutuhan mineral pada indukan bunting.

Selain itu, multivitamin dan bakteri baiknya sangat bermanfaat untuk pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan indukan. Sehingga indukan bisa sehat dan menghasilkan anakan yang berkualitas.

d. Cara Merawat Bayi Hamster Yang Baru Lahir

Lama masa bunting hamster tidaklah lama. Setiap jenis hamster memiliki masa bunting yang berbeda-beda, mulai dari 18-22 hari.

Mengingat masa buntingnya yang cepat, maka Anda harus siap untuk merawat bayi hamster yang baru lahir dengan benar.

Lalu, bagaimana cara merawat bayi hamster? Agar Anda tidak keliru dalam penanganannya, berikut ini adalah panduan perawatan bayi hamster yang baru lahir:

bayi hamster
  1. Jangan bersihkan kandang hamster pada 14 hari awal setelah kelahiran bayi hamster. Ini bertujuan untuk mengurangi kontak manusia dan bayi hamster/induknya. Sebab, jika bayi hamster sering kontak dengan manusia, maka potensi untuk stress, sakit dan mati menjadi lebih besar.
  2. Anda hanya perlu memantau pertumbuhan bayi dan kesehatan indukannya setiap beberapa waktu. Ini bertujuan untuk memastikan kesehatan induk dan bayi tetap terjaga. Dilarang menyentuh bayi hamster, karena ini sangat berpotensi untuk menyebabkan stress pada bayi.
  3. Jaga kenyamanan induk dan bayi. Salah satu kuncinya adalah dengan menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu rendah/tinggi dari 21oC.
  4. Beri makanan dan minuman secara teratur. Ini penting untuk Anda pantau asupan makanan dan minuman hamster. Pastikan juga hamster kecil bisa minum dengan menggunakan botol sipper.
  5. Berikan bayi dan induk hamster pakan yang mengandung protein dan lemak tinggi. Ini bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka dan kondisi induk hamster, serta menunjang pertumbuhan bayi hamster.
  6. Letakkan botol sipper dengan posisi rendah, agar hamster kecil juga bisa minum sendiri. Jangan letakkan mangkok makanan/minuman didalam kandang, agar anak hamster tidak masuk kedalam mangkuk.
  7. Pisahkan hamster jantan dari indukan betina dan anak-anaknya. Pastikan indukan betina hamster dan anak-anaknya hanya berada didalam kandang yang terpisah dari hamster lain.
  8. Ini bertujuan untuk mencegah gangguan hamster lain terhadap induk ataupun anak hamster. Selain itu, adanya hamster lain didalam kandang hamster yang baru melahirkan juga bisa menyebabkan indukan hamster strees.
  9. Beri suplemen organik untuk bayi dan indukan hamster. Anda sangat disarankan untuk memilih suplemen yang organik dan bebas dari efek samping.
  10. Ini bertujuan agar bayi hamster dan induknya bisa mendapatkan nutrisi tambahan, tapi tidak mengalami gnagguan pertumbuhan/perkembangan akibat bahan-bahan kimia. Sebab, bayi hamster sangatlah sensitif terhadap suplemen kimia.
  11. Disarankan untuk menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk bayi dan induk hamster. Sebab, suplemen ini telah terbukti sangat aman bagi bayi hamster.

Selain aman, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga sangat baik bagi bayi hamster karena mengandung mineral essensial, mineral non essensial, bakteri baik, serta multivitamin yang sangat dibutuhkan oleh bayi hamster.

Hanya dengan menggunakan produk ini, Anda tidak perlu lagi membeli vitamin tambahan ataupun mineral tambahan untuk menunjang pertumbuhan bayi hamster.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga sangat baik untuk induk hamster. Kandungan mineral essensial-non essensialnya bisa mempercepat pemulihan kondisi induk hamster, sehingga hamster bisa cepat sembuh dan tidak stress.

  • Setelah proses perawatan bayi hamster, tentu Anda bisa mulai menjual bayi hamster saat berumur >1 bulan.
  • Pemilihan bibit hamster yang baik adalah bayi hamster yang lincah, warna bulu cerah, tidak tampak ada cacat fisik, berat badan sesuai, dan responsif terhadap makanan/minuman yang diberikan.
  • Hanya dengan menjual bibit hamster yang berkualitas, maka keuntungan ternak hamster yang cukup besar bisa Anda nikmati dengan bekerlanjutan.

Itu adalah tips cara membudidayakan hamster yang baik. bagaiamana? Mudah bukan?

Begini Tips Budidaya Ternak Kelinci Pedaging

Begini Tips Budidaya Ternak Kelinci Pedaging

 

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan hewan mamalia yang satu ini, selain dijadikan peliharaan, pasalnya banyak peternak kelinci yang menjadikan hewan tersebut sebagai ladang bisnis yang menggiurkan. Sehingga saat ini sudah mulai dilirik untuk budidaya ternak kelinci pedaging.

Selain mudah beradaptasi, kelinci juga mudah untuk dijinakan. Karena kedua faktor inilah banyak orang tertarik merintis bisnis budidaya ternak kelinci, khususnya untuk jenis kelinci pedaging.

Kelinci pedaging merupakan jenis kelinci yang banyak ditemukan di Indonesia. Kelinci ini biasanya dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya. Ciri-ciri dari kelinci pedaging sendiri yaitu berbadan lebar dan mudah dikembangbiakan.

Kini saatnya kita membahas budidaya ternak kelinci pedaging yang sangat mudah dan simple untuk kamu terapkan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Memilih indukan kelinci pedaging
Langkah awal untuk memulai budidaya ternak kelinci pedaging adalah memilih indukan yang berkualitas. Hal ini jelas berpengaruh untuk keberlangsungan budidaya yang dilakukan.

Untuk mendapatkan indukan kelinci tersebut, kamu harus benar-benar memperhatikan bibit ternak yang akan dibeli, yakni memiliki berat tubuh minimal 4 kg untuk kelinci betina dan 3 kg untuk kelinci jantan, warna mata cerah, bulu bersih, pinggul bulat, serta lincah geraknya.

2. Persiapan kandang kelinci pedaging
Selanjutnya, persiapkan kandang yang layak dan nyaman untuk dihuni oleh kelinci pedaging. Namun sebelum itu, pastikan lokasi budidaya ternak kelinci pedaging jauh dari ingar-bingar perkotaan. Karena kelinci jenis ini lebih menyukai tempat yang memiliki sirkulasi udara baik, kira-kira sekitar 21 derajat Celcius.

Untuk kandang, kamu bisa membuatnya dari kayu ataupun bambu dengan panjang 200 cm dan lebar 70 cm untuk menampung kelinci sebanyak 10 hingga 12 ekor tergantung dari jenis kelaminnya sendiri.

BACA JUGA : Kiamat ATM Kian Nyata, 1.417 Unit Punah Dalam Setahun

Selain itu, jangan pernah menggabungkan kelinci jantan dan betina pada satu kandang yang sama, guna menghindari perkawinan dini dalam budidaya ini.
Setidaknya ada 3 jenis kandang yang biasa digunakan untuk budidaya ternak kelinci pedaging, meliputi:

Kandang tipe postal
Kandang untuk budidaya ternak kelinci pedaging ini tidak terlalu berpengaruh khususnya untuk proses pertumbuhan kelinci. Karena kandang postal umumnya dibuat untuk anak kelinci pedaging yang akan berhenti disapih oleh induknya dan untuk proses perkawinan kelinci.

Kandang tipe baterai
Berbeda dari kandang tipe postal, kandang baterai justru disarankan untuk peternak yang ingin melakukan tahap pembesaran kelinci. Kandang ini biasanya dibuat bertingkat dengan bambu atau ram kawat, dimana ukuran kandangnya sekitar 60×40 cm, tergantung dari jenis dan bentuk tubuh kelinci.

Kandang tipe ranch (terbuka)
Kandang tipe ranch biasa digunakan untuk budidaya ternak kelinci pedaging, yang mana bentuk kandangnya sangat sederhana, yaitu hanya perlu memasang pagar bambu berukuran 1 meter.

Dalam areal kandang, kamu harus menyediakan minuman dan pakan untuk kelinci. Selain itu, areal kandang juga harus dibersihkan 2 kali dalam seminggu dan usahakan untuk selalu menjaga suhu dalam kandang, jangan sampai terlalu lembab. Karena kelinci lebih menyukai kondisi kering.

3. Pengelolaan pakan untuk kelinci pedaging
Pemberian pakan untuk budidaya ternak kelinci pedaging dapat dikatakan sedikit berbeda dari biasanya. Terlebih jika tujuan utama kamu melakukan budidaya ini untuk menjual kembali dagingnya.

Kamu bisa menambahkan sedikit nutrisi seperti piterna dan hormonik ke dalam pelet atau makanan khusus kelinci pedaging. Berikan secara rutin 2 kali sehari, di saat pagi dan sore hari.

4. Cara mengembang biakan kelinci pedaging
Langkah selanjutnya dalam budidaya ternak kelinci adalah melakukan perkawinan, dimana idealnya perkawinan kelinci pedaging jantan dan betina baru bisa dilakukan saat si jantan berusia 8 bulan dan betina 6 bulan. Hal ini guna menghindari resiko perkawinan dini yang dapat mengancam kegagalan reproduksi.

Proses perkawinan kelinci pedaging cukup unik, yang mana bisa dilakukan saat pagi ataupun sore hari dengan memasukan kelinci betina ke dalam kandang kelinci jantan. Setelah mereka melakukan satu kali perkawinan, keluarkan kelinci betina untuk beristirahat sekitar 10 hingga 15 menit dahulu.

Lalu, kawinkan kembali kelinci betina dan jantan, sampai sang betina sudah tidak ingin melakukannya lagi, dan kembalikan sang betina ke dalam kandang semulanya.

5. Perawatan anak kelinci pedaging
Setelah anak-anak kelinci pedaging lahir, kamu bisa melakukan perawatannya dengan cara menjaga kandang tersebut selalu bersih dan hangat. Berikan makanan bergizi seperti wortel dan sayuran lainnya yang telah dihancurkan. Tambahkan pula sedikit nutrisi ke dalam makanannya untuk menunjang tumbuh kembang anak kelinci pedaging.

6. Kelinci pedaging siap dipanen
Langkah terakhir dalam budidaya ternak kelinci adalah proses pemanenan. Proses ini bisa dilakukan saat kelinci telah memasuki usia 3 sampai 4 bulan dengan patokan harga jual sekitar Rp 80 ribu. Umumnya, proses panen kelinci dilakukan 4 kali dalam setahun, yang mana kelinci betina dapat menghasilkan 6 ekor anak.