Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Museum Aceh Meningkat Drastis

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Museum Aceh Meningkat Drastis

BANDA ACEH – Museum Aceh mencatatkan peningkatan jumlah kunjungan yang signifikan pada tahun 2023.

Berdasarkan data jumlah kunjungan ke Museum Aceh di periode Januari hingga Desember 2023 mencapai 51.741 orang, meningkat drastis dari tahun 2022 yang hanya 41.503 orang.

Peningkatan jumlah kunjungan ini terutama didorong oleh wisatawan mancanegara (Wisman).

Jumlah kunjungan Wisman di tahun 2023 mencapai 7.242 orang, meningkat drastis dari tahun 2022 yang hanya 406 orang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengatakan bahwa peningkatan jumlah kunjungan ini merupakan hasil dari upaya edukasi, promosi dan inovasi yang dilakukan oleh UPTD Museum Aceh.

BACA JUGA :Teknologi Gen AI Telkomsel Jadi Solusi Digital Pelaku Usaha

“Hal ini menunjukkan bahwa museum Aceh telah berhasil menarik perhatian wisatawan mancanegara maupun nusantara dengan berbagai pameran dan program-program edukatif yang menarik,” ujar Almuniza, Kamis, 18 Januari 2024.

Sepanjang tahun 2023, Museum Aceh terus berinovasi untuk menarik minat kunjungan wisatawan dan generasi muda dalam mengenal budaya dan sejarah.

“Kami akan terus berupaya mengenalkan fungsi museum sebagai lembaga pelestarian warisan sejarah dan budaya, edukasi, riset, rekreasi, serta menyebarkan informasinya kepada masyaraka secara luas,” kata Almuniza.

Peningkatan kunjungan wisatawan ke Museum Aceh ini disebabkan berbagai faktor, seperti upaya pemasaran yang intensif, kolaborasi dengan pihak ketiga, dan pengenalan pameran-pameran baru yang unik dan inovatif.

“Kami sangat gembira melihat minat masyarakat dan wisatawan terhadap warisan budaya Aceh yang terdapat di Museum Aceh. Kami terus berusaha untuk menciptakan pengalaman yang bermakna dan mendidik bagi semua pengunjung,” imbuh Almuniza.

Salah satu pameran yang menjadi daya tarik utama pada tahun lalu adalah Pameran Koleksi Filologika se-Sumatera.

Ada 75 koleksi filologika milik 17 museum se-Sumatera ditampilkan dengan panorama yang menawan. Pameran ini diterima dengan sangat baik dan mendapat apresiasi tinggi dari para pengunjung.

Selain itu, program-program edukatif seperti Belajar Bersama Museum, tur berpanduan, dan kegiatan interaktif lainnya juga telah berhasil menarik perhatian kelompok masyarakat yang beragam, termasuk pelajar dan keluarga.

“Peningkatan kunjungan wisatawan ini diharapkan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Museum Aceh itu sendiri, tetapi juga untuk industri pariwisata lokal. Kami harap tren positif ini dapat dipertahankan dan dapat menjadi inspirasi bagi museum-museum di kabupaten/kota untuk terus mengembangkan inovasi dan mempromosikan kekayaan budaya yang dimiliki,” pungkasnya. []